Menuju konten utama
Proliga

Hasil Grand Final Proliga 2025 Putri: Pertamina Enduro Juara!

Jakarta Pertamina Enduro juara Proliga 2025 putri setelah menang dari Jakarta Popsivo Polwan 3-0, Sabtu (10/5). Cek jalannya laga dan statistik di sini.

Hasil Grand Final Proliga 2025 Putri: Pertamina Enduro Juara!
Pevoli putri Jakarta Pertamina Enduro melakukan selebrasi bersama usai mengalahkan Jakarta Popsivo Polwan pada Final Four Minggu Kedua Proliga di GOR Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (24/4/2025). ANTARA FOTO/Makna Zaezar/tom.

tirto.id - Hasil grand final Proliga 2025 putri dimenangkan Jakarta Pertamina Enduro setelah menang dari Jakarta Popsivo Polwan 3-0 (26-24, 25-22, 25-16) di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Sabtu (10/5). Gelar juara ini tentu sangat didamba Pertamina Enduro sekaligus mengakhiri penantian panjang tidak juara Proliga sejak 2018.

Gelar juara Proliga 2025 membuat Pertamina Enduro kini mengoleksi tiga gelar juara. Dua gelar lainnya didapatkan Pertamina Enduro pada tahun 2014 dan 2018.

Bagi Popsivo Polwan, kekalahan ini membuat mereka gagal mengulangi final Proliga 2019 saat menang dari Pertamina Enduro. Hasil ini juga membuat Popsivo meraih gelar runner-up Proliga ketiga setelah tahun 2011 dan 2015.

Antiklimaks Popsivo Polwan

Kedua tim tidak mengubah the winning team mereka di pertandingan final ini. Pertamina Enduro masih bertumpu kepada Jordan Thompson sebagai opposite hitter dan Junaida Santi serta Yana Shcherban di posisi outside hitter.

Pelatih Bulent Karslioglu juga tidak berpaling dari Asih Titi Pangestuti dan Putri Lestari di posisi middle blocker. Sedangkan kapten Tisya Amallya masih menjadi setter dan Eris Septia berperan sebagai libero.

Sementara itu Popsivo Polwan memainkan Arsela Nuari sebagai opposite di pertandingan ini. Dua pemain asing yaitu Jessica Mruzik dan Madison Kingdon masih dipertahankan sebagai pendulang poin di posisi outside hitter.

Yolla Yuliana juga masih dipilih pelatih Gerardo Daglio sebagai middle blocker bersama Chelsa Berliana. Dua pemain lainnya adalah Dian Pratiwi sebagai setter dan Zahwa Aliah di posisi libero.

Laga berlangsung ketat sejak menit awal. Popsivo sempat unggul 3-1 ketika spike keras Arsela gagal dibendung blocker Pertamina. Tapi pada akhirnya, Pertamina yang memimpin 8-7 di technical time out pertama saat serangan Santi menghasilkan touch out.

Setelahnya kedua tim terus berada dalam posisi yang ketat dan saling berbalas poin. Namun Pertamina mendapatkan momentum saat spike Santi kembali menghasilkan block out sehingga mereka unggul 16-14 di technical time out kedua.

Memasuki poin-poin kritis akhir set pertama, kedudukan sempat imbang 24-24 saat Chelsa menghasilkan poin block atas upaya spike Santi. Tapi dua poin berikutnya bisa diperoleh Pertamina melalui serangan bola jangkit Asih Titi dan monster block Thompson yang membendung serangan Kingdon. Pertamina Enduro mengunci set pertama dengan kemenangan 26-24.

Memasuki set kedua, Pertamina melakukan perubahan susunan pemain. Rissa Meiga yang masuk di pertengahan set pertama menggantikan Putri tetap dipertahankan oleh Karslioglu. Secara permainan, kedua tim tetap bermain ketat.

Momen didapatkan Popsivo saat mereka tertinggal 13-15 namun bisa mencetak tiga poin beruntun untuk berbalik unggul 16-15 di technical time out kedua. Tapi setelahnya mereka lengah hingga Pertamina berbalik unggul 20-17. Ini juga menjadi pertama kalinya ada tim di laga final ini yang unggul tiga poin.

Keunggulan terus dijaga Pertamina dan sukses meraih game point di angka 24-20. Popsivo sempat mendekat di angka 24-22, namun kesalahan Arsela dalam melakukan serangan membuat Pertamina menang 25-22 di set kedua. Skor set pun menjadi 2-0 untuk Pertamina.

Masuk set ketiga, tidak ada pergantian pemain dari kedua tim dan membuat Pertamina konsisten memainkan performa terbaiknya. Di sisi lain, performa buruk Popsivo membuat mereka tertinggal 4-8 di technical time out pertama.

Popsivo sempat mengejar menjadi 14-12. Tapi setelah itu performa Popsivo menurun drastis saat Pertamina bisa mencetak enam poin beruntun dan unggul delapan poin di angka 20-12.

Sebuah serangan yang gagal dari Shella Bernadetha sempat membuat Pertamina memiliki sembilan kesempatan match point di angka 24-15. Pada akhirnya, cross spike yang melebar dari Amalia Fajrina memastikan Pertamina Enduro menang 25-16 dan menjadi juara dengan skor set 3-0.

Kekalahan ini jelas menjadi antiklimaks atas perjalanan Popsivo musim ini. Menjadi juara fase reguler dan fase final four, Popsivo justru melempem di laga final.

Sepanjang Proliga 2025, Popsivo juga hanya tiga kali kalah. Sialnya dua di antaranya dari Pertamina Enduro termasuk di laga final ini.

Statistik Pertandingan: Thompson Top Skor

Jordan Thompson keluar sebagai top skor grand final Proliga 2025 putri dengan torehan 19 poin (15 attacks, 3 blocks, 1 service ace). Jumlah itu mengungguli top skor tim lawan yakni Mruzik yang mengemas 15 poin.

Secara tim, kekalahan Popsivo tidak lepas dari banyaknya error yang mereka buat. Terbukti dari 26 poin error yang didapatkan Pertamina Enduro di laga ini. Sebagai perbandingan, Popsivo hanya meraih 15 poin dari kesalahan pemain lawan.

Padahal secara poin attacks, Popsivo sebenarnya lebih unggul dari sang lawan. Popsivo tercatat meraih 42 poin attacks sedangkan Pertamina hanya mengumpulkan 39 poin attacks.

Baca juga artikel terkait PROLIGA 2025 atau tulisan lainnya dari Wan Faizal

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Wan Faizal
Penulis: Wan Faizal
Editor: Iswara N Raditya