Menuju konten utama

Daftar Ospek 2023 yang Bermasalah, UB, UII, hingga UIN RMS

Daftar ospek 2023 yang bermasalah mulai dari UB, UIN, hingga UII.

Daftar Ospek 2023 yang Bermasalah, UB, UII, hingga UIN RMS
Universitas Brawijaya. FOTO/ub.ac.id

tirto.id - Daftar kasus ospek 2023 berikut menjadi catatan buruk untuk masa pengenalan kampus di perguruan tinggi bagi mahasiswa baru (maba). Ospek di UB dan UII viral karena menyebabkan maba pingsan hingga keracunan makanan.

Kasus ospek 2023 tak hanya terjadi di Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Islam Indonesia (UII) saja, rupanya Universitas Islam Negeri (UIN) Solo juga ikut terseret usai terungkap fakta mahasiswa barunya diduga diwajibkan untuk melakukan pinjaman online (pinjol).

Seperti diketahui, menginjak tahun ajaran baru 2023/2024, sejumlah perguruan tinggi di Indonesia mulai mengadakan ospek pengenalan lingkungan kampus bagi mahasiswa baru-nya.

Pemerintah sendiri sebenarnya sudah menegaskan bahwa kegiatan ospek harus dijauhkan dari unsur perpeloncoan maupun kekerasan. Sayangnya, beberapa ospek di perguruan tinggi ini justru menjadi cerminan bahwa esensial ospek di Indonesia masih belum berjalan dengan baik.

Seperti dalam ospek di UB dimana mahasiswa baru dilaporkan banyak yang pingsan usai dijemur lama menjelang H-1 pelaksanaan ospek.

Kemudian di UII sejumlah mahasiswa baru dilaporkan mengalami keracunan saat ospek usai diduga mengkonsumsi makanan yang sudah tidak layak.

Ospek tahun 2023 yang membuat publik geram lainnya yakni ospek di UIN Solo. Saat pengenalan kampus yang sejatinya meriah malah jadi petaka ini diketahui usai mahasiswa baru di UIN Solo diduga diwajibkan mendaftarkan diri untuk melakukan pinjol oleh panitia ospek.

Beberapa kasus tersebut akhirnya menyita atensi publik karena dinilai sudah mencoreng ospek di perguruan tinggi. Tak hanya itu, kasus ospek tersebut juga ikut mencoreng nama baik universitas yang mengadakannya.

Daftar Kasus Ospek 2023: UB, UII, dan UIN Surakarta

Ospek UB 2023

Belum lama ini, tersebar sebuah unggahan yang viral di media sosial yang menampilkan puluhan mahasiswa baru angkatan 2023 di Universitas Brawijaya tergeletak lemas usai dijemur H-1 pelaksanaan Ospek UB 2023.

Kejadian itu terjadi pada hari Minggu, 13 Agustus 2023, atau sehari sebelum pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) yang biasa disebut juga sebagai ospek universitas.

Dalam unggahan di akun Instagram Raja Brawijaya (UB) 2023, terdapat sekitar 30 maba yang mengalami sakit dan beberapa diantaranya ada yang dirawat oleh tim kesehatan di sebuah ruangan.

Puluhan maba yang tergeletak lemas hingga ada yang pingsan itu diketahui setelah mengikuti persiapan acara Papermob Ospek 2023 dimana para mahasiswa baru-nya dijemur sejak pukul 07.00-10.00 WIB tanpa ada kegiatan lainnya.

Puncak kekisruhan terjadi saat panitia ospek UB 2023 mulai memberikan arahan agar mahasiswa barunya mencari kode warna papermob. Sontak maba UB 2023 yang banyak itu langsung mencari papermob dan saling berebutan.

Akibat rangkaian kegiatan tersebut banyak mahasiswa yang diduga kelelahan hingga tak banyak diantaranya yang pingsan.

Menurut pengakuan panitia Raja Brawijaya, maba yang tumbang tidak lebih dari 30 orang dan penyebabnya karena mereka tidak sarapan terlebih dahulu, kemudian adanya indikasi penyakit bawaan, pemulihan pasca sakit, dan lainnya.

Melihat kekacauan yang terjadi hingga ospek UB mendapat kecaman dari publik, panitia Raja Brawijaya 2023 menegaskan komitmennya untuk bertanggung jawab atas semua peristiwa yang terjadi.

Ospek UII 2023

UII melaksanakan ospek bertajuk Pesona Ta’aruf (PESTA) 2023 pada 10-12 Agustus 2023. Kegiatan ini diketahui diikuti oleh 4.300 mahasiswa baru UII angkatan 2023.

Dalam rangkaian kegiatan pengenalan kampus itu, sejumlah mahasiswa baru dikabarkan mengalami diare massal usai mengkonsumsi makanan tak layak yang disediakan panitia.

Menurut Direktur Pembinaan Kemahasiswaan UII, Beni Suranto dalam keterangan resminya menyebutkan bahwa mahasiswa yang keracunan makanan itu diakibatkan oleh kelalaian dua vendor penyedia makanan.

Usai ditelusuri lebih dalam, pihak UII menyebutkan bahwa vendor penyedia makanan saat ospek itu telah mengakui kesalahannya.

Pihak UII juga menegaskan akan bertanggung jawab atas kejadian tersebut serta akan menanggung biaya pengobatan untuk mahasiswa baru yang kesehatannya terdampak.

Ospek UIN Surakarta 2023

Kasus ospek tahun 2023 terbaru lainnya yakni di UIN Raden Mas Said Surakarta, Solo, dimana mahasiswa barunya diduga dipaksa seniornya untuk melakukan pendaftaran di aplikasi pinjaman online (Pinjol).

Kejadian itu diketahui terjadi di hari pertama pembekalan pengenalan budaya dan akademik kampus (PBAK) 2023 atau dikenal luas dengan sebutan ospek.

Beberapa mahasiswa baru ada yang mengaku dipaksa oleh pihak mentor pendamping (MP) saat ospek hari pertama untuk mendaftar dua dari tiga aplikasi pinjol. Lebih mengejutkan lagi pihak pinjol pun ada yang membantu panitia dengan mencoba mengambil paksa ponsel maba agar mendaftarkan diri.

Aplikasi pinjol itu mencakup Akulaku dan Aladin yang ditujukan itu merupakan sponsor ospek UIN Surakarta 2023.

Kasus ini mulai ramai diperbincangkan usai akun TikTok @panjiparya membagikan cerita pilu ribuan mahasiswa baru UIN Surakarta dipaksa daftar pinjol. Nominalnya diketahui mencapai Rp160 juta.

Menurut Presiden Mahasiswa UIN Raden Mas Said, Ayuk Latifah dalam sebuah keterangan, diketahui aplikasi pinjol tersebut tidak ada kaitannya dengan kegiatan ospek UIN Solo, melainkan ditujukan untuk kepentingan Festival Budaya yang akan diadakan dalam waktu dekat.

Menanggapi permasalahan tersebut, Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta, Mudofir menegaskan bahwa pihaknya akan mengadakan sidang kode etik guna menindaklanjuti pelanggaran tersebut.

Selain itu, mahasiswa yang diduga terlibat dalam kasus tersebut jika terbukti melakukan pelanggaran juga disebut akan diberikan sanksi berat seperti Drop Out (DO).

Baca juga artikel terkait OSPEK 2023 atau tulisan lainnya dari Imanudin Abdurohman

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Imanudin Abdurohman
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Dipna Videlia Putsanra