tirto.id - Manusia merupakan makhluk hidup yang mampu memanfaatkan segala potensi yang diberikan oleh alam untuk bisa bertahan hidup.
Dengan akal yang tidak dimiliki oleh makhluk hidup lain, manusia bisa berkembang sedemikian rupa membentuk peradaban kuno hingga modern seperti sekarang ini.
Perkembangan tersebut tidak bisa dilepaskan dari pengaruh lingkungan alam yang dimanfaatkan oleh manusia untuk kehidupan mereka sehari-hari.
Menurut Ratna Puspitasari dalam Modul IAIN Syekh Nurjati Cirebon, lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal, mencari penghidupan, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas terkait timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan kompleks dan riil.
Segala hal yang tersedia di alam dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.
Dalam hal tersebut interaksi manusia dengan alam dan lingkungan bisa berdampak positif dan negatif.
Manusia sebagai makhluk hidup yang dominan di bumi dapat mempengaruhi lingkungannya.
Manusia menyesuaikan diri pada alam lingkungannya, tapi di sisi lain juga tetap mengubah alam itu sendiri.
Perubahan alam lingkungan manusia terlihat jelas di perkotaan jika dibandingkan dengan pedesaan atau pemukiman manusia yang masih sedikit dan primitif.
Dampak Negatif Interaksi Manusia dengan Lingkungan Alam
Sebagaimana dijelaskan dalam Buku Tematik SD/MI dari Kemdikbud, dampak negatif interaksi manusia dengan lingkungan alam adalah munculnya bencana-bencana yaitu:
1. Pencemaran Air dan Banjir
Membuang sampah sembarangan terutama ke sungai atau laut akan mencemarkan air dan bahkan bisa menyumbat aliran air yang menyebabkan banjir.
2. Penebangan Hutan Secara Liar
Penebangan hutan yang dilakukan secara liar dan tanpa melakukan penanaman kembali atau reboisasi akan menyebabkan hutan menjadi gundul dan berpotensi menyebabkan banjir jika hujan deras tiba.
3. Kebakaran Hutan
Pembukaan lahan untuk pemukiman atau perkebunan dengan cara membakar hutan sangat membahayakan manusia itu sendiri mulai dari potensi bencana longsor, keracunan asap, hingga kebakaran yang menjalar ke pemukiman.
Selain tiga dampak di atas, masih ada dampak-dampak negatif lainnya dari interaksi manusia yang bisa merusak alam akibat perbuatannya sendiri, seperti:
1. Eksploitasi yang melampaui batas.
Eksploitasi sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui bisa menimbulkan kelangkaan karena sumber daya tersebut semakin menyusut.
2. Punah atau merosotnya jumlah keanekaan jenis biota.
Interaksi manusia yang merusak alam secara tidak langsung juga mempengaruhi eksistensi flora dan fauna di lingkungan tersebut.
Contohnya jika manusia membakar hutan secara ilegal terus menerus, akan banyak hewan yang akhirnya kehilangan tempat tinggal dan terancam punah.
3. Berubahnya ekosistem alami yang seimbang
Ekosistem yang alami telah terbentuk dengan sendirinya. Namun apabila dirusak, manusia harus membangun sendiri ekosistem binaan yang tidak seimbang dan terus-menerus membutuhkan subsidi energi.
4. Berubahnya profil permukaan bumi.
Penggundulan hutan dan pengrusakan alam lainnya akan mempengaruhi kontur dan kestabilan tanah yang akan menimbulkan longsor.
5. Pencemaran dari bahan kimia
Masuknya energi bahan atau senyawa tertenu ke dalam lingkungan bisa berpotensi mencemari air, udara, dan tanah yang dapat menurunkan kualitas lingkungan hidup dan kehidupan manusia itu sendiri.
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Dhita Koesno