tirto.id - Jika sering mengalami gatal-gatal dan kulit menjadi ruam, anda perlu mewaspadainya. Sebab, kondisi itu bisa jadi adalah gejala eksim.
Penyakit kulit tersebut bisa diderita oleh siapa saja serta memberikan rasa tak nyaman. Kulit bisa menjadi sangat gatal hingga mengering dan terbuka. Agar tidak salah penanganan, anda perlu membedakan gejala gatal biasa dengan yang disebabkan oleh eksim.
Adapun gejala yang biasa dialami oleh penderita eksim adalah kulit kering dan bersisik, berwarna kemerahan dan sering gatal-gatal.
Jika benar-benar menderita penyakit eksim, anda bisa pergi ke dokter untuk mendapatkan perawatan dan obat yang tepat. Selain itu, ada juga sejumlah obat alami yang mudah didapatkan dan terapi untuk mengatasi eksim.
Sebagaimana dilansir laman healthline, berikut ini sejumlah obat dan cara untuk mengatasi penyakit eksim:
1. Colloidal Oatmeal
Colloidal Oatmeal adalah oatmeal yang dihaluskan sehingga bisa dipakai untuk melembutkan dan menenangkan kulit yang sedang meradang. Cara menggunakan Colloidal Oatmeal untuk mengobati Eksim ada dua tahap.
Pertama, tambahkan bubuk Colloidal Oatmeal ke bak mandi lalu gunakan untuk berendam selama 10 hingga 15 menit. Cara ini bisa untuk membantu melembutkan kulit dan mengurasi rasa gatal.
Kedua, setelah mandi, tepuk-tepuk kulit hingga kering lalu oleskan pelembab anti alergi yang memiliki kandungan minyak tinggi.
2. Minyak Evening Primerose
Minyak yang berasal dari tanaman Evening Primerose biasa digunakan saat iritasi kulit. Minyak ini mengandung asam lemak omega 6 dan asam gamma linolenat, yang bermanfaat mencegah peradangan di tubuh penderita eksim.
3. Minyak Kelapa
Menurut National Eczema Association, minyak kelapa yang memiliki sifat anti bakteri dapat mengurangi Bakteri Staph pada kulit, yang dapat mencegah infeksi. Karena kulit penderita eksim yang bisa meradang dan pecah-pecah sehingga dapat dimasukin oleh bakteri. Sehingga minyak kelapa sangat baik bagi penderita eksim.
4. Minyak bunga matahari
Dibuat dari biji bunga matahari, minyak ini bermanfaat menjaga kelembapan kulit dan mencegah bakteri. Minyak bunga matahari dapat digunakan untuk melembapkan kulit dan dapat meringankan gatal serta kulit meradang karena eksim. Waktu terbaik untuk mengoleskan minyak bunga matahari adalah saat setelah mandi, karena saat itu kulit masih lembap.
5. Witch Hazel
Memang belum banyak penelitian tentang manfaat tanaman Witch Hazel. Namun, tanaman ini telah berabad-abad digunakan untuk meredakan radang pada kulit, bagian yang kering serta dapat menghilangkan rasa gatal.
6. Krim Calendula
Krim CalendulaMerupakan obat tradisional yang biasa digunakan untuk menyembuhkan radang pada kulit, luka bakar dan luka lainnya. Meski belum ada penelitian tentang manfaatnya untuk eksim, namun banyak yang telah membuktikan bahwa Krim Calendula dapat meredakan gangguan penyakit ini.
7. Akupuntur dan Akupresur
Terapi akupuntur yang menggunakan jarum-jarum halus dapat mengubah aliran energi dalam tubuh. Terapi ini pun dipercaya dapat menghilangkan gatal-gatal pada kulit, termasuk yang disebabkan oleh eksim.
8. Teknik Relaksasi
Meskipun belum dapat diketahui mengapa stres dapat menyebabkan penyakit eksim, namun hal ini kerap memicu kulit mengalami peradangan. Saat stres, biasanya orang mengatasinya dengan teknik relaksasi.
Teknik relaksasi yang bisa dilakukan untuk meredakan gangguan eksim adalah meditasi, terapi perilaku kognitif, bernafas secara dalam, terapi dengan musik, Hypnosis, Biofeedback hingga yoga.
9. Pilih-pilih dalam memakai sesuatu
Penderita eksim sebaiknya tidak menggunakan apa pun yang dapat menyebabkan iritasi ataupun membuat kulit kering. Sejumlah bahan yang bisa memicu iritasi kulit adalah sabun yang mengandung wewangian dan pewarna, pakaian wol, baju atau celana ketat dan deterjen yang menggunakan pewangi. Penderita eksim juga sebaiknya menghindari serbuk sari, bulu binatang
10. Waspadai makanan
Faktor lain penyebab eksim adalah makanan. Sejumlah jenis makanan yang dalam sebagian kasus menyebabkan eksim, terutama pada anak-anak, adalah susu, telur, gandum, kacang-kacangan dan kedelai.
Penulis: Endah Murniaseh
Editor: Addi M Idhom