Menuju konten utama

Hari Mendongeng Sedunia: Tema World Storytelling Day 2022 & Sejarah

Tema dan sejarah World Storytelling Day atau Hari Mendongeng Sedunia yang diperingati setiap tanggal 20 Maret.

Hari Mendongeng Sedunia: Tema World Storytelling Day 2022 & Sejarah
Seorang guru sedang mendongeng kepada murid-murdinya di perpustakaan. Foto/iStock

tirto.id - World Storytelling Day atau Hari Mendongeng Sedunia diperingati setiap tanggal 20 Maret setiap tahunnya.

Peringatan Hari Mendongeng Sedunia ini adalah upaya merayakan seni mendongeng lisan. Perayaan ini juga merupakan hari bagi orang-orang di seluruh dunia untuk mendengarkan dan menceritakan kisahnya dalam sebanyak mungkin bahasa.

Banyak dari kita sepanjang hari terlibat dalam bercerita lisan tanpa menyadarinya. Pernahkah Anda membuat cerita pengantar tidur untuk anak-anak Anda? Pernahkah Anda memberi tahu teman tentang momen paling memalukan Anda? Bagaimana dengan menceritakan kenangan masa kecil dengan saudara kandung? Ini semua adalah contoh mendongeng lisan, demikian sebagaimana ditulis National Day Calender.

Apa tema Hari Mendongeng Sedunia 2022?

Setiap tahunnya, World Storytelling Day memiliki tema di mana para pendongeng bisa menceritakan kisah mereka. Para pendongeng bebas memilih cerita mereka, tetapi kebanyakan dari mereka mencoba menghubungkannya dengan tema.

Tema World Storytelling Day atau Hari Mendongeng Sedunia 2022 adalah “Lost and Found”. Tema itu terinspirasi oleh semua yang hilang di tahun-tahun terakhir, dan harapan dari cerita yang menginspirasi kita untuk menemukannya kembali. Pendongeng di seluruh dunia dapat menceritakan kisah pada 20 Maret 2022 dengan tema ini.

Apa Itu Mendongeng Lisan

Mendongeng lisan adalah tentang pengalaman yang mencerahkan bagi audiens. Audiens ini bisa siapa saja, termasuk anak-anak atau pasangan Anda. Pendongeng profesional juga menceritakan kisah kepada seluruh kelompok orang. Saat bercerita, kebanyakan orang menggunakan gerak tubuh, ekspresi wajah, dan nada suara yang berbeda.

Ada banyak hal baik tentang bercerita secara lisan. Selain menciptakan lingkungan yang mengikat, bercerita secara lisan memberikan banyak kesempatan untuk mengenang dan membantu menghubungkan masa lalu kita dengan masa kini. Mendongeng lisan juga menumbuhkan kreativitas dan mendorong visualisasi.

Cara Merayakan World Storytelling Day

Banyak sekolah, perpustakaan, dan organisasi lain mengadakan acara mendongeng pada hari ini. Cara terbaik bagi Anda untuk merayakan hari ini adalah dengan menceritakan sebuah kisah kepada seseorang. Jika Anda tahu cerita dalam bahasa lain, ceritakan juga. Anda juga dapat mencari video online tentang kisah favorit Anda yang diceritakan dalam bahasa lain. Cara lain untuk berpartisipasi adalah duduk bersama keluarga atau teman dalam lingkaran dan bergiliran bercerita. Kisah-kisah itu bisa nyata atau dibuat-buat.

Apa pun yang Anda lakukan, pastikan untuk membagikan hari ini di media sosial dengan #WorldStorytellingDay.

Sejarah Hari Mendongeng Sedunia

Hari Mendongeng Sedunia dimulai sebagai hari nasional untuk mendongeng di Swedia sekitar tahun 1991.

Hari itu disebut “Alla berättares dag,” yang diterjemahkan menjadi Hari Semua Pendongeng.

Pada tahun 1997, pendongeng di Australia mengoordinasikan perayaan cerita selama lima minggu. Hari itu dikenal sebagai Hari Narator Lisan Internasional.

Sekitar waktu ini, Meksiko dan negara-negara Amerika Latin lainnya merayakan Hari Pendongeng Nasional mereka sendiri.

Pada tahun 2002, orang Skandinavia membuat jaringan web bercerita mereka sendiri yang disebut Ratatosk. Jaringan baru ini membantu penyebaran hari mendongeng nasional dari Swedia ke Norwegia, Denmark, Finlandia, dan Estonia.

Pada tahun 2003, ide tersebut terus menyebar ke negara lain termasuk Kanada. Peristiwa tersebut kemudian dikenal sebagai Hari Mendongeng Sedunia.

Baca juga artikel terkait HARI BESAR atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Iswara N Raditya