tirto.id - Sejarawan sekaligus anggota Koalisi masyarakat sipil yang tergabung dalam Aliansi Keterbukaan Sejarah Indonesia (AKSI), Andi Achdian, menyebut rencana penulisan ulang sejarah nasional Indonesia harus dikaji ulang.
Andi juga menyebut bahwa proyek penulisan sejarah resmi yang dirancang Kementerian Kebudayaan ini adalah upaya merekayasa masa lalu bangsa Indonesia dengan pendekatan tafsir tunggal. Sehingga proyek tersebut berisiko mencederai prinsip keterbukaan dan demokrasi dalam penulisan sejarah bangsa.
Penulisan ulang sejarah nasional Indonesia juga berpotensi menghilangkan fakta-fakta sejarah masa lalu, khususnya pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang pernah terjadi di masa lalu. Simak obrolan lebih lanjut dengan Sejarawan sekaligus anggota AKSI, Andi Achdian, terkait urgensi penulisan ulang sejarah nasional di YouTube TirtoID.
Jangan lupa tuliskan saran, kritik, dan pendapatmu di kolom komentar untuk membantu tirto.id jadi lebih. #FYP#ForYourPolitics#Politics#Politik#Partai#Sejarah#SejarahNasional#SejarahIndonesia#Sejarawan#AKSI#AndiAchdian