Menuju konten utama

Dampak Gempa Lombok: Kerugian Capai Rp5 Triliun Lebih

Data BNPB menyatakan, kerugian akibat gempa yang mengguncang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat mencapai Rp5,04 triliun lebih.

Dampak Gempa Lombok: Kerugian Capai Rp5 Triliun Lebih
Warga merobohkan rumah yang rusak akibat gempa bumi di Kayangan, Lombok Utara, NTB, Minggu (12/8/2018). ANTARA FOTO/Zabur Karuru

tirto.id - Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menuturkan, kerugian akibat gempa yang mengguncang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat mencapai Rp5,04 triliun lebih.

"Angka itu sementara, hanya berdasarkan basis data pada Kamis (9/8/2018). Dipastikan dampak ekonomi lebih dari Rp5,04 triliun," kata Sutopo melalui pesan tertulis, Senin (13/8/2018).

Angka perkiraan kerugian, kata dia, didapat setelah Kedeputian Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB melakukan perhitungan kerusakan di Lombok, baik akibat gempa 6,4 Skala Richter pada 29 Juli maupun gempa 7 Skala Richter pada 5 Agustus.

Kerugian Rp5,04 triliun tersebut dihitung berdasarkan kerugian akibat kerusakan permukiman (Rp3,82 triliun), infrastruktur (Rp7,5 miliar), gangguan ekonomi produktif (Rp432,7 miliar), sosial budaya (Rp716,5 miliar) dan lintas sektor (Rp61,9 miliar).

Daerah yang paling parah terdampak adalah Kabupaten Lombok Utara, dengan nilai kerugian lebih dari Rp2,7 triliun, disusul Kabupaten Lombok Barat (Rp1,5 triliun), Kabupaten Lombok Timur (Rp417,3 miliar), Kabupaten Lombok Tengah (Rp174,4 miliar) dan Kota Mataram (Rp242,1 miliar).

Sementara itu, dampak kerusakan dan kerugian ekonomi di Bali akibat gempa itu masih dihitung.

"Kerusakan dan kerugian sangat besar. Apalagi bila data sudah terkumpul semua, maka jumlahnya akan lebih besar. Perlu triliunan rupiah untuk melakukan perbaikan kembali dalam rehabilitasi dan rekonstruksi," kata Sutopo.

Sutopo mengatakan, diperlukan waktu untuk pemulihan kembali kehidupan masyarakat dan pembangunan ekonomi di wilayah Nusa Tenggara Barat.

Berdasarkan data BNPB, hingga hari ini Senin (13/8/2018), gempa telah menyebabkan 436 orang meninggal dunia. Sebagian besar korban meninggal, menurut BNPB, akibat tertimpa bangunan roboh saat gempa.

Ada pun sebaran korban meninggal dunia adalah di Kabupaten Lombok Utara 374 orang, Lombok Barat 37 orang, Kota Mataram 9 orang, Lombok Timur 12 orang, Lombok Tengah 2 orang dan Kota Lombok 2 orang.

BNPB juga merilis data korban luka-luka akibat gempa Lombok yang kini tercatat mencapai 1.353 orang. Dari angka tersebut, sebanyak 783 orang mengalami luka berat dan 570 orang luka ringan.

Baca juga artikel terkait GEMPA LOMBOK

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Sarah Rahma Agustin (Magang)
Editor: Yandri Daniel Damaledo