Menuju konten utama

Alasan Gunung Semeru Ditutup untuk Pendakian Mulai 1 Januari 2018

Jalur pendakian Gunung Semeru akan ditutup mulai 1 Januari 2018 karena akan ada peningkatan intensitas hujan. 

Alasan Gunung Semeru Ditutup untuk Pendakian Mulai 1 Januari 2018
Pendaki melewati hamparan pasir saat perjalanan menuju puncak Gunung Semeru, Malang, Jawa Timur, Minggu, (31/7/2017). ANTARA FOTO/Zabur Karuru.

tirto.id - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) memutuskan akan menutup jalur pendakian menuju Gunu Semeru mulai 1 Januari 2018. Penutupan itu karena ada perkiraan cuaca buruk sehingga bisa meningkatkan potensi bahaya di jalur pendakian gunung setinggi 3.676 meter dari permukaan laut tersebut.

"Penutupan jalur pendakian Gunung Semeru dengan berdasarkan beberapa pertimbangan di antaranya cuaca buruk," kata Kepala Balai Besar TNBTS John Kenedie pada Rabu (20/12/2017) seperti dikutip Antara.

Menurut John, intensitas hujan di kawasan Bromo, Tengger dan Semeru cenderung tinggi di awal 2018. Selain itu, kondisi sepanjang jalur pendakian gunung semeru banyak mengalami kerusakan.

"Kondisi cuaca yang cenderung memburuk disertai hujan lebat dan adanya pohon tumbang, maka untuk sementara kegiatan pendakian Gunung Semeru ditutup total mulai 1 Januari 2018 hingga batas waktu yang belum ditentukan," kata dia.

Gunung Semeru berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur. Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini menjadi lokasi favorit banyak pendaki.

Menurut John, penutupan Gunung Semeru bertujuan untuk pemulihan ekosistem secara alamiah di sepanjang jalur pendakian. Hal itu untuk menjaga dan memelihara keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, beserta ekosistemnya.

"Selama jalur pendakian Semeru ditutup, kami juga akan meningkatkan pelayanan dengan memperbaiki sarana dan prasarana wisata yang berada di kawasan gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl itu," katanya.

Adapun kegiatan-kegiatan persiapan dan pascapenutupan pendakian yakni melakukan pengecekan atau survei jalur pendakian oleh petugas TNBTS, kemudian penjagaan atau siaga saat menjelang akhir tahun yang diprediksi kunjungan meningkat.

"Biasanya penutupan jalur pendakian Semeru dilakukan selama tiga bulan dan mudah-mudahan ditutup tidak sampai tiga bulan karena hal tersebut disesuaikan dengan kondisi cuaca di kawasan TNBTS tersebut," ujarnya.

Berdasarkan data TNBTS tercatat kunjungan wisatawan sejak Januari hingga akhir November 2017 sebanyak 22.602 wisatawan mancanegara, sedangkan wisatawan nusantara atau domestik sebanyak 551.346 orang.

Baca juga artikel terkait PENDAKIAN

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom