tirto.id - Gunung Semeru akan dibuka untuk aktivitas pendakian pada bulan Januari 2020 mendatang. Pembukaan kembali Gunung Semeru untuk pendakian ini sudah direncanakan oleh Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS).
Sebelumnya, Gunung Semeru ditutup total untuk aktivitas oendakian sejak September 2019 lalu. Penutupan itu dilakukan akibat ada kebakaran hutan dan lahan area gunung setinggi 3.676 meter tersebut. Berdasarkan data Balai Besar TNBTS, ada sekitar 131 hektare areal hutan yang terbakar.
Kepala Balai Besar TNBTS John Kennedie mengatakan lembaganya sedang melakukan pembersihan jalur pendakian Gunung Semeru, usai kebakaran hutan beberapa waktu lalu.
"Kemarin cukup lama kebakarannya. Teman-teman di lapangan masih melakukan pembersihan jalur, mungkin, paling cepat akan dibuka pada awal tahun depan," kata John, di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (19/11/2019) seperti dilansir Antara.
Dia menjelaskan, panjangnya musim kemarau pada 2019 dan adanya kejadian kebakaran hutan dan lahan di area Gunung Semeru membuat lembaganya perlu memastikan jalur pendakian sudah aman sebelum dibuka kembali.
Sebab, setelah musim kemarau panjang dan kebakaran hutan, saat ini mulai memasuki musim penghujan. Dengan masuknya musim penghujan, ada potensi tanah longsor dan pohon tumbang yang bisa membahayakan pendaki.
"Sekarang memasuki musim penghujan, ada potensi longsor, kayu tumbang juga banyak. Kebakaran kemarin terjadi di permukaan, kami mengkhawatirkan di dalam tanah ada potensi yang menyebabkan pohon tumbang," ujar John.
Menurut dia, berdasarkan laporan tim BB-TNBTS yang dikerahkan untuk mengecek jalur pendakian Gunung Semeru, banyak ditemukan pohon tumbang dan tanah longsor, yang bisa membahayakan para pendaki.
"Jika memang pada Desember 2019 sudah bisa dibuka, akan kami buka. Tapi paling tidak Januari 2020 akan kami buka," ujar dia.
Penulis: Addi M Idhom