Menuju konten utama

Gunung Merapi Terkini 10 November, Terdengar 2 Kali Suara Guguran

Menurut pengamatan BPPTKG, suara guguran yang terjadi sebanyak dua kali itu terdengar lemah hingga cukup keras dari Kaliurang.

Gunung Merapi Terkini 10 November, Terdengar 2 Kali Suara Guguran
Sejumlah pengendara melintasi Jalan Boyolali-Magelang dengan berlatar belakang Gunung Merapi di Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (8/11/2020). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc.

tirto.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan bahwa terdengar dua kali suara guguran di wilayah Kaliurang, Yogyakarta.

Hal tersebut diinformasikan melalui rilis terbaru laporan pengamatan aktivitas Gunung Merapi periode, Selasa (10/11/2020) pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.

Menurut pengamatan BPPTKG, suara guguran yang terjadi sebanyak dua kali itu terdengar lemah hingga cukup keras dari Kaliurang.

Selain terdengar dua kali suara guguran, berikut aktivitas Gunung Merapi terkini menurut BPPTKG.

Aktivitas Gunung Merapi

Periode pengamatan

Selasa (10/11/2020) pukul 00:00-06:00 WIB

Meteorologi

Cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara 14-21 °C, kelembaban udara 65-97 %, dan tekanan udara 569-688 mmHg.

Visual

● Gunung kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah.

● suara guguran dua kali terdengar lemah hingga cukup keras dari Kaliurang.

Kegempaan

■ Guguran

(Jumlah : 11, Amplitudo : 3-69 mm, Durasi : 14-129 detik)

■ Hembusan

(Jumlah : 14, Amplitudo : 2-14 mm, Durasi : 8-89 detik)

■ Hybrid/Fase Banyak

(Jumlah : 63, Amplitudo : 2-30 mm, S-P : 0.3-0.4 detik, Durasi : 5-13 detik)

■ Vulkanik Dangkal

(Jumlah : 5, Amplitudo : 28-75 mm, Durasi : 12-41 detik)

Kesimpulan

Tingkat Aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga)

Rekomendasi BPPTKG

1.) Prakiraan daerah bahaya meliputi:

A. Provinsi DIY

a. Kabupaten Sleman. Kecamatan Cangkringan: Desa Glagaharjo (Dusun Kalitengah Lor); Desa Kepuharjo (Dusun Kaliadem); Desa Umbulharjo (Dusun Palemsari).

B. Provinsi Jawa Tengah

a. Kabupaten Magelang. Kecamatan Dukun: Desa Ngargomulyo (Dusun Batur Ngisor, Gemer, Ngandong, Karanganyar); Desa Krinjing (Dusun Trayem, Pugeran, Trono); Desa Paten (Babadan 1, Babadan 2)

b. Kabupaten Boyolali. Kecamatan Selo: Desa Tlogolele (Dusun Stabelan, Takeran, Belang); Desa Klakah (Dusun Sumber, Bakalan, Bangunsari, Klakah Nduwur); Desa Jrakah (Dusun Jarak, Sepi)

c. Kabupaten Klaten. Kecamatan Kemalang: Desa Tegal Mulyo (Dusun Pajekan, Canguk, Sumur); Desa Sidorejo (Dusun Petung, Kembangan, Deles); Desa Balerante (Dusun Sambungrejo, Ngipiksari, Gondang)

2.) Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

3.) Pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.

4.) Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat.

5.) Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH