tirto.id - Pembangunan infrastruktur di Papua makin digencarkan. Meskipun di tengah defisit anggaran yang terjadi secara nasional.
Badan Pengurus Daerah Gabungan Pelaksana Konstruksi Seluruh Indonesia (BPD Gapensi) Provinsi Papua sedang mengupayakan pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut agar terlaksana dengan cepat. Percepatan ini dilakukan agar perekonomian masyarakat dapat berkembang.
“Sudah pasti Gapensi mendorong percepatan pembangunan infrastruktur agar ke depan infrastruktur tidak lagi menjadi kendala di Papua, terutama jalan dan jembatan,” ujar Ketua Umum BPD Gapensi Papua Erick Wally, seperti dikutip Antara, Rabu (26/10/2015).
Ia pun menambahkan, jalan dan jembatan menjadi pembangunan yang diprioritaskan agar ke depan pihaknya tidak lagi mempersoalkan masalah distribusi.
Komitmen tersebut menurut Erick diwujudkan dengan keseriusan anggota Gapensi dalam mengerjakan proyek, agar pekerjaan dapat selesai tepat waktu dengan mutu yang sesuai standar.
“Di semua tempat, banyak anggota Gapensi terlibat dalam program pembangunan. Sebagai mitra pemerintah khusus di bidang infrastruktur, hampir 80 persen kami sudah ikut andil dalam mempercepat pembangunan infrastruktur di Papua,” tutur Erick.
Lebih lanjut, Erick mengungkapkan bahwa pengembangan terhadap pembangunan infrastruktur di Papua menjadi hal yang menarik. Sebab, pengembangan tersebut dilakukan di tengah defisit anggaran yang terjadi secara nasional. Ia juga memuji kebijakan Presiden Joko Widodo terkait hal ini.
“Memang baru pada saat dipimpin Presiden Joko Widodo, pembangunan infrastruktur di Papua betul-betul diperhatikan. Walaupun, kondisi keuangan negara sedang banyak dana infrastruktur yang terpotong,” katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dikabarkan bertolak ke Papua untuk meresmikan enam infrastruktur kelistrikan di Provinsi Papua dan Papua Barat. Keenam infrastruktur kelistrikan tersebut adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air Orya Genyem, Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro Prafi, Saluran Udara Tegangan Tinggi Genyem-Waena-Jayapura, Saluran Udara Tegangan Tinggi Holtekamp-Jayapura, Gardu Induk Waena-Sentani, dan Gardu Induk Jayapura.