tirto.id - Pada masa panen tahun ini, harga tembakau rajangan kering grade C di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah menembus Rp75.000 per kilogram oleh pabrikan.
Kepala Desa Legoksari, Subakir mengatakan harga tembakau rajangan kering grade C itu jauh melampaui dari panen tahun lalu, yakni senilai Rp40.000 per kilogram.
Ia mengatakan, harga tembakau itu sesuai dengan kualitas tahun ini, karena pada penen tahun lalu kualitas tembakau kurang bagus karena cuaca tidak mendukung akibat hujan.
Cuaca panen tembakau kali ini, kata dia, sangat bagus karena membantu dalam proses penjemuran tembakau.
"Mudah-mudahan cuaca seperti ini bertahan hingga panen tembakau selesai sehingga bisa muncul grade tembakau di atasnya yang tentu harganya akan lebih mahal," kata Subakir di Temanggung, Sabtu (2/9/2017).
Sementara itu, Sekretaris Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), Agus Setyawan juga mengakui kalau kualitas tembakau tahun ini jauh lebih bagus dibanding panen tahun lalu.
Ia mengatakan, keterpurukan panen tahun lalu juga menyebabkan turunnya luas lahan tembakau di Temanggung sekitar 35 persen dari luas lahan tahun lalu sekitar 19.000 hektare.
Pengurangan areal tanaman tembakau tahun ini, kata dia, terjadi di daerah persawahan dan sebagian di areal tegalan dengan ditanami cabai.
"Namun, mengetahui hasil tembakau saat ini bagus dan laku kemungkinan areal tembakau tahun depan akan bertambah lagi," kata dia dikutip dari Antara.
Ia menyebutkan untuk kawasan Gunung Prahu panen tembakau telah dimulai sejak akhir Juli 2017 dan saat ini panen sudah mencapai 50 persen.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto