Menuju konten utama

GMF Akan Garap Aerospace Park di Kertajati, Investasi Rp12,9 T

GMF berencana memusatkan secara bertahap seluruh operasi MRO (Pemeliharaan, Perbaikan, dan Overhaul) yang terkait dengan pertahanan di kawasan ini.

GMF Akan Garap Aerospace Park di Kertajati, Investasi Rp12,9 T
Bagian depan bangunnan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF) resmi menggarap proyek pengembangan Kertajati Aerospace Park di Majalengka, Jawa Barat. Komitmen investasi jangka panjang untuk kawasan industri aerospace terpadu ini ditargetkan dapat mencapai 771 juta dolar AS atau setara dengan Rp12,9 triliun.

Kesepakatan ini diteken melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Operasi Bersama (Joint Operation Agreement) dengan PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) pada gelaran West Java Investment Summit (WJIS) 2025.

Dalam kolaborasi ini, GMF tidak hanya bertindak sebagai pengelola pengembangan kawasan seluas sekitar 84 hektar di dalam Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) tersebut, tetapi juga akan berperan sebagai anchor tenant dan operator yang memegang peran sentral.

Direktur Utama GMF, Andi Fahrurrozi, menegaskan bahwa keikutsertaan perusahaan dalam proyek ini merupakan bagian dari ekspansi strategis.



"Kertajati Aerospace Park akan menjadi fondasi baru bagi GMF seiring kami memperluas kapabilitas di sektor aerospace baik pertahanan maupun komersial,” katanya dalam keterangannya, Senin (17/11/2025).

Lebih lanjut, Andi menambahkan, bahwa kolaborasi erat dengan BIJB dan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, bertujuan untuk menjadikan Kertajati sebagai pusat inovasi, pelatihan, dan teknologi yang mendorong industri penerbangan Indonesia dari hulu hingga hilir.

Adapun, investasi akan dilakukan secara bertahap, dimulai dengan nilai awal 8 juta dolar AS. GMF berencana memusatkan secara bertahap seluruh operasi MRO (Pemeliharaan, Perbaikan, dan Overhaul) yang terkait dengan pertahanan di kawasan ini, dimulai dengan pembangunan fasilitas perawatan pesawat sayap putar (rotary-wing) yang akan menjadi groundbreaking fase pertama.



Dukungan terhadap proyek ini juga disampaikan oleh Plt. Direktur Utama BIJB, Ronald H. Sinaga. Menurutnya, kolaborasi ini memperkuat posisi Kertajati sebagai pusat industri penerbangan dan pertahanan berteknologi tinggi berstandar internasional.



“Dengan GMF sebagai mitra kunci, kawasan ini diharapkan menjadi mesin pertumbuhan ekonomi baru bagi Jawa Barat," kata Ronald.

Kertajati Aerospace Park dirancang sebagai ekosistem lengkap yang mencakup fasilitas MRO untuk pesawat komersial dan pertahanan, bengkel mesin dan komponen, zona manufaktur, serta pusat pelatihan, penelitian, dan bisnis yang terintegrasi dengan bandara.

Proyek yang dikembangkan dengan prinsip industri hijau, cerdas, dan berkelanjutan ini diproyeksikan dapat menciptakan ribuan lapangan kerja baru serta memperkuat rantai pasok industri aerospace dan pertahanan Indonesia di kancah global.

Baca juga artikel terkait BANDARA KERTAJATI atau tulisan lainnya dari Nanda Aria

tirto.id - Insider
Reporter: Nanda Aria
Penulis: Nanda Aria
Editor: Hendra Friana