tirto.id - Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte mengumumkan seluruh kompetisi olahraga ---termasuk sepak bola yang di dalamnya ada Serie A-- ditunda terkait merebaknya virus corona di negara tersebut. Penundaan itu akan berlangsung hingga 3 April 2020.
"Kebiasaan kita harus berubah, kita harus mengorbankan sesuatu demi kebaikan seluruh Italia. Saya akan menandatangani dekret baru yang dapat disimpulkan dengan frasa 'saya tinggal di rumah'. Tidak ada lagi zona merah, hanya ada Italia yang dilindungi," tutur Conte dalam konferensi pers.
“Kami juga memiliki langkah-langkah yang lebih ketat untuk kegiatan olahraga. Serie A dan semua turnamen olahraga pada umumnya ditangguhkan. Semua tifosi harus menerima itu. Tidak ada alasan untuk melanjutkan kompetisi ini," tambahnya.
Tersebarnya virus corona di Italia pertama kali terkonfirmasi pada 31 Januari 2020 di Roma. Sejak saat itu hingga Senin (9/3/2020) terdapat 9.172 kasus, dengan 724 pasien dinyatakan sembuh dan 463 orang meninggal.
Terkait penyebaran ini, pemerintah Italia beberapa kali mengubah pembagian area terdampak virus corona. Sebelum pengumuman perdana menteri pada Senin (9/3) lalu, zona merah di Italia meliputi kotamadya Bertonico, Casalpusterlengo, Castelgerundo, Castiglione D'Adda, Codogno, Fombio, Maleo, San Fiorano, Somaglia, dan Terranova dei Passerini di Lombardy, dan kotamadya Vò di Veneto. Semua yang tinggal di zona merah tersebut dikarantina.
Kini, dengan dihapuskannya zona merah, seluruh wilayah Italia "dikunci". Perdana Menteri Italia melarang warganya untuk melakukan perjalanan "kecuali karena alasan kerja yang harus dapat dibuktikan, alasan kesehatan, atau keperluan lainnya". Larangan juga berlaku untuk pertemuan publik dalam skala besar.
Pada Selasa (10/3) dini hari, ada satu pertandingan yang digelar di Serie A, antara Sassuolo kontra Brescia. Dalam laga tanpa penonton tersebut, Sassuolo menang 3-0. Penyerang tuan rumah, Francesco Caputo merayakan golnya dengan menampilkan pesan kepada fans dalam kertas, "Semua akan baik-baik saja. Tetap di rumah".
Pertandingan tersebut adalah pertandingan terakhir Serie A pada bulan Maret ini. Sebelumnya, serangkaian laga sudah mengalami penundaan sejak akhir pekan 23 Februari 2020 lalu.
Akhir pekan lalu, sempat terjadi sengketa menjelang laga Parma kontra SPAL yang dimainkan pada Minggu (8/3/2020) di Ennio Tardini. Pertandingan tersebut sempat ditunda selama 75 menit usai pernyataan Menteri Olahraga, Vincenzo Spadafora yang meminta seluruh laga Serie A pekan itu dibatalkan. Pada akhirnya, laga Parma versus SPAL dan 6 laga tunda lain di giornata 26 tetap dilanjutkan sesuai kesepakatan: tanpa penonton.
Sebelumnya, pada Sabtu (7/3/2020) Asosiasi Pemain Sepak Bola Italia (Associazione Italiana Calciatori, AIC) melalui presiden mereka, Damiano Tommasi menyerukan penghentian laga sepak bola di negara tersebut.
"Kita harus mengambil semua tindakan pencegahan untuk keamanan mereka yang bermain: di lapangan Anda tentu tidak bisa tetap berada pada jarak satu meter [dari pemain lawan]. Ada banyak pemain asing juga [di Liga Italia] dan jelas keluarga mereka akan khawatir menyaksikan apa yang terjadi di Italia," terang Tommasi dikutip BBC.
Editor: Agung DH