tirto.id - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengimbau agar seluruh bank di Indonesia menurunkan suku bunga kredit. Imbauan dari Perry bukan kali ini saja, akan tetapi dari beberapa kali permintaan tersebut baru direalisasikan oleh Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan BCA.
"Bank-bank Himbara sudah turunkan suku bunga kredit, bank-bank lain, ayo, turunkan suku bunga kredit," kata Perry dalam acara Temu Stakeholder Untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional, Kamis (25/3).
Jika semakin banyak bak yang melakukan stimulus berupa turunnya suku bunga kredit, kata Perry, akan secara langsung mendorong pemulihan sektor usaha dan perekonomian nasional yang diprediksi akan tumbuh 4,3% hingga 5,3% di 2021.
“Mari kita dorong kredit kepada dunia usaha agar ekonomi pulih,” ujar dia.
Pemulihan ekonomi bisa terjadi jika dilakukan secara menyeluruh, bank sentral sendiri sudah melakukan berbagai langkah sebagai stimulus. Misalnya, menurunkan BI 7-Day Reverse Repo Rate atau suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 3,5 persen pada 17-18 Februari 2021.
Kemudian, pihaknya juga sudah melakukan beberapa langkah quantitative easing hingga burden sharing pembiayaan anggaran belanja dengan pemerintah, kemudian injeksi likuiditas ke perbankan.
"Untuk membiayai kesehatan, bansos. Bahkan ini masih sisa dari tahun lalu. BI juga membiayai Rp47 triliun buat beli vaksin dari anggaran Rp74 triliun. Jadi BI all out dukung pemulihan ekonomi," jelas dia.
Selain itu, pihaknya juga berupaya menstabilkan nilai tukar rupiah selama masa pandemi sampai saat ini.
"NTR kami stabilkan, dulu pernah hampir 17 ribu. Sekarang pun terus melakukan stabilisasi," kata dia.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri