Menuju konten utama

eFishery Perusahaan Apa & Bagaimana Cara Kerjanya?

Mengenal perusahaan eFishery yang ramai diperbicangkan karena diduga fraud. Bagaimana cara kerjanya? Simak ulasannya dalam artikel ini.

eFishery Perusahaan Apa & Bagaimana Cara Kerjanya?
PT Multidaya Teknologi Nusantara atau eFishery. (FOTO/dok. eFishery)

tirto.id - Belakangan publik menyoroti kasus yang sedang melingkupi startup eFishery. Tidak sedikit yang penasaran, eFishery perusahaan apa dan bagaimana cara kerjanya? Simak ulasannya dalam artikel ini.

eFishery menjadi pusat perhatian lantaran perusahaan rintisan tersebut diduga mengalami fraud. Buntut kasus tersebut, dewan direksi memutuskan untuk memberhentikan Gibran Huzaifah dari kursi Chief Executive Officer (CEO) dan Chrisna Aditya dari posisi Chief Product Officer (CPO).

Pemberhentian sementara dua tokoh kunci eFishery dilakukan di tengah proses investigasi kasus yang sedang berlangsung. Saat ini, posisi CEO untuk sementara dijabat oleh Adhy Wibisono, sedangkan kursi Chief Financial Officer (CFO) dijabat Albertus Sasmitra.

“Keputusan diambil bersama shareholder perusahaan, sebagai wujud komitmen untuk meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik,” tulis manajemen, dalam keterangan resmi, dikutip Senin (20/1/2025).

Tidak hanya polemik internal dan struktur perusahaan yang terdampak, kendala keuangan yang dihadapi oleh eFishery membuat perusahaan tersebut melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Dalam gelombang PHK pertama, eFishery telah memecat 100 orang karyawan.

“Untuk gelombang pertama ini di Januari ada 100 (orang). Itu karyawan mayoritas kontrak,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Serikat Pekerja PT Multidaya Teknologi Nusantara (SPMTN) atau eFishery, Risyad Azhary, Jumat (31/1/2025) dikutip Antara.

Sebelumnya, pada Kamis (23/1/2025) Risyad Azhary menduga bahwa PHK tersebut dilakukan perusahaan untuk menghindari pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) bagi karyawan.

eFishery Perusahaan Apa?

eFishery adalah perusahaan rintisan alias startup yang berada di bawah naungan PT Multidaya Teknologi Nusantara. Perusahaan ini didirikan oleh Gibran Huzaifah, Amsi El Farizy, Muhammad Ihsan Akhirulsyah, Chrisna Aditya, dan Aldi Haryopratomo di Kota Bandung pada 8 Oktober 2013.

Pada tahun 2020, eFishery Point telah tersebar di 280 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. Setelah sembilan tahun eksistensinya, yakni pada tahun 2022, eFishery tercatat telah memiliki 2.000 orang karyawan.

Perusahaan ini fokus pada bisnis akuakultur, khususnya di sektor budidaya perikanan dan budidaya udang. eFishery diklaim sebagai perusahaan aqua-tech pertama di Asia dan mencapai puncak kejayaan dengan statusnya sebagai startup unicorn.

Mengutip laman resminya, pada tahun 2023 eFishery berhasil memperoleh pendanaan seri D senilai 200 juta dolar AS. Suntikan dana tersebut menjadikan eFishery sebagai unicorn pertama di industri akuakultur dengan valuasi mencapai 1,4 miliar dolar AS.

Lebih kurang setahun setelah menerima pendanaan dengan nilai fantastis tersebut, pada akhir tahun 2024 berhembus kabar bahwa telah terjadi penggelapan dana alias fraud. Diduga internal perusahaan memalsukan laporan keuangan.

Bagaimana Cara Kerja eFishery?

eFishery adalah perusahaan berbasis teknologi yang menyediakan layanan dan solusi manajemen bagi para pelaku budidaya ikan dan udang. Perusahaan ini mengembangkan teknologi berupa mesin pemberi pakan otomatis yang bisa dioperasikan menggunakan ponsel pintar.

Tidak hanya memberikan pakan secara otomatis, eFishery menawarkan analisis jadwal pemberian makanan tepat waktu dan sesuai porsi atau dosis yang dibutuhkan oleh ikan dan udang. Alat ini dikalim mampu melihat nafsu makan ikan dan udang.

eFishery juga menyediakan aplikasi data analisis pakan ikan dan udang. Informasi yang disediakan seperti berapa banyak pakan yang diberikan dalam kurun waktu tertentu, sehingga petani dapat memantau performa budidaya mereka.

Dengan menggunakan eFishery petani juga bisa memperkirakan pertumbuhan ikan dan udang. Manajemen pemberian pakan tepat waktu dan sesuai dosis memungkinkan petani untuk memperoleh ukuran ikan dan udang yang seragam dan waktu panen yang serentak.

Baca juga artikel terkait STARTUP atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dipna Videlia Putsanra