tirto.id - Harga bahan bakar minyak (BBM) milik VIVO dijual lebih murah dibanding harga BBM Pertalite milik PT Pertamina (Persero). Untuk BBM jenis Revvo 89 dibanderol Rp8.900 per liter, sementara Pertalite milik Pertamina kini berada di Rp10.000 per liter.
Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan menjelaskan, alasan menjual lebih rendah karena produk milik VIVO tersebut hanya memiliki Research Octane Number (RON) 89. Bahan bakar ini pun, lebih rendah dari dari Pertalite yang memiliki RON 90.
"Dengan demikian secara kualitas dan mutu, produk dari VIVO lebih rendah dari Pertalite," kata Mamit dalam pernyataannya, Senin (5/9/2022).
Mamit pun meminta masyarakat untuk lebih cerdas dan harus memahami bahwa RON yang lebih tinggi akan lebih bagus dalam meningkatkan performa mesin kendaraan dan juga menjaga mesin menjadi lebih awet.
Menurutnya, yang dilakukan VIVO saat ini adalah lebih ke strategi marketing dan meningkatkan portofolio perusahaan di masyarakat. Hanya saja, sangat disayangkan hal tersebut membuat penilaian masyarakat terhadap pemerintah menjadi berkurang dan kontraproduktif di tengah kenaikan harga BBM subsidi.
Selain itu, jika kita menghitung dengan menggunakan formula sesuai dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 62.K/12/MEM/2020 tahun 2020, pihak Vivo dalam posisi merugi. Karena juga dihitung dengan ICP Juli sebesar 106 dolar AS per barel, tanpa ada benchmark dengan kurs Rp14.500 itu saja per liternya sudah Rp9.749.
"Setelah kita gunakan formula maka didapatkan harga dasar Rp12.503. Harga tersebut belum termasuk PPn dan PBBKB serta margin perusahaan," jelas Mamit.
Menurut Mamit, jika mau membandingkan secara harga harus dengan RON yang sama, misalnya, dengan RON 92 antara yang dijual VIVO dan Pertamina. Produk RON 92 yang dijual oleh VIVO saat ini dijual Rp15.400, sedangkan Pertamax hanya Rp14.500 per liter.
"Jadi harga Pertamax masih lebih murah dibanding dengan produk VIVO. Kita bandingkan lagi produk VIVO RON 95 dijual sebesar Rp16.100, sedangkan Pertamax Turbo dengan RON 98 dijual hanya sebesar Rp15.900. Padahal dari sisi RON jauh lebih tinggi dan kualitasnya jauh lebih baik," pungkas Mamit.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang