tirto.id - Grup Facebook, yaitu WhatsApp, Facebook, dan Instagram dilaporkan down oleh sejumlah pengguna di beberapa wilayah dunia pada Minggu (14/4/2019) petang waktu Indonesia. Pembahasan tentang grup Facebook ini ramai dibicarakan di Twitter, bahkan menjadi trending topic dunia.
Berdasarkan pantauan Tirto di situs web downdetector.com, Facebook mulai bermasalah pada Minggu (14/4/2019) pukul 6.28 pagi waktu EDT (Eastern Daylight Time) atau pukul 17.28 WIB.
Dalam pantauan di situs web yang sama pada pukul 18.29 WIB, terdapat kenaikan signifikan laporan masalah Facebook, mencapai 6.637 laporan. Jika diperinci, 62 persen laporan terkait masalah di beranda (Newsfeed), 19 persen laporan membahas masalah masuk akun (log in), dan 17 persen soal total blackout.
Sementara itu, Instagram terpantau mengalami masalah sejak Minggu (14/4/2019) pukul 6.33 EDT atau 17.33 WIB. Laporan pengguna Instagram naik tajam hingga 6.874 laporan pada pukul 18.33 WIB. Masalah di beranda menjadi sumber utama laporan, mencapai 53 persen. Sementara, 28 persen masalah terkait masuk akun, dan 18 persen terkait situs web.
Di WhatsApp, masalah terpantau muncul sejak Minggu (14/4/2019) pukul 6.58 EDT atau pukul 17.58 WIB. Tercatat 2.588 pengguna melaporkan masalah pada pukul 18.36 WIB. Rinciannya, 42 persen soal mengirim atau menerima pesan, 39 persen masalah koneksi, dan 17 persen terkait masuk akun.
Pembahasan soal grup Facebook yang mengalami "down" ini menjadi trending topic di Twitter. Terdapat 45.200 twit dengan tagar #whatsappdown terhitung pada Minggu (14/4/2019) pukul 18.42 WIB.
Sementara itu, tagar #instagramdown dibicarakan sekitar 32.000 twit dan tagar #FacebookDown dibahas sekitar 34.800 twit. Ketiga tagar di atas masuk dalam tiga besar trending topic dunia.
Hingga berita ini dimuat, belum ada konfirmasi resmi terkait penyebab down-nya tiga platform tersebut dari pihak Facebook.
Sebelumnya, grup Facebook juga sempat mengalami down pada pertengahan Maret lalu. Ketika itu, down berlangsung selama berjam-jam. Facebook kemudian menyatakan masalah ada pada perubahan konfigurasi server.
Editor: Ibnu Azis