tirto.id - Harga mobil listrik, baik kategori full electric maupun hybrid, mengalami pembaruan per 1 Januari 2023. Beberapa tipe mobil mengalami kenaikan, termasuk Wuling Air ev yang dibanderol Rp243.000.000. Hal itu tidak mengherankan sebab Wuling sangat laris di pasaran, bahkan dinobatkan sebagai mobil listrik terlaris September 2022.
Wuling telah merilis Air ev pada 11 Agustus 2023 lalu. Kendaraan tersebut memiliki 3 varian yang dipasarkan untuk Indonesia, yaitu Standard Range, Long Range, dan bundling Long Range with Charger Pile.
Charger Pile piranti tambahan yang dipergunakan untuk mengisi daya baterai pada mobil listrik. Alat ini dapat dipasang di garasi rumah. Charging Pile dari Wuling dapat dibeli terpisah dengan harga Rp16 juta.
Selain itu, ada juga Wuling Almaz Hybrid yang menggunakan sebagian tenaga mesin bensin, tetapi juga bisa memakai daya baterai.
Harga Mobil Listrik Wuling Semua Tipe Per Januari 2023
Wuling Air ev merupakan mobil listrik dengan harga yang cukup terjangkau. Dibanding mobil listrik lain yang bisa menyentuh kisaran harga Rp700 jutaan, Wuling relatif lebih murah. Spesifikasi yang ditawarkan juga cukup mumpuni.
Mobil listrik wuling Standard Range menjadi varian mobil listrik dengan harga termurah, dengan harga berkisar Rp240 jutaan. Sementara itu, kategori mobil listrik hybrid dengan tipe Wuling Almaz justru dibanderol cukup mahal yakni mencapai Rp470an juta.
Berikut daftar lengkap mobil listrik Wuling dan harga OTR Jakarta.
Model Wuling | Harga |
---|---|
Wuling Air ev Standard Range | Rp 243 juta |
Wuling Air ev Long Range | Rp299,5 juta |
Wuling Air ev Long Range with Charger Pile | Rp315,5 Juta |
Wuling Almaz Hybrid | Rp472 Juta |
Spesifikasi dan Perbedaan Varian Wuling Air ev
Semua varian Wuling Air ev memiliki penggerak motor listrik yang mampu mengeluarkan tenaga hingga 30kW dengan torsi puncak 110Nm. Penggeraknya ada di roda belakang dengan transmisinya single reduction gear.
Mengutip Antara News, perbedaan mendasar pada ketiga varian tampak pada besaran kapasitas baterai Lithium Ferro-Phosphate yang ditanam pada keduanya. Versi Standar Range dibekali baterai berkapasitas 17,3 kWH, sementara varian Long Range sebesar 26,7 kWH
Efek perbedaan kapasitas baterai cukup kentara pada jarak tempuh dari masing-masing varian. Air ev Standard Range bisa mencapai jarak 200 kilometer saat baterai terisi penuh. Versi Long Range mampu menempuh hingga 300 kilometer.
Beberapa fitur standar yang membekali kedua tipe tersebut antara lain dual airbag untuk sisi keselamatan dan baterai anti-air dengan sertifikasi IP67. Lalu, kabinnya dapat memuat sampai 4 penumpang dan mempunyai meter cluster full colour 7 inci. Namun demikian, selisih harga antara versi Standard Range dan Long Range, yang mencapai Rp56,5 juta, turut berpengaruh pada fitur-fiturnya.
Wuling Air ev Long Range mendapat tambahan fitur pada beberapa bagian. Baris depan bagian tengah terdapat konsol futuristik untuk mengendalikan berbagai fitur yang ada di Air ev. Lalu, dasbornya telah dilengkapi meter cluster lebih besar dan layar sentuh 10.25" Integrated Floating Widescreen and Smart Start System.
Perbedaan selanjutnya ada pada penggunaan rem. Varian Long Range sudah menggunakan rem cakram pada keempat rodanya. Sebaliknya, varian Standard Range hanya menempatkan rem cakram untuk roda depan, sementara bagian belakang memakai rem tromol.
Berlanjut ke bagian eksterior, Standard Range memiliki logo Wuling yang bisa menyala. Pada Long Range juga demikian, tapi masih ditambah keberadaan lampu LED di depan dan belakang.
Wuling Air ev sudah dilengkapi immobilizer dan alarm untuk mendukung sisi keamanan dari kejahatan. Khusus pada varian Long Range, telah ditambahkan pula fitur Electronic Stability Control (ESC) serta Electric Parking Brake (EPB) yang lengkap dengan Hill Hold Control.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Fadli Nasrudin