Menuju konten utama

Foto Udara Soal Pelantikan Trump Dianggap Palsu

Pihak Gedung Putih menyatakan foto dan video yang diambil dari udara terkait pelantikan Presiden Donald Trump, sebagai kabar bohong. Disebutkan, Trump telah mengundang audiens paling banyak yang pernah terlihat dalam sejarah pelantikan presiden.

Foto Udara Soal Pelantikan Trump Dianggap Palsu
Potret jumlah pengunjung saat pelantikan Presiden Obama (kiri) tahun 2009 dan Presiden Trump pada 2017. FOTO/pbs.org

tirto.id - Pemerintahan baru Amerika Serikat yang dipimpin Presiden Donald Trump geram luar biasa. Respons ini disebabkan media massa menyimpulkan, jumlah pengunjung pelantikan Trump yang dibandingkan dengan saat Barack Obama dilantik pada 2009, terbukti kalah banyak.

Seperti dikutip dari Antara, Senin (23/1/2017) Sekretaris Pers Gedung Putih Sean Spicer menuduh foto dan video, termasuk dari udara, yang disampaikan media massa, sebagai kabar bohong.

Spicer juga menyebut bohong terkait kabar yang menyatakan jumlah pengguna transportasi umum di Wasington DC saat Trump dilantik, kalah banyak dengan pengguna serupa saat terjadi demonstrasi kaum wanita menentang Trump sehari setelah dia dilantik, serta kalah banyak dari pengguna transportasi umum saat Obama dilantik.

Namun dari bukti foto berbagai media massa justru mengindikasikan Spicer yang justru berbohong, karena berdasarkan dua foto berbeda yang kemudian digabungkan, memang terlihat jelas sekali jumlah pengunjung pelantikan Trump kalah banyak sekali dari jumlah pengunjung pelantikan Barack Obama pada 2009.

Menyebut kabar media sebagai kabar palsu, Spicer dengan penuh kemarahan balik mengklaim bahwa Donald Trump telah mengundang audiens paling banyak yang pernah terlihat dalam sejarah pelantikan presiden, baik dalam jumlah orang maupun di seluruh dunia.

Spicer menuduh wartawan tidak akurat memberitakan jumlah pengunjung pelantikan Trump dan telah menggunakan foto-foto tidak sepantasnya untuk menyepelekan dukungan sangat besar rakyat kepada Trump.

"Tak ada yang bisa menghitung, karena National Park Service, yang mengelola National Mall, tidak menghitung satu pun yang keluar kerumunan," kata Spicer sebelum menyatakan jumlah pengunjung pelantikan Trump yang paling besar dalam sejarah pelantikan presiden AS.

"Upaya media untuk mengecilkan antusiasme kepada pelantikan adalah memalukan dan salah," sambung dia.

Sementara itu, video dari salah satu media yang terkenal netral di AS, PBS, pun menunjukkan bahwa National Mall di mana Trump dilantik Jumat pekan lalu, memang tidak penuh oleh pengunjung. Kondisi itu berbeda dengan saat Barack Obama dilantik delapan tahun silam.

Baca juga artikel terkait PEMERINTAHAN DONALD TRUMP atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Politik
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari