tirto.id - Gejala umum atau tanda awal kehamilan seperti tidak haid atau payudara menjadi lembut merupakan hal yang diketahui sebagian besar orang.
Namun, seorang wanita mungkin juga menghadapi sejumlah gejala aneh lainnya seperti kaki yang bertambah panjang, mimisan dan gusi bengkak saat masa hamil.
Gejala-gejala ini disebut 'aneh' karena tidak umum pada wanita hamil dan hanya dialami oleh 2 dari 5 wanita selama masa kehamilan.
Selain itu, gejala aneh ini sering terjadi terutama pada trimester pertama. Dikutip dari Boldsky, Sebagian besar gejala ini tidak menimbulkan masalah kesehatan apa pun, tetapi tanda-tanda yang melibatkan perdarahan dan nyeri dapat mengkhawatirkan dan perlu segera ditangani oleh ahli medis.
Berikut uraian gejala kehamilan aneh dialami sebagian kecil perempuan:
1. Gusi Bengkak
Selama awal kehamilan, gusi membengkak dan berdarah saat menyikat gigi, menyebabkan gingivitis kehamilan dan masalah gigi lainnya. Ini karena perubahan kadar progesteron dan estrogen serta peningkatan aliran darah dalam tubuh.
2. Keputihan
Kebanyakan wanita mengalami mukosa kelamin selama awal kehamilan yang biasanya lebih tipis dan memperoleh luas permukaan yang lebih besar.
Lendirnya lengket dan berwarna putih / kuning pucat, yang mungkin menjadi lebih kental seiring dengan peningkatan masa gestasi. Namun, jika Anda mengalami keluarnya cairan yang berbau dan terlalu kental, konsultasikan dengan ahli medis.
3. Hidung Berdarah
Darah yang keluar dari hidung selama awal kehamilan cukup umum terjadi. Ini karena pembuluh darah yang ada di hidung membengkak karena peningkatan aliran darah dalam tubuh, dan peningkatan tekanan pada dinding halus hidung dapat menyebabkan mimisan.
4. Suhu Tubuh Tinggi
Rasa panas memerah atau suhu tubuh tinggi setidaknya hingga lima minggu kehamilan adalah hal biasa. Peningkatan aliran darah akibat perubahan hormonal mempengaruhi suhu basal tubuh dan dapat menaikkan suhu tubuh Anda.
5. Kaki Bertambah Panjang
Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa panjang kaki bertambah selama kehamilan, dan ini bisa bersifat sementara atau permanen.
Hal tersebut disebabkan adanya peningkatan berat pada persendian dan mengendurnya ligamen di panggul sehingga memungkinkan bayi keluar.
Ini secara permanen dapat menyebabkan gangguan muskuloskeletal, menyebabkan kaki menjadi rata dan menjadi lebih lebar dan / atau lebih panjang.
6. Kram seperti Menstruasi
Kram yang menyerupai menstruasi di perut bagian bawah atau punggung bawah bisa dialami selama awal kehamilan. Ini karena rahim yang membesar yang memberi tekanan pada daerah perut dan menyebabkan kram.
7. Jerawat
Munculnya jerawat dan flek hitam selama kehamilan adalah akibat dari perubahan hormonal. Lonjakan progesteron selama masa kehamilan dan dapat menyebabkan munculnya jerawat seperti remaja. Namun, masalah kulit ini bisa ditangani dengan mudah di rumah.
8. Gejala Flu
Kehamilan bisa menurunkan kekebalan tubuh dan membuat wanita lebih mudah terserang penyakit. Rinitis kehamilan sering terjadi pada sekitar 30 persen wanita yang ditandai dengan hidung tersumbat atau berair.
Terkadang peningkatan estrogen dapat menyebabkan peningkatan produksi lendir yang menyebabkan hidung tersumbat.
9. Pembuluh Darah
Bayi yang sedang tumbuh membutuhkan oksigen dan nutrisi ekstra, menyebabkan pembuluh darahnya mengembang atau melebar.
Karena pembesaran pembuluh darah, ibu hamil mungkin mengalami nyeri dan bengkak. Hal ini dapat dicegah dengan meninggikan kaki untuk memperlancar peredaran darah dalam tubuh.
10. Masalah Pencernaan
Masalah pencernaan seperti kehilangan nafsu makan atau nafsu makan meningkat, mulas, sembelit dan perasaan perut kembung sepanjang waktu selama kehamilan bisa membuat wanita tidak nyaman.
Hal ini disebabkan oleh peningkatan kadar progesteron, yang memperlambat waktu transit makanan dari lambung ke usus, yang menyebabkan masalah pencernaan yang disebutkan di atas.
11. Merasakan Logam saat Makan
Juga dikenal sebagai dysgeusia, rasa logam saat menelan atau mengunyah makanan adalah gejala aneh pada awal kehamilan.
Singkatnya, kepekaan terhadap rasa pahit meningkat selama kehamilan, mungkin karena adaptasi tubuh untuk menghindari asupan senyawa toksik yang rasanya pahit.
12. Peningkatan Indra Penciuman
Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa banyak wanita hamil melaporkan peningkatan sensitivitas penciuman selama awal kehamilan, terutama pada kehamilan pertama.
Hiperosmia atau penciuman yang meningkat terutama dilaporkan untuk bau tertentu seperti rokok, kopi, parfum, makanan busuk, dan bensin.