tirto.id - Awan panas guguran Gunung Merapi terpantau pada hari ini, Rabu (1/12/2021) pukul 20.00 WIB.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan, awan panas guguran ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 62 mm dan durasi 186 detik.
"Jarak luncur kurang lebih 2,2 kilometer ke arah barat daya. (Status) Merapi Siaga sejak 5 November 2020," tulis Twitter resmi BPPTKG.
Kemudian, awan panas guguran Gunung Merapi kembali terjadi pada pukul 21.04 WIB yang tercatat di seismogram dengan amplitudo 41 mm dan durasi 702 detik. Jarak luncur kurang lebih 3 kilometer ke hulu Kali Bebeng.
BPPTKG juga menginformasikan saat ini arah angin ke timur dan berdasarkan informasi terpantau adanya hujan abu tipis di wilayah Boyolali.
"Info dari grup pantauan Merapi, ada hujan abu tipis di Mriyan, Boyolali. Namun menunggu release resmi dari BPBD," ujar BPPTKG.
Banjir Lahar Dingin Merapi Rabu Sore
Sebelumnya, sore hari tadi BPPTKG menginfokan bahwa terjadi hujan di puncak Gunung Merapi sejak pukul 14:44 WIB dengan total curah hujan 16 mm.
Hingga kurang lebih pukul 16.00 sore hujan masih berlangsung, akibatnya terjadi peningkatan arus aliran sungai yang berhulu di Merapi atau biasa disebut dengan banjir lahar dingin Merapi.
Menurut BPPTKG banjir lahar atau peningkatan aliran lahar ini terjadi di sungai Senowo, Bebeng dan Boyong.
"Bagi masyarakat yang beraktivitas di sekitar sungai yang berhulu di Merapi agar meningkatkan kewaspadaan akan bahaya lahar," kata BPPTKG.
Sementara itu, beredar pula video singkat melalui aplikasi pesan Whatsapp yang menunjukkan terjadinya banjir lahar Merapi di beberapa sungai. Dalam video tersebut juga terlihat sejumlah mobil truk yang terdampak banjir.
Editor: Maya Saputri