Menuju konten utama

Daftar Perkiraan Harga Mobil dan Motor Listrik di Indonesia

Perkiraan harga mobil dan motor listrik di Indonesia, mulai dari Wuling hingga Hyundai. 

Daftar Perkiraan Harga Mobil dan Motor Listrik di Indonesia
Fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang dihadirkan PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur di Atambua, Kabupaten Belu, yang berbatasan wilayah secara langsung dengan Timor Leste di Pulau Timor. (ANTARA/HO-Humas PLN UIW NTT)

tirto.id - Beberapa merek kendaraan listrik telah mengaspal di jalanan Indonesia. Baik mobil listrik, mobil hybrid, atau motor listrik, banyak pula sudah diproduksi di pabrik dalam negeri. Lalu, merek kendaraan listrik mana saja yang berpeluang mendapat subsidi dalam program insentif pembelian kendaraan listrik dari pemerintah?

Pemerintah bersungguh-sungguh agar kendaraan listrik bisa dimiliki masyarakat secara luas. Untuk menarik minat, pembelian kendaraan listrik akan diberikan subsidi atau insentif.

Besarannya berbeda antara mobil listrik, mobil hybrid, motor listrik, dan motor konversi ke motor listrik.

Kepastian nilai subsidi masih menantikan kebijakan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PKM) yang ditengarai terbit awal Februari 2023.

Syarat utama kendaraan yang disubsidi yaitu diproduksi oleh perusahaan yang memiliki pabrik di Indonesia. Jika kendaraan listrik didatangkan dari luar negeri, maka tidak masuk dalam kriteria penerima subsidi.

"Mudah-mudahan minggu depan, Februari awal. Rp7 juta ya kira-kira untuk motor listrik baru dan nanti akan diumumkan semua, nanti akan diprioritaskan untuk rakyat yang sederhana," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Manives), Luhut Binsar Pandjaitan, seperti dikutip Antara.

Perkiraan nilai subsidi kendaraan listrik

Perkiraan nilai subsidi kendaraan listrik pernah dilempar wacananya oleh Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita.

Dalam rilis yang dilansir situs Kemenperin, subsidi terbesar diberikan pada mobil litrik sebesar Rp80 juta. Nilai subsidi selanjutnya adalah mobil hybrid Rp40 juta, motor listrik Rp8 juta, dan motor konversi ke motor listrik Rp5 juta.

Estimasi subsidi kendaraan listrik yang disampaikan Menperin Agus Gumiwang, lantas mendapat pembaruan informasi dari Menko Luhut. Luhut mengatakan subsidi untuk motor listrik adalah Rp7 juta per unit. Namun, Luhut tidak merinci pada nilai subsidi jenis kendaraan listrik lainnya.

Berdasarkan informasi terkini soal nilai subsidi kendaraan listrik, maka didapatkan hasil sementara perkiraan subsidi sebagai berikut;

Mobil listrik: Rp80 juta

Mobil hybrid: Rp40 juta

Motor listrik: Rp7 juta

Motor konversi ke motor listrik: Rp5 juta

Daftar Harga Mobil Listrik dan Motor Listrik setelah Subsidi

Berbagai merek kendaraan listrik telah memenuhi syarat dalam kriteria telah diproduksi pada pabrik yang berlokasi di Indonesia. Kendaraan listrik ini memiliki potensi disuntik insentif dalam pembeliannya.

Berikut daftar dan harga awal (OTR Jakarta) kendaraan listrik, beserta harga setelah mendapat subsidi:

1. Motor listrik (subsidi Rp7 juta)

- Gesits: Dari Rp28.970.000 menjadi Rp21.970.000

- Alva One: Dari Rp34.990.000 menjadi Rp27.990.000

- Viar Q1: Dari Rp21 jutaan menjadi Rp14 jutaan

- Viar N1: Dari Rp25.870.000 menjadi Rp19.870.000

- Viar N2: Dari Rp34.000.000 menjadi Rp27.000.000

- Smoot Tempur: Dari mulai Rp17.500.000 menjadi Rp10.500.000

- Polytron Fox-R: Dari Rp20.500.000 juta menjadi Rp13.500.000

- U-winfly: Dari Rp13 jutaan menjadi Rp6 jutaan

- Charged Anoa: Dari Rp46.000.000 menjadi Rp39.000.000

- Charged Maleo: Dari Rp38.000.000 menjadiRp31.000.000

- Charged Rimau: Dari Rp48.000.000 menjadi Rp41.000.000

- United T1800: Dari Rp31.500.000 menjadi Rp24.500.000

2. Mobil listrik (subsidi Rp80 juta)

- Hyundai Ioniq 5: Dari Rp748.000.000 - Rp859.000.000 menjadi Rp668.000-Rp779.000.000

- Wuling Air ev: Dari Rp243.000.000 - Rp315.500.000 menjadi Rp163.000.000 - Rp235.500.000

Baca juga artikel terkait RAGAM DAN HIBURAN atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Otomotif
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yandri Daniel Damaledo