Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

Dampak Corona, BPS Catat Kunjungan Wisman 2020 Turun 75,03%

BPS catat jumlah kunjungan wisman selama 2020 hanya 4,02 juta. Jumlah ini turun 75,03% dibanding 2019 yang mencapai 16,10 juta.

Dampak Corona, BPS Catat Kunjungan Wisman 2020 Turun 75,03%
Sejumlah wisatawan asing yang datang dari Pulau Sabang, Aceh turun dari kapal penyeberangan saat tiba di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue, Banda Aceh, Aceh, Rabu (18/3/2020). ANTARA FOTO/Ampelsa/foc.

tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia selama 2020 hanya mencapai 4,02 juta. Jumlah kunjungan ini turun 75,03 persen dari periode 2019 yang mencapai 16,10 juta kunjungan.

“Jadi tampaknya sektor pariwisata masih akan menghadapi tantangan berat selama pandemi belum terkontrol,” ucap Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Senin (1/2/2021).

Suhariyanto juga mencatat jumlah kunjungan wisman pada bulan terakhir atau Desember 2020 hanya mencapai 164.100 kunjungan. Angka ini naik 13,58 persen secara month to month (mtom) dari November 2020 144.500 kunjungan, tetapi masih turun 88,08 persen secara year on year (yoy) dari Desember 2019 yang mencapai 1,37 juta kunjungan.

Kenaikan ini menurut Suhariyanto terjadi secara terbatas pada kunjungan bersifat bisnis ketimbang liburan atau leisure. Alhasil tren kunjungan wisman pada Desember 2020 masih melanjutkan pelemahan selama 8 bulan terakhir sejak April 2020.

Dilihat dari negara asal per Desember 2020, Timor Leste masih menyumbang mayoritas wisman dengan jumlah 81.100 kunjungan atau 49,4 persen. Lalu, diikuti Malaysia 46.300 kunjungan atau 28,2 persen dan Tiongkok 7.100 kunjungan atau 4,3 persen. Sisanya 29.600 kunjungan atau 18 persen dari total berasal dari gabungan beberapa negara.

Sekitar 96.000 wisman masih datang menggunakan jalur darat atau setara 59 persen dari total. Sisanya 23.600 atau 14 persen kunjungan berasal dari pintu masuk udara dan 44.500 kunjungan atau 27 persen berasal dari pintu masuk laut.

“Banyak negara pasar wisman Indonesia masih memberlakukan pengalaman bepergian dan negara yang mengalami second wave melakukan lockdown. Ini merupakan tantangan luar biasa untuk sektor pariwisata di 2020,” ucap Suhariyanto.

Baca juga artikel terkait PARIWISATA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Abdul Aziz