Menuju konten utama

Evakuasi Penduduk Sipil dari Aleppo Ditangguhkan

Evakuasi penduduk sipil dari Aleppo resmi ditangguhkan. Meski ditangguhkan, menurut laporan petugas medis, sekitar 350 orang sudah berhasil dievakuasi dari wilayah kantong pemberontak di Aleppo timur.

Evakuasi Penduduk Sipil dari Aleppo Ditangguhkan
Warga Suriah yang dievakuasi dari timur distrik Aleppo menumpang bus pemerintah di Aleppo, Suriah, dalam foto yang disediakan oleh SANA, Minggu (27/11). ANTARA FOTO/SANA/Handout via REUTERS.

tirto.id - Kelompok bersenjata menyerang bus-bus yang dikirim untuk mengevakuasi penduduk sipil dari dua desa Syiah yang berada dalam kepungan pemberontak di wilayah barat laut Suriah pada Minggu (18/12/2012). Karena peristiwa tersebut, proses evakuasi petempur, penduduk sipil Aleppo termasuk dua desa Syiah tersebut ditangguhkan sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengungkapkan langkah tersebut diambil karena tidak adanya jaminan keamanan bagi para pengungsi. "Satu pengemudi bus tewas dalam kecelakaan itu," ungkap Observatorium, seperti dikutip Antara, Senin (19/12/2012).

Observatorium mengatakan bus-bus tidak akan meninggalkan area pemberontak di Aleppo sampai warga Fuaa dan Kafraya yakni dua desa Syiah juga bisa keluar dari wilayah itu.

Meski evakuasi secara resmi ditangguhkan, menurut seorang petugas medis mengungkapkan bahwa sekitar 350 orang berhasil dievakuasi dari wilayah kantong pemberontak di Aleppo timur.

"Lima bus yang mengangkut pengungsi sudah tiba dari Aleppo timur," kata Ahmad al Dbis, yang memimpin para dokter dan sukarelawan dalam mengoordinasi evakuasi ke Khan al Assal, tempat mereka selanjutnya bisa melakukan perjalanan ke bagian lain di Provinsi Aleppo dan Idlib.

"Mereka dalam kondisi yang sangat buruk," ujar Dbis. "Mereka belum makan, tidak punya apa-apa untuk minum, anak-anak terserang flu, mereka bahkan tidak bisa pergi ke toilet," tambah dia.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan 350 orang bisa dievakuasi setelah Rusia dan Turki mendesak rezim Suriah mengizinkan konvoi bus melintasi pos pemeriksaan terakhir.

Evakuasi dari daerah-daerah yang dikuasai pemberontak di Aleppo juga sempat ditunda pada Jumat, sehari setelah konvoi orang-orang mulai meninggalkan sektor pemberontak di bawah kesepakatan yang membuat rezim bisa sepenuhnya menguasai kota yang menjadi medan tempur itu.

Baca juga artikel terkait BENCANA ALEPPO atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yantina Debora
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora