tirto.id - Perusahaan bidang pemetaan, QuantUrban, dan aplikasi YiKuang bikinan WeChat, dipakai penduduk Cina untuk mendeteksi lingkungan di sekitar mereka apakah terpapar virus corona, sehingga mereka bisa menghindari daerah tersebut.
Sebagaimana diwartakan Reuters dikutip Antara, Selasa (4/2/2020), QuantUrban mencakup informasi di sembilan kota di provinsi Guangdong, sementara aplikasi ketiga YiKuang, mencakup kota Shenzhen dan Guangzhou di provinsi tersebut.
CEO QuantUrban, Yuan Xiaohui mengatakan, melalui aplikasinya mereka ingin membantu penduduk Cina dan mengingatkan mereka dengan menampilkan distribusi titik-titik epidemik.
"Kami ingin menampilkan informasi tersebut di peta sehingga pengguna bisa melihat distribusi titik-titik epidemik secara lebih intuitif dan mengingatkan orang untuk perlindungan yang cukup," ujarnya.
Kedua aplikasi tersebut menampilkan lokasi mana saja yang memiliki kasus corona positif. Di Shenzen, kasus wabah corona meningkat menjadi 245 per Senin (3/2/2020).
QuantUrban memiliki relawan untuk memperbarui informasi tentang corona berdasarkan data terbaru dari pemerintah. Begitu juga dengan YiKuang, mereka juga memiliki relawan untuk memperbarui informasi di peta.
Salah seorang mahasiswa bernama Steven menyatakan aplikasi seperti itu membantunya untuk mengetahui lokasi yang sudah memiliki kasus corona.
"Kalau saya tahu ada orang yang sakit, saya bisa ambil langkah untuk lebih hati-hati," kata dia.
Media milik negara, CCTV dan People's Daily, juga masing-masing mendukung penggunaan aplikasi yang mirip untuk mengetahui apakah bus, kereta atau pesawat yang ditumpangi pernah diisi oleh pasien corona.
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Agung DH
