tirto.id - Duta Besar RI untuk Republik Turki, Lalu Muhammad Iqbal melaporkan sebanyak 500 warga negara Indonesia (WNI) berada di lokasi terdampak gempa bermagnitudo 7,7 di selatan Turki pada Senin (6/2/2023) pukul 14.17 waktu setempat.
"3 orang terluka dan sudah ditangani di rumah sakit terdekat. KBRI terus mengaktifkan hotline perlindungan WNI di +90 532 135 22 98," kata Iqbal melalui keterangan tertulis, Senin.
Iqbal mencatat hingga siang waktu Turki sebanyak 912 orang tewas dan 5.835 orang luka berat akibat gempa yang tersebar di 19 lokasi.
KBRI juga membuka tautan khusus permintaan bantuan bagi seluruh WNI di sekitar lokasi yang terdampak gempa.
Sebanyak 6.500 WNI terdata tinggal di seluruh wilayah Turki. Dari jumlah tersebut, sekitar 500 orang tinggal di area gempa dan sekitarnya.
Sebagian besar WNI berstatus pelajar dan mahasiswa. Sementara sebagian lainnya adalah WNI yang menikah dengan warga setempat serta pekerja organisasi internasional.
Gempa bermagnitudo 7,7 terjadi di selatan Turki pada Senin (6/2/2023) pukul 14.17 waktu setempat. Pusat gempa berada di provinsi Kahramanmaras, kurang lebih 600 kilometer sebelah tenggara Ankara.
Kemudian disusul dua gempa lanjutan M 6,4 dan M 6,5 di Prov Gaziantep atau kurang lebih 700 kilometer sebelah tenggara Ankara.
"Siang ini pukul 13.24 WS terjadi gempa susulan terbaru di daerah Elbistan, Kahramanmaras, dengan kekuatan M 7,6. Jarak 45 kilometer dari lokasi pusat gempa sebelumnya. Belum diperoleh informasi mengenai tingkat kerusakan," kata Iqbal.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Gilang Ramadhan