Menuju konten utama

GIIAS 2017 Diharapkan Capai Transaksi Rp6 Triliun

Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto berharap nilai transaksi penjualan produk otomotif di penyelenggaraan GIIAS 2017 bisa mencapai Rp6 triliun. 

GIIAS 2017 Diharapkan Capai Transaksi Rp6 Triliun
Pekerja menyiapkan stan salah satu peserta pameran Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2017 di Indonesia Convention Exebition (ICE) BSD, Serpong, Tangerang, Banten, Selasa (8/8/2017). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

tirto.id - Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto berharap nilai transaksi dalam pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 tak kalah dari pencapaian tahun lalu, yakni hampir Rp6 triliun.

"Kalau (GIIAS) tahun lalu berhasil jual 20 ribu unit kendaraan yang nilainya hampir Rp6 triliun, tentu tahun ini diharapkan bisa minimal sama mengingat jumlah merek yang ikut lebih banyak dari tahun lalu," kata Airlangga saat membuka GIIAS 2017 di ICE BSD City, Tangerang, Banten, pada Kamis (10/8/2017) seperti dilansir laman resmi Kementerian Perindustrian.

Pameran GIIAS, yang berlangsung 10-20 Agustus 2017, memang tercatat menghadirkan 32 merek kendaraan penumpang dan niaga serta 10 merek kendaraan roda dua. GIIAS 2017 juga akan memamerkan 40 mobil yang baru diluncurkan pertama kali di pasar dunia, regional, maupun domestik.

Airlangga optimistis nilai transaksi itu bisa tercapai sebab daya beli masyarakat Indonesia masih tinggi. Pencapaian itu akan membuktikan kapasitas industri otomotif nasional saat ini yang masih tangguh.

"Saat ini produksi otomotif kita meningkat, yang membuktikan daya beli masyarakat masih bertenaga. Industri ini masih tumbuh dan ekonomi kita juga terjaga di level lima persen. Artinya ekonomi Indonesia masih kuat," kata dia.

Dia mencontohkan nilai ekspor industri otomotif nasional hingga kini masih terus mengalami kenaikan. "Pada tahun 2015 kita sudah surplus USD 466 juta, dan akhir tahun 2016 meningkat menjadi USD 600 juta. Jadi kita sudah menjadi net exportir dari sektor otomotif," kata dia.

Airlangga menilai penyelenggaraan GIIAS 2017 merupakan momentum bagi pabrikan otomotif Indonesia untuk menunjukkan kualitas produksinya. Hal ini mengingat pangsa pasar otomotif di Indonesia merupakan yang terbesar di ASEAN dengan kontribusi sepertiga dari total permintaan pasar ASEAN atau senilai USD 1 triliun dari total USD 2,3 triliun.

“Dengan potensi yang kita miliki saat ini, tentunya peluang untuk mengekspor produk-produk otomotif unggulan kita sangat terbuka lebar, dan pemerintah tentunya sangat mendukung pelaku usaha untuk tidak hanya bermain di pasar dalam negeri namun juga meningkatkan dan memperluas pangsa pasar internasional,” kata dia.

Peningkatan penjualan otomotif juga diharapkan akan mengerek jumlah serapan tenaga kerja ke sektor industri ini. Airlangga mencatat tahun ini sektor industri otomotif masih mampu mempekerjakan sekitar satu juta orang.

“Jika digabung dengan industri pendukungnya bisa mencapai lima juta tenaga kerja,” ujar dia.

Sementara itu, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohanes Nangoi mengungkapkan penjualan domestik pada semester I tahun 2017 memang meningkat 0,3 persen dibanding tahun sebelumnya. Jumlah penjualannya mencapai 533.537 unit.

Baca juga artikel terkait GIIAS 2017 atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Bisnis
Reporter: Addi M Idhom
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom