Menuju konten utama

Facebook Perangi Revenge Porn dengan Sistem Kecerdasan Buatan

Facebook ingin para penggunanya mengunggah foto bugil diri mereka di aplikasi Messenger untuk diidentifikasi secara AI

Facebook Perangi Revenge Porn dengan Sistem Kecerdasan Buatan
Ilustrasi. Usaha Facebook menghapus revenge porn. Foto/Bloomberg via Getty Images/David Paul Morris

tirto.id - Facebook ingin para penggunanya mengunggah foto bugil diri mereka di aplikasi Messenger. Pihak Facebook percaya bahwa metode ini merupakan cara terbaik untuk memerangi revenge porn. Mekanismenya adalah dengan memposting foto diri Anda secara online sebelum orang lain mengelola.

Ini adalah metode yang sangat tidak biasa, yang cenderung untuk memunculkan perdebatan.

"Keamanan dan kesejahteraan komunitas Facebook adalah prioritas utama kami," kata Antigone Davis, kepala keamanan global Facebook dilansir Independent.

Jaringan sosial tersebut telah mengembangkan sistem pornografi anti-balas dendam yang menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence) untuk mengenali dan memblokir gambar tertentu. Sistem ini sedang diuji di Inggris, AS, Kanada dan Australia.

"Sebagai bagian dari upaya lanjutan kami untuk mendeteksi dan menghapus konten terlarang, kami menggunakan teknologi pencocokan gambar untuk mencegah citra intim non-konsensual yang dibagikan di Facebook, Instagram, Grup Facebook dan Messenger."

Mekanisme adalah facebook akan membuat sidik jari digital gambar telanjang yang Anda kirim di Messenger, dan secara otomatis memblokir siapa pun untuk mengunggah gambar yang sama ke situs di lain waktu.

"Sistem ini seperti mengirim gambar Anda sendiri ke email, tapi jelas ini adalah cara pengiriman gambar yang jauh lebih aman dan aman tanpa mengirimkannya melalui eter," Komisioner keamanan Australia Julie Inman Grant dilansir ABC.

Pihak facebook sendiri mengatakan tidak akan menyimpan gambar tersebut dan hanya pihak AI Facebook saja yang seharusnya bisa mengaksesnya, namun sistem ini masih memerlukan kepercayaan yang sangat besar dari pengguna.

"Mereka tidak menyimpan gambar, mereka menyimpan link dan menggunakan kecerdasan buatan (AI) dan teknologi pencocokan foto lainnya. Jadi, jika seseorang mencoba mengunggah gambar yang sama, yang memiliki tapak digital atau nilai hash yang sama, itu akan dapat langsung dicegah oleh Facebook," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait FACEBOOK atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Teknologi
Reporter: Yulaika Ramadhani
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani