Menuju konten utama

Daftar Nama Bulan Purnama Selama 2020, Cold Moon hingga Wolf Moon

Berikut ini daftar nama bulan purnama yang muncul sepanjang tahun 2020, dari Cold Moon hingga Wolf Moon. 

Daftar Nama Bulan Purnama Selama 2020, Cold Moon hingga Wolf Moon
Fenomena 'Supermoon' terlihat di Desa Alue Raya, Kecamatan Samatiga, Aceh Barat, Aceh, Rabu (6/5/2020). ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/foc.

tirto.id - Tak banyak yang mengetahui nama bulan purnama berasal dari penduduk asli Amerika yang diturunkan dari generasi ke generasi.

Penduduk Asli Amerika menggunakan nama Bulan secara tradisional yang dimulai dengan Bulan baru atau Bulan purnama, diwartakan alamanac.

Beberapa nama yang tercantum mencerminkan penggunaannya di masa itu. Namun, banyak juga yang telah berubah, dan menggunakan Bahasa Inggris.

Nama bulan purnama berasal dari penduduk asli Amerika yang tinggal di bagian utara dan timur Amerika.

Suku di Amerika melacak musim dengan memberikan nama yang berbeda untuk setiap bulan purnama.

Ada beberapa variasi dalam nama bulan, tetapi, secara umum, yang sama berlaku di seluruh suku Algonquin dari New England di barat hingga Danau Superior.

Pemukim Eropa di Amerika saat itu mengikuti kebiasaan tersebut, namun menciptakan nama sendiri.

Berikut adalah daftar dari semua nama bulan purnama serta tanggal dan waktunya yang terjadi selama 2020:

10 Januari: Full Wolf Moon

Dilansir dari Space.com, di pertengahan musim dingin, kawanan serigala itu melolong di luar desa-desa di Indian.

Gambaran alam ini dikenal sebagai Bulan Tua atau Bulan setelah Yule. Di beberapa suku, disebut juga Bulan Salju Penuh.

Sebagian besar belahan bumi timur akan mengalami gerhana bulan penumbra. Sisi bawah dan tengah bulan tampak agak lebih gelap.

9 Februari: Full Snow Moon

Biasanya salju terberat turun di bulan ini. Berburu menjadi sangat sulit, dan karenanya bagi beberapa suku ini disebut juga sebagai Bulan Kelaparan Purnama.

9 Maret: Full Worm Moon

Di bulan ini tanah melunak dan cacing tanah muncul kembali, mengundang kembalinya burung robin.

Suku-suku yang tinggal di bagian utara mengenal hal ini sebagai Bulan Gagak Purnama, ketika kicauan burung gagak menandakan akhir musim dingin, atau Bulan Kerak Purnama.

Ditandai dengan lapisan salju yang mulai berkerak karena mencair di siang hari dan membeku di malam hari. Atau disebut juga dengan Bulan Sap Purnama, menandai waktu penyadapan pohon mapel.

7 April: Full Pink Moon

Bulan merah muda purnama muncul di atas Boston, Amerika Serikat, di tahun ini. Fenomena alam itu terjadi saat salah satu bunga pertama yang mekar di musim semi.

Chris Cook, fotografer yang mengabadikan full pink moon mengatakan bulan purnama tampak merah-oranye malam itu karena atmosfer yang tebal, debu, kabut, dan serbuk sari di udara.

Rerumputan merah muda atau phlox tanah liar adalah salah satu bunga paling awal yang tersebar di musim semi. Selain penampakan ground phlox, biasanya juga terjadi pasang surut laut yang sangat tinggi.

7 Mei: Full Flower Moon

Bunga bermekaran dan terlihat indah. Momen ini juga juga dikenal sebagai Bulan Menanam Jagung Penuh atau Bulan Susu.

5 Juni: Full Strawberry Moon

Dikenal oleh setiap suku Algonquin. Orang Eropa menyebutnya Bulan Mawar.

5 Juli: Full Buck Moon

Fenomena alam ini ditandai dengan tumbuhnya tanduk rusa jantan pertama di dahi dengan lapisan bulu beludru.

Itu juga sering disebut Bulan Guntur Purnama. Selain itu, biasanya terjadi badai petir. Terkadang ini juga disebut Full Hay Moon.

3 Agustus: Full Sturgeon Moon

Momen ini terjadi saat ikan di Danau Besar dan perairan utama lainnya, seperti Danau Champlain, mudah ditangkap.

Beberapa suku di Amerika menyebutnya dengan Bulan Merah Purnama karena bulan muncul kemerahan melalui kabut. Variasi nama lainnya yaitu Green Corn Moon atau Grain Moon.

2 September: Full Corn Moon

Kadang juga disebut Buah Bulan, menandai Bulan Purnama yang terjadi selama minggu pertama September. Nama ini seolah menjadi doa untuk mencegah Harvest Moon datang terlalu awal.

1 Oktober: Full Harvest Moon

Secara tradisional, sebutan ini ditujukan ke bulan purnama yang terjadi paling dekat dengan ekuinoks musim gugur.

Sebagian besar terjadi pada bulan September, tetapi bisa juga mundur. Pada 2020, terjadi pada bulan Oktober. Di puncak panen, petani bisa bekerja hingga larut malam di bawah cahaya bulan.

Untuk Harvest Moon, bulan terbit pada waktu yang hampir sama setiap malam, hanya 25 hingga 30 menit kemudian di seluruh AS. Untuk sebagian besar Kanada dan Eropa terpaut 10 hingga 20 menit kemudian.

31 Oktober: Full Hunter's Moon

Dengan daun-daun berguguran dan rusa yang tumbuh sehat, menjadi pendanda musim berburu. Karena ladang telah dipanen, pemburu dapat lebih mudah melihat rubah, juga hewan lain, yang keluar untuk mencari makan.

Buruan berhasil ditangkap untuk jamuan setelah panen. Ini adalah kali kedua Bulan berubah menjadi penuh dalam satu bulan kalender, sehingga dikenal juga sebagai Bulan Biru.

30 November: Full Beaver Moon

Sekarang saatnya memasang perangkap berang-berang sebelum rawa-rawa membeku untuk memastikan pasokan bulu musim dingin yang hangat.

Interpretasi lain menunjukkan bahwa nama Beaver Moon berasal dari fakta bahwa berang-berang ikut melakukan persiapan menghadapi musim dingin.

Ini juga disebut Frosty Moon. Fenomena ini terjadi saat bagian atas bulan tampak sedikit lebih gelap, hampir 83% dari diameter bulan terbenam dalam bayangan penumbral bumi yang lebih redup.

29 Desember: Full Cold Moon

Desember dianggap saat musim dingin mulai menngiggit di Belahan Bumi Utara. Disebut juga Bulan Malam Panjang karena malam berada pada titik terpanjang dan tergelap.

Momen saat malam di tengah musim dingin menjadi lebih panjang, dan bulan berada di atas cakrawala untuk waktu yang lama. Bulan purnama di pertengahan musim dingin mengambil lintasan tinggi melintasi langit, berlawanan dengan matahari yang ada di titik rendah.

Baca juga artikel terkait GERHANA BULAN 2020 atau tulisan lainnya dari Desika Pemita

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Desika Pemita
Penulis: Desika Pemita
Editor: Yandri Daniel Damaledo