tirto.id - Hasil final EURO 2021 (2020) tadi malam antara Italia vs Inggris berakhir dengan skor 1-1 (3-2 adu penalti). Kegagalan Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka dalam babak adu penalti membuat The Three Lions gagal juara di kandang sendiri. Sebaliknya, kemenangan di Stadion Wembley, London pada Senin (12/7/2021) membuat Italia merasakan gelar EURO untuk kedua kalinya.
Setelah penantian panjang sejak EURO 1968, Italia akhirnya kembali menjadi juara Piala Eropa. Gli Azzurri sempat menembus final EURO pada 2000 dan 2012, tetapi kandas oleh Perancis dan Spanyol. Namun, kali ini, Italia tidak melakukan kesalahan lagi. Usai bermain 1-1 dalam 120 menit, Gli Azzurri melakukan yang mereka perbuat lawan Spanyol: menang lewat adu penalti.
Sebaliknya, bagi Inggris, ini adalah luka kedua. Pada 1996, mereka gagal di semifinal lewat adu penalti lawan Jerman sang juara. Kini, 25 tahun berselang, The Three Lions yang menembus final EURO pertama kalinya, tumbang dengan cara yang sama.
Italia langsung tertinggal ketika pertandingan baru berjalan 1 menit 57 detik. Bermula dari serangan balik kilat Inggris yang dimulai oleh Luke Shaw, bola sampai di kaki Kieran Trippier. Sang bek asal Atletico Madrid mengirim bola silang yang diselesaikan Shaw yang tidak terkawal dengan tembakan jarak dekat.
Gol cepat itu, sekaligus gol perdana Luke Shaw di level internasional, membuat Italia terjaga. Gli Azzurri lebih banyak menguasai bola. Namun, sampai babak pertama usai, tidak ada percobaan yang membahayakan gawang Jordan Pickford Satu-satunya tembakan tepat sasaran adalah upaya Marco Verrati dengan tembakan datarnya.
Paruh kedua, Italia mencoba lebih tajam. Menit 50, Lorenzo Insigne dilanggar oleh Raheem Sterling di dekat kotak penalti. Namun, dari posisi ideal itu, tendangan bebas melengkung Insigne masih melebar. Melihat situasi ini, Mancini mencoba perubahan dengan masuknya Bryan Cristante dan Domenico Berardi.
Hasilnya, menit 57, bola kiriman Federico Chiesa diblok Trippier. Ada Insigne yang mengambilnya, lantas dari jarak dekat mengirim tembakan. Pickford yang baru kebobolan satu gol tak mau gawangnya terkoyak dari sudut ini.
Italia semakin dekat ke gawang Inggris. Menit 62, Chiesea mengirim tembakan lengkung datar yang memaksa Pickford menjatuhkan diri untuk menghalau bola. Tekanan Gli Azzurri ini dibalas oleh Inggris dengan tandukan John Stones menyambut sepak pojok yang dihalau oleh Gianluigi Donnarumma.
Setelah upaya panjang Italia, gol penyama kedudukan akhirnya datang. Bermula dari tendangan sudut dari sisi kiri pertahanan Inggris, tercipta keriuhan di dalam kotak penalti The Three Lions. Leonardo Bonucci ada pada momen dan posisi tepat untuk mendesakkan bola ke gawang Jordan Pickford. Skor imbang 1-1.
Sadar timnya butuh bangkit dari tekanan Italia, Gareth Southgate mengubah taktiknya kembali ke 4-2-3-1. Bukayo Saka disuntukkan mengganti Trippier.
Menit 73, umpan lambung Leonardo Bonucci disambar oleh Domenico Berardi yang memenangi lomba cepat dengan Jordan Pickford, tetapi bola masih terbang jauh. Inggris tampak semakin rapuh sehingga Southgate memilih memasukkan gelandang berpengalaman, Jordan Henderson.
Pukulan bagi Italia datang ketika Federico Chiesa tak dapat melanjutkan laga karena cedera. Ia digantikan oleh rekannya sesama pemain Juventus, Federico Bernardeschi. Tidak ada perubahan skor hingga 90 menit berlalu, laga berlanjut hingga babak perpanjangan waktu.
Inggris mengeluarkan kartu terakhir mereka, Jack Grealish pada menit 100. Italia belum menyerah. Menit 108, Bernardeschi mengirim percobaan yang harus diamankan Pickford. Berselang sesaat, Kane melepaskan bola silang ke kotak penalti Italia yang disambar oleh Donnarumma.
Ketika pertandingan semakin buntu, Italia dan Inggris sama-sama menyiapkan para penendang penalti mereka dengan masuknya Alessandro Florenzi, Marcus Rashford, hingga Jadon Sancho. Skor akhir memang 1-1, dan tibalah penentuan lewat adu penalti.
Eksekutor pertama Italia adalah Domenico Berardi yang sukses menaklukkan Pickford. Sementara itu, kapten Inggris Harry Kane memulai adu penalti juga dengan apik.
Eksekutor kedua Italia, Andrea Belotti gagal mengecoh Pickford. Sementara itu, bek Manchester United, Harry Maguire mulus untuk membuat skor berbalik 1-2 untuk Inggris.
Tekanan besar untuk Italia datang untuk penendang ketiga Leonardo Bonucci. Namun, dia tetap membuat Gli Azzurri menyamakan kedudukan. Justru Marcus Rashford yang dimasukkan untuk menjadi algojo dalam babak ini, gagal. Tembakannya mengenai tiang. Skor tetap sama kuat 2-2.
Penendang keempat Italia, Federico Bernardeschi mulus membuat kedudukan 3-2. Tekanan berbalik untuk eksekutor keempat The Three Lions, Jadon Sancho. Seperti Rashford, ia gagal. Bola diamankan oleh Donnarumma.
Eksekutor kelima Italia yang menentukan segalanya. Namun, Jorginho yang spesialis penalti justru tak cukup ampuh. Sayangnya, Inggris yang seharusnya bisa memperpanjang napas, tak bisa mengambil kesempatan. Bukayo Saka gagal. Italia menang 3-2 dalam drama adu penalti sekaligus jadi juara EURO untuk kedua kalinya.
Pencetak Gol: Leonardo Bonucci 67' (Italia) / Luke Shaw 2' (Inggris)
Adu Penalti
Italia: Domenico Berardi (masuk), Andrea Belotti (gagal), Leonardo Bonucci (masuk), Federico Bernardeschi (masuk), Jorginho (gagal)
Inggris: Harry Kane (masuk), Harry Maguire (masuk) Marcus Rashford (gagal), Jadon Sancho (gagal), Bukayo Saka (gagal)
ITALIA (4-3-3): Gianluigi Donnarumma; Giovanni Di Lorenzo, Leonardo Bonucci, Giorgio Chiellini, Emerson (Alessandro Florenzi 118'); Nicolo Barella (Bryan Cristante '54), Jorginho, Marco Verratti (Tomas Locatelli 96'); Federico Chiesa (Federico Bernardeschi 85'), Ciro Immobile (Domenico Berardi '55), Lorenzo Insigne (Andrea Belotti 91')
INGGRIS (3-4-2-1): Jordan Pickford; Kyle Walker (Jadon Sancho 119'), John Stones, Harry Maguire; Kieran Trippier (Bukayo Saka '71), Kalvin Phillips, Declan Rice (Jordan Henderson 74', Marcus Rashford 119'), Luke Shaw; Mason Mount, Raheem Sterling; Harry Kane.
Editor: Iswara N Raditya