Menuju konten utama

Gubernur Ganjar Klaim Jalan Berlubang di Jateng Berkurang

Gubernur Ganjar Pranowo mengklaim jumlah jalanan berlubang di wilayah Jawa Tengah telah berkurang. "Itu cara kita merespons cepat keluhan masyarakat," ujar Ganjar.

Gubernur Ganjar Klaim Jalan Berlubang di Jateng Berkurang
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (tengah), melakukan inspeksi jalan rusak Jalur Brebes-Bumiayu-Ajibarang, Di Desa Banjaranyar, Pekuncen, Banyumas, Jawa Tengah, Senin (19/12). Pemprov Jateng akan melakukan perbaikan darurat jalan rusak, menggunakan dana CSR untuk menghadapi arus mudik balik Natal dan Tahun Baru, sedangkan untuk perbaikan dan pemeliharaan menyeluruh akan dilakukan awal Januari 2017. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria.

tirto.id - Gubernur Ganjar Pranowo mengklaim jumlah jalan nasional yang rusak di wilayah Jawa Tengah berkurang signifikan.

"Kemarin saya laporkan 18 ribu jalan nasional berlubang, hingga 23 Februari 2017 tersisa 2.509 lubang pada jalan nasional di Jateng," kata Ganjar di Semarang, Selasa (28/2/2017), tanpa menyebut cara memperoleh angka itu.

Menurut Ganjar, jumlah lubang jalanan berlubang berkurang signifikan setelah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VII memenuhi komitmennya. Lantaran itu, ia mengapresiasi kegigihan jajaran Kementerian PUPR dan BBPJN VII dalam memperbaiki jalan nasional di Jateng.

"Saya sampaikan terima kasih kepada BBPJN VII di Jateng, kerjanya siang malam, dan tiap hari mereka melaporkan foto-foto (perkembangan penambalan jalan) ke saya. Itu cara kita merespons cepat keluhan masyarakat," ujar Ganjar.

Menambahi pernyataan Ganjar, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah Bambang Nugroho mengatakan pihaknya akan terus memantau perkembangan penambalan jalan nasional yang berlubang. Ia menargetkan proyek tambal jalan bisa rampung akhir Februari 2017.

"Mayoritas jalan nasional berlubang di Jawa Tengah berada di jalur pantura bagian barat, seperti Tegal-Brebes," kata Bambang.

Kendati demikian, ia mengaku belum menerima laporan terakhir terkait perkembangan perbaikan jalan nasional di Jateng dari BBPJN VII.

Seperti diwartakan Antara, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono telah meminta jajarannya untuk memperbaiki kerusakan jalan di jalur pantai utara (pantura) di Provinsi Jateng dalam waktu dua minggu.

"Saya minta semua lubang-lubang di jalur pantura diperbaiki dua minggu selesai, terhitung mulai hari ini (Rabu, 15/2)," katanya.

Basuki menyebutkan bahwa perbaikan kerusakan di jalur pantura Jateng itu bersifat darurat dan sementara.

Berkaitan dengan jalanan berlubang di wilayah Jateng, Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Kota Semarang mengaku telah melayangkan surat kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan tembusan Menteri PUPR Basoeki Hadimuljono.

Dalam surat tersebut, Peradi meminta agar jalan rusak di berbagai daerah di Jawa Tengah agar segera diperbaiki. "Kami akan ambil tindakan hukum jika tidak ada upaya perbaikan. Kami beri waktu 14 hari," ujar Ketua Peradi Kota Semarang, Yosep Parera, Selasa (28/2).

Peradi mengaku surat itu dilayangkan karena pihaknya menerima laporan dari masyarakat yang menjadi korban kecelakaan akibat jalanan berlubang di wilayah Jawa Tengah.

Baca juga artikel terkait JALAN RUSAK atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH