tirto.id - Pada tahun ini untuk pertama kalinya, Indonesia memegang Presidensi Group of 20 (G20), forum kerja sama 20 Ekonomi utama dunia. Periode Presidensi Indonesia berlangsung selama satu tahun, mulai 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022.
Serah terima keketuaan, atau handover, berlangsung pada KTT G20 di Roma, Italia, pada31 Oktober 2021 dari PM Mario Draghi (Presidensi Italia) kepada Presiden Joko Widodo.
Konferensi Tingkat Tinggi G20 tahun ini akan diselenggarakan pada 15-16 November 2022. Konferensi ini merupakan pertemuan ketujuh belas Kelompok Duapuluh (G20) yang dijadwalkan akan berlangsung di Bali, Indonesia, pada 2022.
Tema presidensi G20 Indonesia tahun ini, yaitu Recover Together, Recover Stronger. Melalui tema tersebut, Indonesia mengajak seluruh dunia untuk bahu membahu, saling mendukung untuk pulih bersama serta lebih kuat dan berkelanjutan.
Selain itu, terdapat tiga isu prioritas yang akan dibahas pada Presidensi G20, yakni sebagai berikut.
- Arsitektur Kesehatan Global
- Transisi Energi Berkelanjutan
- Transformasi Digital dan Ekonomi
Mengenal KTT G20
Disebutkan dalam laman resmi Kemenlu, G20 adalah forum kerjasama multilteral yang terdiri dari 19 negara utama ditambah Uni Eropa (EU) yang memiliki kelas pendapatan menengah hingga tinggi, negara berkembang hingga negara maju (middle income to high income, developing countries to developed countries).
Sesuai urutan abjad ke 20 anggota adalah: Argentina, Australia, Brasil, Kanada, Tiongkok, Jerman, Perancis, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Forum kerjasama ini tidak memiliki pemimpin atau ketua tetap. Fungsi presidensi dipegang salah satu anggota secara bergilir selama satu tahun. Tujuannya adalah untuk menjaga kelangsungan koordinasi yang dijalankan oleh tiga serangkai (Troika) negara, yaitu Presidensi saat ini, Presidensi tahun sebelumnya, dan kandidat Presidensi selanjutnya. Pada tahun 2022 Troika terdiri dari Indonesia, Italia dan India.
Dibentuk tahun 1999, G20 merangkul negara maju dan berkembang untuk bersama mengatasi krisis yang berdampak global. Forum ini mewakili 2/3 populasi dunia, 75% perdagangan global, dan 80% PDB dunia. Terdapat dua isu utama yang dibahas di G20, yaitu Finance Track dan Sherpa Track.
KTT G20 adalah rapat puncak tingkat Kepala Negara/Pemerintahan. Tidak hanya di Bali, akan tetapi selama tahun 2022, total terdapat 157 pertemuan yang diadakan di 19 kota lainnya, seperti Jakarta, Bogor, Semarang, Medan, Bintan, Lombok, Labuan Bajo hingga Sorong. Seluruh pertemuan diperkirakan akan dihadiri oleh 20.988 delegasi.
Daftar Negara Anggota G20 2022
Forum KTT G20 dihadiri oleh 20 negara anggotanya. Seperti diketahui, anggota KTT G20 adalah 19 negara anggota beserta 1 lembaga Uni Eropa yang terdiri dari:
- Afrika Selatan
- Amerika Serikat
- Arab Saudi
- Argentina
- Australia
- Brasil
- Cina
- India
- Indonesia
- Inggris
- Italia
- Jepang
- Jerman
- Kanada
- Meksiko
- Prancis
- Republik Korea
- Rusia
- Turki
- Uni Eropa
- 429 Delegasi KTT G20, yang mana pertemuan ini akan menghadirkan kepala negara atau kepala pemerintahan. Selain 19 negara dan uni eropa sebagai anggota, KTT G20 juga mengundang: Spanyol (tamu tetap), Uni Emirat Arab, Ketua ASEAN (Kamboja), Ketua NEPAD (Rwanda), dan Ketua African Union (Senegal).
- 4.581 delegasi pada Ministerial Meetings.
- 1.212 delegasi pada Deputies/Sherpa Meetings.
- 8.330 delegasi pada Working Group Meetings.
- 6.436 delegasi pada Engagement Groups Meetings.
Jadwal Pelaksanaan KTT G20 2022
Acara puncak KTT G20 Bali dilaksanakan pda tanggal 15-16 November 2022. Susunan acara KTT G20 2022 Bali tercantum sebagai berikut.
Tanggal | Acara | Keterangan |
13-14 November 2022 | Delegasi Datang |
|
15 November 2022 | Hari Pertama KTT G20 | Arena Utama (Apurva Kempinski)
|
16 November 2022 | Hari Kedua KTT G20 |
|
Link Buku Panduan Seputar G20 2022 bisa diunduh melalui: Link Buku Panduan G20 2022.
Penulis: Ai'dah Husnala Luthfiyyah Ans
Editor: Dipna Videlia Putsanra