tirto.id - Penerapan tarif resiprokal sebesar 32 persen oleh Pemerintah Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump membawa tekanan besar terhadap perekonomian Indonesia. Kebijakan ini menurunkan daya saing ekspor Indonesia di pasar AS karena harga barang menjadi lebih mahal.
Direktur Ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda juga menyebut bahwa kebijakan tarif impor tinggi yang diterapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump diperkirakan akan berdampak negatif terhadap sektor ketenagakerjaan di Indonesia.
Setidaknya sebanyak 1,2 juta tenaga kerja di berbagai sektor yang berpotensi terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) lantaran kinerja ekspor Indonesia ke AS yang terancam turun signifikan. Nailul mengatakan bahwa pemerintah harus segera menyiapkan peluru yang bisa dijadikan alat untuk melakukan negosiasi ekonomi dengan Amerika Serikat (AS).
Simak obrolan lebih lanjut dengan Direktur Ekonomi Celios, Nailul Huda, terkait dampak kebijakan tarif Trump bagi Indonesia di YouTube TirtoID. Jangan lupa tuliskan saran, kritik, dan pendapatmu di kolom komentar untuk membantu tirto.id jadi lebih. #FYP#ForYourPolitics#Politics#Politik#Celios#NailulHuda#Ekonom#Ekonomi#TarifTrump#DonaldTrump#Impor#Ekspor
Masuk tirto.id
































