Menuju konten utama

Di Era Presiden Jokowi Anggaran dan Remunerasi Polri Naik

Presiden Jokowi menaikkan anggaran dan remunerasi untuk personel Polri. Anggaran untuk Polri meningkat dua kali lipat, sedangkan remunerasi kini mencapai lebih dari 50 persen.

Di Era Presiden Jokowi Anggaran dan Remunerasi Polri Naik
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian bersalaman dengan para undangan saat peringatan HUT ke-71 Bhayangkara di Lapangan Monas, Jakarta, Senin (10/7). ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

tirto.id - Anggaran Polri di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo naik dua kali lipat sejak 2014 hingga 2017. Hal ini ditegaskan Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian saat berbicara pada peringatan Hari Bhayangkara ke-71 di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Senin (10/7/2017).

"Pada masa kepemimpinan Bapak, di bidang anggaran, pada 2014, anggaran Polri sebesar Rp44 triliun per tahun, dalam kurun waktu tiga tahun, yakni pada 2017, menjadi Rp84 triliun per tahun, artinya anggaran naik dua kali lipat," kata Tito.

Menurut Tito anggaran sebesar itu digunakan untuk menyelesaikan pembangunan gedung Polda Metro Jaya yang tersendat selama 13 tahun sejak mulai dibangun pada 2004 silam.

Selain Gedung Polda Metro Jaya, Tito menyatakan bahwa pembangunan gedung baru Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri sebanyak 17 lantai juga sedang dalam proses pengerjaan. "Insya Allah selesai pada tahun depan," kata Tito.

Tito juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi atas keputusan untuk menaikkan remunerasi personel Polri 2016 mencapai 53,4 persen naik dibandingkan 2015 yang hanya 33 persen, padahal instansi lainnya sudah mencapai 100 persen.

"Alhamdulillah tahun 2016 lalu, Bapak sudah menaikkan tunjangan kinerja anggota 53,4 persen," kata Tito.

Dalam peringatan HUT Bhayangkara tersebut, Kapolri menegaskan komitmen Polri untuk terus membenahi internal Polri, meningkatkan kinerja secara profesional serta melakukan manajemen media.

Menurut dia, keberhasilan dalam upaya membenahi Polri dapat dilihat dari berbagai survei yang dilakukan lembaga polling yang menyatakan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap Polri semakin meningkat.

"Polri bukanlah milik Polri semata. Polri milik kita semua baik pemerintah, masyarakat. Oleh karena itu, dukungan dan doa dari semua pihak diperlukan guna mewujudkan harapan pemerintah dan masyarakat terhadap Polri," demikian Tito Karnavian.

Seperti dikabarkan Antara, dalam acara puncak Hari Bhayangkara ke-71 itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertindak sebagai inspektur upacara. Acara tersebut juga diwarnai atraksi terjun payung, drumband Akademi Kepolisian, dan tari kolosal yang mencerminkan Bhinneka Tunggal Ika.

Baca juga artikel terkait TITO KARNAVIAN atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Politik
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH