Menuju konten utama

Eh, Tau Gak Revolusi Industri 4.0 Indonesia Selangkah Lebih Maju?

Indonesia mengirimkan 156 peserta ke Hannover Messe 2021

Eh, Tau Gak Revolusi Industri 4.0 Indonesia Selangkah Lebih Maju?
Pembukaan Hannover Messe 2021. FOTO/kemenperin.go.id

tirto.id - Eh, tau gak kalau kebangkitan Jerman setelah Perang Dunia II ditandai dengan munculnya pameran industri Hannover Messe?

Dibikin pertama kali pada 1947, dua tahun setelah Negeri Panser babak belur di palagan, Hannover Export Fair—nama Hannover Messe kala itu—sukses menghasilkan kesepakatan sebesar 32 juta dolar Amerika.

Dari tahun ke tahun, Hannover Messe (nama yang digunakan sejak 1961), terus berlangsung. Eksistensi dan konsistensinya tidak hanya berdampak baik terhadap pemulihan ekonomi Jerman, namun juga membuat kegiatan yang digelar di kota Hannover ini mengukuhkan citranya sebagai pameran industri paling terpandang di dunia.

Terbukti, sejumlah gagasan dan berbagai temuan yang tercetus di Hannover Messe kerap menjadi bahan pembicaraan warga dunia. Salah satunya: Industri 4.0. Istilah yang menggambarkan perpaduan antara pekerjaan pabrik dan manufaktur konvensional dengan teknologi pintar nan modern itu pertama kali dikenalkan kepada publik pada gelaran Hannover Messe 2011.

Satu dasawarsa kemudian, Indonesia, negeri yang tengah sungguh-sungguh mewujudkan program nasional Making Indonesia 4.0 didapuk menjadi negara mitra (partner country) Hannover Messe 2021. Mengingat belum adanya negara di Asia Tenggara yang mendapat kesempatan serupa, jelas, capaian itu amatlah membanggakan.

Hannover Messe 2021 berlangsung pada 12-16 April 2021, secara virtual. Agendanya beragam, mulai dari kerjasama antar pemerintah, antar pelaku bisnis, hingga presentasi produk dan konferensi.

Tahun ini, kegiatan diikuti oleh 1800 peserta global. Beberapa nama asal Indonesia yang unjuk gigi di ajang tersebut antara lain Kimia Farma, Panasonic Health Care, Sidomuncul, Telkom Indonesia, Pupuk Kaltim, Nutrifood Indonesia dan masih banyak lagi yang lainnya.

Dibagi ke dalam 6 kategori, Indonesia mengirimkan 156 peserta ke Hannover Messe 2021. Rinciannya: 65 perusahaan besar, 14 BUMN, 63 start up, 8 kawasan industri, 4 Kementerian/Lembaga, dan 2 asosiasi industri.

Adapun 6 kategori yang dibawakan Indonesia meliputi automation, motion, & drives; digital ecosystems; energy solutions; engineered parts & solutions; new world; dan global business & markets.

Tahun depan, giliran Portugal yang dipercaya menjadi negara mitra Hannover Messe. Meski begitu, Indonesia masih diberi kesempatan istimewa tampil sebagai Special Feature. Tak kalah istimewa, pada gelaran Hannover 2023—yang rencananya digelar offline—Indonesia kembali dipilih menjadi negara mitra.

Kepercayaan demikian menunjukkan: perkembangan industri 4.0 dalam negeri sudah diakui sekaligus dianggap menarik oleh dunia, bukan?

(JEDA)

Penulis: Tim Media Servis