tirto.id - 200 Prajurit TNI dari Batalyon Infanteri Raider 700/Wira Yudha Cakti Kodam XIV/Hasanuddin pada Kamis (4/10/2018) masih terus mencari korban pascagempa di bawah reruntuhan puing-puing bangunan Hotel Roa Roa, Jl. Pattimura No. 72 Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) Raider 700/Wira Yudha Cakti Letkol Inf Utyus Samsul mengatakan, pencarian korban bencana gempa bumi masih akan terus dilakukan untuk mencari kemungkinan masih adanya korban yang selamat ataupun sudah meninggal di bawah reruntuhan puing-puing bangunan Hotel Roa Roa.
"Beberapa alat berat dikerahkan untuk menyingkirkan puing-puing reruntuhan bangunan hotel yang ambruk. Proses pencarian korban dilakukan dengan sangat hati-hati, untuk menjaga kemungkinan masih ada korban selamat," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Tirto, Kamis.
Pencarian korban yang dilakukan oleh Prajurit TNI dibantu Tim SAR serta relawan disaksikan langsung oleh para keluarga korban, yang berharap masih ada korban selamat.
Hamidah (48 tahun) salah satu keluarga korban yang selalu hadir menyaksikan proses pencarian mengatakan sangat bersyukur karena saat ini sudah banyak anggota TNI, Basarnas, dan relawan yang diturunkan dilokasi ini untuk membantu proses pencarian korban bencana gempa bumi.
"Insya Allah pencarian korban gempa hari ini dapat selesai, dan berharap adiknya dapat segera ditemukan," ucapnya.
Sebagaimana diketahui bahwa gempa bumi pada 28 September 2018 di Palu, Sulawesi Tengah telah mengakibatkan kerusakan yang cukup parah pada bangunan dan fasilitas yang ada di wilayah bencana, termasuk Hotel Roa Roa.
Memasuki hari keenam proses pencarian korban di Hotel Roa Roa, TNI dan Basarnas telah menemukan 19 jenazah dari lokasi tersebut.
Hingga saat ini, Prajurit TNI yang dilibatkan dalam proses evakuasi dan penyelamatan korban bencana gempa bumi dan tsunami di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah berjumlah 4.244 personel.
Editor: Ibnu Azis