Menuju konten utama

GP Ansor Desak Pemerintah Bubarkan HTI di Indonesia

Menurut Abdul Muis, HTI bergerak diam-diam yang ujung-ujungnya adalah menganti negara Indonesia dengan negara Islam atau membentuk khilafah.

GP Ansor Desak Pemerintah Bubarkan HTI di Indonesia
Ilustrasi. Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Keluarga Besar Nahdlatul Ulama kota Bandung berdemonstrasi menuntut pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/4). ANTARA FOTO/Agus Bebeng.

tirto.id - Dalam aksi damai yang digelar hari ini, Kamis (27/4/2017), GP Ansor dan Banser NU seluruh Nusa Tenggara Timur (NTT) mendesak pemerintah membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

"Kegiatan yang kita lakukan hari ini bertujuan agar pemerintah secepatnya membubarkan HTI di Indonesia yang diduga ideologinya bertentangan dengan ideologi negara kita yakni Pancasila," kata Ketua GP Ansor NTT Abdul Muis di Kupang, di sela-sela aksi damai sejumlah kelompok pemuda dalam aliansi Pemuda Pengawal NKRI di halaman kantor Gubernur NTT.

Menurut Abdul Muis, HTI bergerak diam-diam yang ujung-ujungnya adalah mengganti negara Indonesia dengan negara Islam atau membentuk khilafah.

"Secara nasional GP Ansor sendiri menilai bahwa HTI ini menggangu keutuhan NKRI. Sebab konsen mereka adalah menjadikan negara ini sebagai negara khilafah, yang berujung pada negara Islam," kata Abdul Muis seperti yang dikutip dari Antara.

Dituturkan Abdul Musi, untuk wilayah NTT, penyebaran HTI sudah sangat masif, bahkan terang-terangan memasang atribut dan poster besar di beberapa ruas jalan di Kota Kupang dan sekitarnya.

Aksi damai yang digelar di halaman kantor gubernur NTT itu juga bertujuan untuk menyampaikan aspirasi sejumlah pemuda agar disampaikan ke Jakarta.

Menurut Muis, HTI memang sudah terdaftar sebagai organisasi di Kemenkumham. Namun akan lebih baik jika pemerintah mengevaluasinya karena tujuan organisasi ini disebutnya memecah belah NKRI.

"Harapan kita agar pernyataan kami ini didengarkan oleh Gubernur NTT bapak Frans Lebu Raya, kemudian disampaikan ke pemerintah pusat," kata Muis.

Aksi damai yang dimulai di Taman Nostalgia Kupang itu berarak menuju Kantor Gubernur NTT, kemudian ke Polda NTT untuk menyampaikan niat dan kemauan mereka agar HTI dibubarkan.

Sementara itu, HTI sendiri pada awal April lalu telah membantah tudingan GP Ansor yang menyatakan bahwa mereka anti-NKRI, dengan menyebutnya tidak berdasar.

Menanggapi tuduhan itu, juru bicara HTI Ismail Yusanto menyesalkan pernyataan GP Ansor NU yang menyebut pemerintah perlu mendeteksi aparatur sipil negara yang berafiliasi denga HTI karena dianggap memicu perpecahan bangsa.

"Bagaimana bisa anggota HTI mengancam NKRI, mereka tidak ikut gerakan separatisme," kata Juru Bicara HTI Ismail Yusanto seperti dikutip laman Tempo, 2 April 2017.

Baca juga artikel terkait HTI atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Hukum
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari