Menuju konten utama
Seputar Ibu Hamil

Daftar Keluhan Ibu Hamil Trimester 2 dan Cara Mengatasinya

Apa saja keluhan ibu hamil trimester 2, ketidaknyamanan trimester 2, serta keluhan ibu hamil trimester 2 dan cara mengatasinya.

Daftar Keluhan Ibu Hamil Trimester 2 dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi ibu hamil. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Ada berbagai keluhan ibu hamil trimester 2 yang mungkin dialami sebagian besar para ibu, seperti nyeri perut bagian bawah saat kehamilan trimester 2, sakit punggung, dan ketidaknyamanan trimester 2 lainnya.

Umumnya, kehamilan berlangsung selama 40 minggu yang hitungannya sejak hari pertama masa haid normal terakhir (HPHT). Periode 40 minggu ini lalu dibagi menjadi tiga periode yang dikenal sebagai trimester kehamilan, di mana setiap trimesternya berjalan sekitar 3 bulan atau 12 hingga 14 minggu.

Kehamilan trimester 2 dimulai pada bulan keempat, lima dan enam, atau sekitar minggu ke-13 sampai minggu ke-28.

Dibanding trimester 1, sebagian besar ibu hamil biasanya sudah lebih kuat di trimester 2, karena keluhan seperti morning sicknesshingga kelelahan mulai hilang, namun ibu hamil (bumil) masih bisa merasakan ketidaknyamanan trimester 2, sebab tubuh masih terus mengalami perubahan selama masa kehamilan.

Lalu apa saja keluhan ibu hamil trimester 2 dan cara mengatasinya? Simak terus artikel berikut ini untuk mengetahui berbagai ketidaknyamanan trimester 2 yang dirasakan ibu hamil.

Keluhan Ibu Hamil Trimester 2

Selama hamil trimester kedua, bayi mulai tumbuh dengan pesat. Antara minggu ke-18 dan ke-22 kehamilan, ibu hamil akan menjalani USG sehingga dokter dapat melihat perkembangan bayi yang sedang dikandung.

Ibu juga dapat mengetahui jenis kelamin bayi, kecuali memang tidak mau karena ingin menjadikannya sebagai kejutan. Dan jika mengandung bayi kembar, maka kemungkinan ibu akan mengetahuinya selama trimester ini.

Meskipun kebanyakan ibu hamil merasa jauh lebih baik di trimester 2, WebMD menulis, perubahan besar masih terjadi di dalam tubuh. Inilah yang menyebabkan adanya berbagai keluhan ibu hamil trimester 2, meliputi:

  1. Nyeri perut bagian bawah
  2. Sakit punggung
  3. Gusi berdarah
  4. Braxton-Hicks
  5. Pembesaran payudara
  6. Hidung tersumbat dan mimisan
  7. Keputihan
  8. Pusing
  9. Rambut yang semakin lebat
  10. Mulas dan sembelit
  11. Wasir
  12. Kaki kram
  13. Perut kencang
  14. Perubahan kulit
  15. Varises
  16. Infeksi saluran kemih
  17. Penambahan berat badan

Keluhan Ibu Hamil Trimester 2 dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi Ibu hamil Sakit Kepala

Ilustrasi Ibu hamil Sakit Kepala. foto/Isotkcphoto

Dikutip laman Cleveland Clinic, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi keluhan ibu hamil trimester 2 adalah dengan terus mempertahankan gaya hidup sehat.

Cobalah berolahraga sekitar 20 menit sehari. Olahraga teratur baik untuk ibu dan calon bayi yang sedang berkembang.

Beberapa jenis olahraga yang paling aman untuk ibu hamil adalah jalan kaki dan berenang.Namun, Anda perlu untuk berkonsultasi dengan dokter kandungantentang jenis olahraga yang ingin dilakukan sebelumnya agar aman.

Sebaiknya hindari olahraga yang melibatkan kontak dan aktivitas yang membuat Anda dapat terjatuh, karena hal ini dapat membahayakan kehamilan.

Sebaiknya usahakan juga untuk melakukan senam kegel selama masa kehamilan. Latihan ini akan membantu memperkuat otot-otot dasar panggul selama kehamilan.

Selain berolahraga, ibu hamil pun harus terus makan makanan yang sehat, mengonsumsi vitamin hamil, dan rutin memeriksa kandungan ke dokter.

Berikut ini beberapa cara mengatasi keluhan ibu hamil trimester 2:

1. Nyeri perut bagian bawah

Nyeri perut bagian bawah saat hamil trimester 2 adalah hal yang paling sering jadi keluhan ibu hamil. Kram terjadi karena rahim yang mengembang selama kehamilan, sehingga memberikan tekanan pada otot dan ligamen di dekatnya.

Selama trimester kedua, otot ligamen bundar sering mengalami kram saat meregang. Sehingga bumil merasakannya sebagai nyeri tumpul di perut bagian bawah, tetapi Anda mungkin juga merasakan nyeri yang lebih menusuk. Kram ringan adalah hal yang normal, dan dapat disebabkan oleh sembelit, gas, atau bahkan hubungan seks.

Untuk meredakan nyeri, cobalah mandi air hangat, latihan relaksasi, mengubah posisi tubuh, atau menekan botol air panas yang dibungkus dengan handuk ke perut bagian bawah.

2. Sakit punggung

Berat badan yang bertambah dalam beberapa bulan terakhir mulai memberikan tekanan pada punggung, sehingga membuatnya pegal dan sakit.

Cara mengatasinya, untuk meringankan tekanan, duduklah dengan tegak dan gunakan kursi yang dapat menopang punggung dengan baik. Tidurlah dengan posisi miring dengan bantal yang diselipkan di antara kedua kaki.

Hindari mengangkat atau membawa sesuatu yang berat. Kenakan sepatu berhak rendah dan nyaman dengan penyangga lengkungan yang baik.

Jika rasa sakitnya sangat tidak nyaman, mintalah pasangan Anda untuk menggosok bagian yang sakit, atau manjakan diri dengan pijat kehamilan.

3. Gusi berdarah

Sekitar separuh dari wanita hamil trimester 2 mengalami gusi yang bengkak dan lunak. Perubahan hormon mengirimkan lebih banyak darah ke gusi, membuatnya lebih sensitif dan menyebabkan gusi lebih mudah berdarah.

Gusi akan kembali normal setelah bayi lahir. Sementara itu, gunakan sikat gigi yang lebih lembut dan berhati-hatilah saat menggunakan benang gigi, tetapi jangan kurangi kebersihan gigi Anda.

Penelitian menunjukkan bahwa wanita hamil dengan penyakit gusi (penyakit periodontal) mungkin lebih mungkin mengalami persalinan prematur dan melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah.

4. Braxton-Hicks

Anda mungkin mulai merasakan otot-otot di dalam rahim menegang selama satu atau dua menit selama trimester kedua. Ini bukanlah kontraksi yang sesungguhnya atau tanda-tanda persalinan, tetapi merupakan gejala normal.

Kontraksi yang disebut braxton-hicks ini dapat datang dan pergi secara acak, dan mungkin terasa tidak teratur dalam ritme dan kekuatannya. Kontraksi otot ini sering kali menyebabkan ketidaknyamanan trimester 2.

Hubungan seks, olahraga yang intens, dehidrasi, kandung kemih yang penuh, atau bahkan seseorang yang menyentuh benjolan bayi dapat memicu kontraksi Braxton-Hicks.

Anda dapat menggunakan kontraksi ini untuk melatih teknik pernapasan Anda untuk persalinan. Untuk membantu diri rileks dan mengatasinya, mandilah dengan air hangat, menyesap teh herbal hangat, ubah posisi tubuh, atau minum lebih banyak air.

5. Pembesaran payudara

Sebagian besar nyeri payudara yang dialami selama trimester pertama seharusnya sudah berkurang, tetapi payudara umumnya masih tumbuh karena bersiap untuk menyusui bayi yang akan lahir.

Untuk mengurangi sakitnya, menambah satu atau lebih ukuran bra dan mengenakan bra penyangga yang baik dapat membuat ibu merasa lebih nyaman.

6. Hidung tersumbat dan mimisan

Perubahan hormon menyebabkan selaput lendir yang melapisi hidung membengkak, sehingga dapat menyebabkan hidung tersumbat di malam hari. Perubahan ini juga dapat membuat hidung lebih mudah berdarah.

Tetes garam dan metode alami lainnya mungkin merupakan cara yang lebih aman untuk melegakan hidung tersumbat selama kehamilan. Anda juga dapat mencoba menggunakan pelembab udara untuk menjaga udara tetap lembab.

Untuk menghentikan mimisan, jaga agar kepala tetap tegak (jangan memiringkannya ke belakang) dan berikan tekanan pada lubang hidung selama beberapa menit hingga pendarahan berhenti.

7. Keputihan

Normal jika ibu hamil mengalami keputihan yang tipis dan berwarna putih susu (disebut leukorea) di awal kehamilan.

Anda dapat mengenakan panty liner jika itu membuat lebih nyaman, tetapi jangan gunakan tampon karena dapat memasukkan kuman ke dalam vagina.

Jika keputihan berbau busuk, berwarna hijau atau kuning, berdarah, atau jika ada banyak cairan bening, segera hubungi dokter.

8. Pusing

Saat rahim mengembang selama trimester kedua, rahim akan menekan pembuluh darah dan menyebabkan Anda merasa pusing atau migrain. Penyebab lainnya adalah gula darah rendah atau perubahan hormon selama kehamilan.

Cara mengatasinya cobalah untuk tidak berdiri terlalu lama. Bangkitlah perlahan-lahan dari kursi atau tempat tidur. Makanlah makanan dan camilan secara teratur, tetap terhidrasi, kenakan pakaian yang longgar, hindari mandi air panas atau berendam, dan cobalah untuk tidak berbaring telentang selama sisa kehamilan Anda.

Hubungi dokter jika Anda merasa sangat pusing, ingin pingsan, atau jika bahkan mengalami perdarahan vagina atau sakit perut.

9. Rambut yang semakin lebat

Hormon kehamilan dapat meningkatkan pertumbuhan rambut dan tidak selalu di tempat yang Anda inginkan. Rambut di kepala biasanya akan menjadi lebih tebal. Anda mungkin juga akan melihat rambut di tempat-tempat yang tidak pernah terlihat sebelumnya, termasuk wajah, lengan, dan punggung.

Mencukur dan mencabut mungkin bukan pilihan yang paling mudah, tetapi mungkin itu adalah pilihan yang paling aman untuk dilakukan.

Banyak ahli tidak merekomendasikan penghilangan bulu dengan laser, elektrolisis, waxing, atau depilatori selama kehamilan, karena penelitian masih belum membuktikan bahwa tindakan tersebut aman untuk bayi. Periksa untuk mengetahui apa yang direkomendasikan oleh dokter Anda.

10. Mulas dan sembelit

Mulas dan sembelit adalah keluhan ibu hamil trimester 2 selanjutnya. Hal ini disebabkan oleh tubuh yang memproduksi lebih banyak hormon yang disebut progesteron.

Hormon ini melemaskan otot-otot tertentu, termasuk cincin otot di kerongkongan bagian bawah yang biasanya menjaga makanan dan asam tetap berada di dalam perut, dan otot-otot yang menggerakkan makanan yang telah dicerna melalui usus.

Untuk meredakan mulas, cobalah makan lebih sering dengan porsi yang lebih kecil sepanjang hari dan hindari makanan berminyak, pedas, dan asam (seperti buah jeruk).

Untuk sembelit, perbanyaklah makan serat dan minum cairan ekstra untuk menjaga agar segala sesuatunya berjalan lebih lancar. Aktivitas fisik juga akan membantu melancarkan buang air besar.

11. Wasir

Wasir sebenarnya adalah varises, di mana pembuluh darah vena biru atau ungu membengkak yang terbentuk di sekitar anus.

Vena ini dapat membesar selama kehamilan karena darah ekstra mengalir melaluinya dan ada peningkatan tekanan pada vena dari rahim yang sedang tumbuh.

Varises dapat terasa gatal dan tidak nyaman. Untuk meredakannya, cobalah duduk di dalam bak mandi air hangat atau berendam air hangat. Konsultasikan kepada dokter jika wasir sudah terasa sangat nyaman.

12. Kaki kram

Ilustrasi Kaki Bengkak

Ilustrasi Kaki Bengkak saat hamil. foto/istockphoto

Ketidaknyamanan trimester 2 yang dirasakan ibu hamil selanjutnnya mungkin merasakan otot-otot di kaki berkontraksi dan kram selama trimester kedua. Hal ini sering terjadi pada malam hari. Tidak jelas apa penyebabnya.

Untuk mencegah kram, cobalah meregangkan otot-otot kaki sebelum tidur, berolahragalah secara teratur, makan makanan yang kaya magnesium seperti kacang-kacangan atau biji-bijian, minum banyak cairan, dapatkan jumlah kalsium yang disarankan, dan kenakan sepatu yang nyaman.

Untuk meredakan kaki kram, melakukan peregangan, meletakkan es, merendam air hangat, atau memberi pijatan dapat membantu.

13. Perut kencang

Pada pertengahan kehamilan (sekitar 20 minggu), ibu mungkin akan mulai merasakan gerakan halus pertama di perut, yang sering disebut "quickening."

Jika Anda belum merasakan bayi bergerak, jangan khawatir. Beberapa wanita tidak mengalami kontraksi hingga bulan keenam kehamilan mereka.

14. Perubahan kulit

Wanita hamil sering terlihat seolah-olah "bercahaya" karena perubahan kadar hormon membuat kulit wajah tampak memerah.

Peningkatan pigmen melanin juga dapat menyebabkan tanda coklat pada wajah dan garis gelap (linea nigra) di bagian tengah perut. Semua perubahan kulit ini akan memudar setelah bayi lahir.

Sementara itu, Anda dapat menggunakan riasan untuk menyembunyikannya. Kulit ibu hamil juga lebih sensitif terhadap sinar matahari, jadi pastikan memakai tabir surya dengan SPF minimal 30 setiap kali pergi ke luar rumah.

Batasi waktu di bawah sinar matahari, terutama antara pukul 10 pagi hingga 2 siang, dengan mengenakan pakaian lengan panjang, celana panjang, topi bertepi lebar, dan kacamata hitam.

Anda mungkin juga melihat garis tipis berwarna ungu kemerahan di perut, payudara, atau paha. Tanda-tanda peregangan ini muncul karena kulit yang mengembang untuk mengakomodasi perut yang semakin membesar.

Menggunakan pelembab dapat membantu melembutkan kulit dan mengurangi rasa gatal. Sebagian besar stretch mark akan memudar dengan sendirinya setelah ibu melahirkan.

15. Varises

Aliran darah (vena) yang meningkat saat hamil dapat menyebabkan pembuluh darah merah muncul di kulit. Namun, vena-vena ini pada akhirnya akan memudar setelah bayi lahir.

Tekanan pada kaki dari bayi yang sedang tumbuh juga dapat memperlambat aliran darah ke tubuh bagian bawah, menyebabkan pembuluh darah di kaki Anda menjadi bengkak dan berwarna biru atau ungu. Ini disebut varises.

Meskipun tidak ada cara untuk menghindari varises, Anda dapat mencegahnya menjadi lebih buruk dengan bangun dan bergerak sepanjang hari dan menyangga kaki di atas bangku setiap kali Anda harus duduk untuk waktu yang lama.

Kenakan selang penyangga untuk dukungan ekstra. Varises akan membaik dalam waktu 3 bulan setelah Anda melahirkan.

16. Infeksi saluran kemih

Infeksi bakteri pada saluran kemih atau kandung kemih, yang berada di atas rahim, biasa terjadi pada trimester kedua.

Infeksi ini disebabkan oleh perubahan pada saluran kemih atau rahim yang semakin membesar.

Gejala yang mungkin dialami seperti rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil, sering ingin buang air kecil, air seni yang keruh atau berbau, nyeri saat berhubungan seks, nyeri perut bagian bawah, atau ada darah atau lendir dalam air seni.

Infeksi saluran kemih dapat menyebar ke ginjal dan menyebabkan persalinan dini atau bayi lahir dengan berat badan rendah, jadi segera ke dokter untuk mengatasinya.

17. Penambahan berat badan

Mual di pagi hari biasanya berkurang pada akhir trimester pertama. Setelah itu, nafsu makan Anda akan kembali, dan mungkin bertambah.

Meskipun makanan terlihat jauh lebih menggugah selera, tetaplah waspada dengan jumlah makanan yang dimakan. Anda hanya membutuhkan sekitar 300 hingga 500 kalori ekstra sehari selama trimester kedua, dan berat badan seharusnya bertambah sekitar 200-300 gram.

Baca juga artikel terkait NEW TIMELESS atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Addi M Idhom