Menuju konten utama

Erupsi Merapi, Warga Keluhkan Hujan Abu hingga Pandangan Kabur

Erupsi Gunung Merapi berupa muntahkan awan panas guguran (APG) ke arah Kali Bebeng/Krasak terjadi pada pukul 12.12 WIB, Sabtu (11/3/2023).

Erupsi Merapi, Warga Keluhkan Hujan Abu hingga Pandangan Kabur
Awan panas guguran Gunung Merapi terlihat pada sore ini 9 Desember 2021. (FOTO/BPPTKG)

tirto.id - Seorang warga Magelang bernama Abdul Azis merasa was-was ketika Gunung Merapi kembali muntahkan awan panas guguran (APG) atau erupsi pada Sabtu (11/3/2023) siang.

Saat itu, Azis tengah menghadiri acara di daerah Butuh, Dlimas Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah. Lokasinya cukup jauh dari Gunung Merapi. Akan tetapi, dikatakan arah angin ke Utara, jadi hujan abu di daerah Dlimas sangat tebal.

Sekitar jam 1 siang, terjadi hujan abu erupsi yang begitu deras dan asap yang menggumpal. Kondisi membuat mata Aziz perih dan menghalangi pandangannya ketika berkendara.

"Di sini dari jam kurang lebih jam 1 tadi hujan abu deras banget sampai aku enggak bisa pulang. Mata perih dan enggak bisa naik motor, susah pandangannya," kata Azis kepada reporter Tirto.

Saat ini, warga yang ingin beraktivitas harus menggunakan payung dan jas hujan atau mantel agar tidak terkena debu.

"Sampai sekarang [Pukul setengah 3 siang] masih ada, bahkan jalan yang awalnya aspal jadi putih semua, penuh banget," ucapnya.

Saat ini, pemerintah setempat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magelang tengah mengurus warga yang terdampak erupsi.

"Tapi untuk warga yang terdampak hujan abu, lebih acak karena tergantung arah angin. Jadi bukan terdampak erupsinya, tapi hujan abunya," tuturnya.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak delapan desa terdampak akibat erupsi Gunung Merapi berupa muntahkan awan panas guguran (APG) ke arah Kali Bebeng/Krasak pada pukul 12.12 WIB, Sabtu (11/3/2023).

Kedelapan desa itu meliputi Desa Mangunsuko, Desa Dukun, Desa Paten dan Desa Sengi di Kecamatan Dukun, Magelang; Desa Wonolelo dan Desa Krogowanan di Kecamatan Sawangan, Magelang; serta Desa Klakah dan Desa Tlogolele di Kecamatan Selo, Boyolali.

Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Daerah Istimewa Yogyakarta melaporkan erupsi masih berlangsung hingga pukul 12.31 WIB .

"Jarak 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi di alur Kali Bebeng dan Krasak. Saat ini erupsi masih berlangsung," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari melalui keterangan tertulis, Sabtu.

Baca juga artikel terkait ERUPSI GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Gilang Ramadhan