Menuju konten utama

DPR Harap Pemerintah Segera Bantu WNI Terdampak Gempa Jepang

DPR meminta pemerintah memastikan seluruh kebutuhan para WNI yang terdampak gempa Jepang bila tak membutuhkan evakuasi.

DPR Harap Pemerintah Segera Bantu WNI Terdampak Gempa Jepang
Gerbang torii yang runtuh akibat gempa terlihat di Kuil Onohiyoshi di Kanazawa, prefektur Ishikawa, Jepang 1 Januari 2024. FOTO/Kyodo/REUTERS

tirto.id - Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Golkar, Dave Laksono, berharap Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Jepang lekas memberikan bantuan kepada WNI yang terdampak gempa bumi yang mengguncang negara itu.

Menurut Dave, banyak WNI yang menetap di sana untuk sekolah atau hanya untuk liburan saja. Ia meminta KBRI Jepang segera memberikan pertolongan pertama bahkan jika perlu dilakukan evakuasi.

"Berharap KBRI dapat dengan cepat siaga untuk mendata mereka bilamana ada terkena bencana tersebut untuk segera memberikan pertolongan pertama atau tidak bilamana dimungkinkan untuk segera dievakuasi untuk dikirimkan kembali ke Indonesia," kata Dave saat dihubungi Tirto, Selasa (2/1/2024).

Dave meminta pemerintah memastikan seluruh kebutuhan para WNI di Jepang yang tak membutuhkan evakuasi.

"Kalau memang butuh evakuasi, kita evakuasi, kalau memang tidak dibutuhkan evakuasi cukup mengungsi ke lokasi pilihan mereka asal mereka mendapatkan bantuan yang dibutuhkan," ucap Dave.

Dave juga menyampaikan belasungkawa kepada seluruh korban yang terkena dampak gempa dan tsunami Jepang.

Dave mengatakan Indonesia akan memberikan bantuan kepada Jepang bila memang dibutuhkan.

"Kita berharap seluruh korban dapat ditolong dan dibantu bilamana ada yang bisa kita kirimkan bantuan berapapun pasti kita tidak ragu segera mengirimkan bantuan ke negara sahabat kita, Jepang," jelas Dave.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri RI terus berkoordinasi dengan KBRI Tokyo dan KJRI Osaka usai gempa berkekuatan 7,4 yang melanda prefektur Ishikawa, Jepang, pukul 16.10 JST atau 14.10 WIB, Senin (1/1/2024).

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri, Joedha Nugraha, menuturkan pihaknya masih memantau kondisi 1.315 WNI yang menetap di Prefektur Ishikawa.

"Kemlu saat ini sedang berkoordinasi dengan KBRI Tokyo dan KJRI Osaka untuk mengetahui dampak gempa dan tsunami. KBRI dan KJRI tengah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan simpul masyarakat Indonesia. Sistem lapor diri KBRI Tokyo mencatat terdapat 1.315 WNI yang menetap di Prefektur Ishikawa," kata Joedha dalam keterangan tertulis kepada Tirto, Senin (1/1/2024).

Joedha mengatakan, Gempa juga dirasakan di wilayah Prefektur Niigata, Toyama, dan Fukui, Nagano, Gifu, Tokyo, Yamagata, Fukushima, Ibaraki, Tochigi, Gunma, Saitama, Shizuoka, Aichi. Kemudian, Mie, Shiga, Kyoto, Osaka, Hyogo, Nara, Tottori, Iwate, Miyagi, dan Akita. Gempa telah menyebabkan gelombang tsunami di beberapa wilayah.

Lebih lanjut, dia menjelaskan KBRI Tokyo dan KJRI Osaka telah mengeluarkan imbauan agar masyarakat WNI tetap waspada atas gempa susulan dan tsunami dan selalu memantau informasi dan arahan otoritas setempat. Dia pun mengakui ancaman tsunami masih berlaku hingga saat ini berdasarkan informasi dari KBRI Tokyo dan KJRI Osaka.

Baca juga artikel terkait GEMPA JEPANG atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Bayu Septianto