tirto.id - Pemeriksaan kesehatan secara rutin merupakan komponen penting dari kesehatan. Uji pemeriksaan khusus oleh perawat dan profesional medis lainnya sering kali dapat memberikan wawasan tentang kebiasaan yang dapat diubah untuk memaksimalkan kesehatan dan kesejahteraan.
Manisha Ranjan, dokter dan konsultan kebidanan dan ginekolog dari Rumah Sakit Ibu Noida, India mengatakan 70 persen masalah kesehatan serius yang dialami seorang wanita di usia lanjut sebenarnya dapat dicegah asalkan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.
Pemeriksaan kesehatan lebih awal dapat membantu menekan potensi munculnya penyakit seperti kanker, diabetes, dan osteoporosis, demikian dikutipAntara News.
Berikut beberapa pemeriksaan diri sebagaimana dipaparkan BetterHealth.
- Kulit
Temui dokter jika melihat sesuatu yang tidak biasa karena wanita yang berisiko tinggi terkena kanker kulit membutuhkan pemeriksaan rutin oleh dokter atau dokter kulit.
- Perawatan Gigi
- Diet
- Berat Badan
- Kesehatan Mental dan Emosional
Setelah rutin melakukan pemeriksaan sendiri di rumah, salah satu bagian dari upaya menjaga kesehatan wanita juga dengan mendapatkan tes skrining yang sesuai dan bisa digunakan untuk mendeteksi potensi masalah kesehatan saat masih dapat diobati.
Tes skrining dapat mendeteksi penyakit bahkan sebelum mengalami gejalanya. Tes skrining yang dibutuhkan pun bergantung pada usia, riwayat keluarga, riwayat kesehatan sendiri, dan faktor risiko lainnya.
Berikut sejumlah pemeriksaan kesehatan yang penting bagi wanita di semua kelompok umur sehingga risiko kesehatan bisa diminimalkan sebagaimana dipaparkan dalamIndian Express.
- Kelompok Usia 11-12 tahun
Human Papillomavirus (HPV) adalah salah satu infeksi virus yang paling umum pada saluran reproduksi dengan sebagian besar pria dan wanita yang aktif secara seksual mengalaminya di beberapa titik dalam hidup mereka.
- Kelompok Usia 20 tahun
Jika seorang wanita mengamati adanya benjolan di payudara, gejala seperti nyeri di vagina atau pendarahan abnormal dari rahim, maka dia harus segera mengunjungi dokter kandungan.
- Kelompok Usia 21-29 tahun
Namun, National Institutes of Health (NIH) merekomendasikan bahwa anak perempuan di bawah usia 21 tahun belum diwajibkan pap smear.
Pada saat yang sama, mereka juga menyarankan bahwa wanita di atas 65 tahun tidak boleh melakukan Pap smear kecuali dalam keadaan tertentu, seperti hasil abnormal atau peningkatan faktor risiko kanker.
- Kelompok Usia 30 tahun
Jika laporan tes HPV normal, maka perlu melakukan tes Pap smear setiap lima tahun.
- Kelompok Usia 40 tahun
Oleh karena itu, mammogram secara teratur sangat penting untuk menemukan kanker payudara sejak dini. Pastikan tidak menjalani mammogram seminggu sebelum menstruasi karena pada saat ini payudara akan terasa sakit.
Hindari memakai parfum atau deodoran pada hari pemeriksaan mammogram.
- Kelompok Usia 45-50 tahun
Direkomendasikan untuk mulai melakukan pemeriksaan saat mendekati usia 50.
- Kelompok Usia 65 tahun ke atas
Editor: Yulaika Ramadhani