Menuju konten utama

Dipanggil Polisi, Eks Rektor Universitas Pancasila Tepis Tuduhan

Edie Toet Hendratno hari ini memenuhi panggilan polisi dengan santai. Ia membantah tuduhan pelecahan yang dilaporkan oleh bawahannya.

Dipanggil Polisi, Eks Rektor Universitas Pancasila Tepis Tuduhan
ETH tiba di Polda Metro Jaya untuk diperiksa terkait dugaan pelecehan dua karyawan Universitas Pancasila, Kamis (29/2/2024). tirtoid/Ayu Mumpuni

tirto.id - Rektor nonaktif Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno (72) memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik Polda Metro Jaya. Dia tiba tepat waktu sesuai jadwal pemanggilan, yakni 10.00 WIB di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.

Edie nampak turun dari mobil didampingi kuasa hukumnya. Dia nampak santai dan tersenyum kepada awak media. Meski enggan berbicara banyak, Edie menyatakan bahwa dirinya tidak melakukan pelecehan seperti yang dituduhkan dua pelapor, yakni DF dan RZ.

“Engga (lakukan pelecehan) dong. Tidak nanti, saya sudah ditunggu sama penyidik,” kata dia di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (29/2/2024).

Menurutnya, semua bukti dia tidak melakukan pelecehan itu sudah diserahkan kepada kuasa hukumnya dan akan dijelaskan kepada penyidik. Namun kuasa hukumnya enggan memberikan keterangan lebih lanjut.

“Semua sudah ke kuasa hukum. Engga lah. Ayo ayo ayo saya harus masuk,“ tutur ETH.

Sebagai informasi, korban inisial RZ membuat laporan ke Polda Metro Jaya dengan nomor LP/B/193/I/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA. Sementara itu, korban inisial DF membuat laporan ke Bareskrim Polri dengan nomor LP/B/36/I/2024/SPKT/BARESKRIM POLRI.

Kemudian, dalam proses hukum yang berjalan, kedua korban telah menjalani pemeriksaan psikologi forensik di RS Polri Bhayangkara Kramatjati, Jakarta Timur. Selain itu, telah dilakukan pemeriksaan kepada pelapor dan saksi lainnya.

Selain proses hukum yang tengah berjalan, Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila (YPPUP) juga sudah menonaktifkan Edie atas dugaan kasus pelecehan seksual yang dilakukannya terhadap bawahannya. Sekretaris Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila (YPPUP), Yoga Satrio mengatakan keputusan itu berdasar hasil rapat pleno Yayasan yang digelar, Senin (26/2/2024).

"YPPUP telah mengambil keputusan untuk menonaktifkan rektor (ETH)," kata Yoga dalam keterangan tertulis yang diterima Tirto, Selasa (27/2/2024).

Penonaktifan Edie secara resmi per Selasa. Yoga mengatakan dengan adanya keputusan tersebut YPPUP menunjuk wakil rektor I sebagai Plt rektor sampai dengan dilantiknya rektor baru periode 2024-2028.

Baca juga artikel terkait FLASH NEWS atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Flash news
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Dwi Ayuningtyas