Menuju konten utama

Dinkes Sultra Tegaskan Pasien di RS Bahreramas Bukan Suspect Corona

Dinkes Sultra menegaskan bahwa, MW (22) pasien yang diisolasi di Rumah Sakit Bahteramas bukan suspect corona.

Dinkes Sultra Tegaskan Pasien di RS Bahreramas Bukan Suspect Corona
Plt Kepala Dinas Kesehatan Sultra, Andi Hasnah saat jumpa pers, di Kendari, Selasa. (4/2/2020). ANTARA/Harianto

tirto.id - Plt Kepala Dinas Kesehatan Sultra, Andi Hasnah mengatakan bahwa pasien yang dirawat di ruang isolasi khusus, Rumah Sakit Bahreramas bukan pasien yang terpapar virus Corona.

Sebelumnya dikabarkan seorang warga Jalan Kijang, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) berinisial MW (22) diisolasi di Rumah Sakit Bahteramas, pada Senin (3/2/2020).

MW dirawat lantaran mengalami demam dengan suhu tubuh 39,7 derajat celcius usai pulang dari perjalanan ke Korea Selatan.

“Untuk memastikan bahwa dia (pasien) penyebabnya virus corona harus ada beberapa tahap termasuk dengan pemeriksaan laboratorium. Kami Dinas kesehatan Sultra berkoordinasi dengan pusat untuk memeriksa pasien, tetapi dari hasil konsultasi bahwa hal itu seharusnya tidak perlu dikhawatirkan karena dia bukan suspect corona,” tegasnya.

Dinkes Sultra juga telah melakukan koordinasi dengan pusat terkait pasien tersebut, dan pusat mengatakan bahwa pasien tersebut bukan terpapar oleh virus corona.

Andi Hasnah mengungkapkan bahwa pasien tersebut sudah mengalami batuk sebelum berpergian ke luar negeri dan tidak istirahat yang cukup sehingga penyakitnya semakin berat.

Andi juga menjelaskan alasan rumah sakit melakukan isolasi terhadap pasien tersebut adalah kewaspadaan.

“Daripada dia tidak diisolasi terus dia positif jadi sudah ada aturannya. Yang kita syukuri itu tingkat kewaspadaan Rumah Sakit Bahteramas sudah bagus,” jelas Andi Hasnah.

Saat dihubungi, Plt Direktur Bhatermas, Syarif Subijakto mengatakan bahwa pasien dalam kondisi baik dan diharapkan negatif terjangkit virus corona. Syarif juga menambahkan bahwa pasien masih akan diisolasi selama delapan hari lagi.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Agung DH