tirto.id - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menilai pertanyaan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkoinfo) Rudiantara soal 'Yang Gaji Ibu Siapa?' mudah dijawab.
Sebab, gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) berasal dari rakyat. Walaupun penyalurannya melalui APBN, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa sumber pendanaan APBN sendiri merupakan pajak yang dibebankan negara pada penduduknya.
"Jadi mereka itu digaji oleh rakyat. Gaji ASN didanai APBN yang sumbernya berasal dari pajak." ucap Sekretaris Jenderal FITRA Misbah saat dihubungi Tirto pada Jumat (1/2/2019).
Saat ini, kata Misbah, belanja gaji pegawai negeri memiliki porsi yang cukup signifikan di dalam APBN. Jumlahnya mencapai 54 persen dari total APBN bagi ASN pusat dan daerah.
Fitra mengingatkan, meskipun penerimaan negara dapat diperoleh dari berbagai sektor misalnya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) atau hibah, pajak tetap mendominasi porsi itu. Pada 2018, porsinya mencapai 82 persen dan diperkirakan pada 2019 angka itu tidak banyak berubah.
Menurutnya, pemerintah hanya bertindak sebagai pengelola uang yang diatur dalam APBN. Hal ini tidak serta merta menjadikan pemerintah otomatis sebagai pemilik dari uang tersebut walaupun diberi kewenangan oleh UU untuk mengalokasikannya.
"Jadi itu (APBN) bukan milik negara. Mereka hanya mengelola bukan milik pemerintah," ucap Misbah.
Sebelumnya tagar #YangGajiKamuSiapa" jadi topik yang paling banyak dibicarakan di Twitter hingga Jumat (1/2/2019) siang.
Asal usulnya, pada Kamis (31/1), Rudiantara mengeluarkan pernyataan kepada seorang PNS terkait preferensi pilihannya pada Pilpres 2019 mendatang.
"Bu! Bu! Yang bayar gaji ibu siapa sekarang? Pemerintah atau siapa? Hah?" tanya Rudi.
Mendapat jawaban dari si PNS, Rudiantara langsung menyahut.
"Bukan yang keyakinan ibu? (nomor 02) Ya sudah makasih," kata Rudiantara.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Dhita Koesno