tirto.id - PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) merilis laporan eksplorasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2024.
Dalam kegiatan eksplorasi ini Antam fokus pada emas, nikel, dan bauksit dengan Total biaya awal yang dikeluarkan mencapai Rp17,43 miliar (unaudited).
Sekretaris Perusahaan Antam, Syarif Faisal Alkadrie menyebut, untuk emas, perusahaan melakukan eksplorasi di Pongkor, Jawa Barat dengan melakukan pengeboran di bawah tanah dan di permukaan untuk mencari potensi tambang emas.
“Sementara untuk komoditas nikel, kegiatan eksplorasi dilakukan di Pomalaa, Sulawesi Tenggara,” katanya. Faisal menambahkan, di Pomalaa, ANTAM melakukan berbagai kegiatan seperti pemetaan geologi, pengambilan contoh inti, dan berbagai pengukuran lainnya untuk mengetahui potensi sumber daya nikel.
Kegiatan eksplorasi untuk bauksit dilakukan di Tayan, Kalimantan Barat. Di area ini, ANTAM melakukan pemetaan geologi, pengukuran grid, dan pengukuran GPS geodetik untuk memahami lebih lanjut tentang potensi tambang bauksit.
Unit Geomin ANTAM bertanggung jawab atas kegiatan eksplorasi mineral dengan melakukan survei area, eksplorasi geologi dan geofisika, serta berbagai kegiatan lainnya untuk memahami potensi sumber daya mineral yang dimiliki perusahaan. Semua kegiatan ini didukung oleh Sistem Informasi Geografis yang terintegrasi.
“Kegiatan eksplorasi dilakukan untuk memastikan kecukupan potensi sumber daya dan cadangan mineral strategis perusahaan. Selain itu, kegiatan eksplorasi nikel juga bertujuan untuk mendukung keberlanjutan operasi dan inisiasi pengembangan hilirisasi nikel yang tengah dijalankan ANTAM,” tutup Faisal.
(INFO KINI)
Penulis: Tim Media Servis