tirto.id - Presiden Turki, Recep Tayyip Endorgan ingin mengubah Museum Hagia Sophia menjadi masjid.
Hagia Sophia yang terletak di Istanbul ini dulunya adalah sebuah gereja Kristen Ortodoks pada masa Kekaisaran Byzantine yang kemudian diubah menjadi museum pada 1935 di bawah kepemimpinan pemerintahan sekuler.
“Kita mungkin akan mengubah namanya menjadi Masjid Ayasofya,” katanya seperti dilansir RT News.
Erdogan menggaris bawahi bahwa perubahan status Hagia Sophia tersebut akan menguntungkan para turis, karena mereka tidak akan membayar sejumlah biaya untuk masuk ke area tersebut.
Museum ini sebelumnya adalah gereja terbesar pada abad ke-16 sebelum Catholic Seville Cathedral hadir di Spanyol kemudian ST. Peter’s Basilica di Vatikan.
Hagia Sophia juga sempat dijadikan masjid oleh Fatih Sultan Mehmet pada saat rezim Ottoman menguasai Konstantinopel (sekarang Istanbul) pada 1453.
Melansir VOA News, Hagia Sophia sering menimbulkan ketegangan antara umat Kristen dan Muslim karena aktivitas agama Islam kerap dilakukan di sini, termasuk pengajian dan salat berjamaah.
Status sekuler yang diberikan pada 1935 ini membuat umat dari segala agama dan kepercayaan boleh beribadah di sisi, baik untuk melakukan refleksi maupun hanya menikmati keunikan dan kendahan arsitektur khas abad 16.
Langkah Erdogan tersebut ditengarai akan menimbulkan reaksi ketidaksetujuan dari pihak Kristen dan juga antara musuh bebuyutan Turki dan Yunani, yang keduanya merupakan anggota NATO.
Atas kritik tersebut, Erdogan mengatakan, “Ada banyak serangan yang menyasar Masjid Al-Aqsa,” menunjuk kepada sebah situs di kompleks Kuil Gunung (Sebutan daerah tersebut oleh orang Yahudi).
“Mereka yang Cuma tentang itu [penyerangan Al-Aqsa] jangan berani-beraninya memberi nasehat kepada kita untuk ini [Hagia Sophia],” tambahnya.
Sebagai sebuah museum, Hagia Sophia disebut Keajaiban Dunia ke-8 oleh para ahli sejarah, karena rekornya sebagai museum yang paling banyak dikunjungi di dunia untuk bidang sejarah seni dan arsitektur, sebagaimana diwartakan Hurriyet.
Bangunan yang menjadi gereja selama 916 tahun ini diberi menara pada saat restorasi di era Ottoman oleh arsitek Mimar Sinan.
Hagia Sophia menjadi salah satu bangunan bersejarah yang berharga sekaligus monumen arsitektur dunia.
Editor: Yandri Daniel Damaledo