tirto.id - Viral sebuah unggahan di media sosial Twitter (sekarang X), sebuah foto menampilkan puluhan maba (mahasiswa baru) Universitas Brawijaya 2023 yang sedang terbaring setelah dijemur H-1 jelang pelaksanaan ospek. Menurut akun Instagram Raja Brawijaya 2023, ada 30 maba yang sakit.
Dalam postingan akun @JeandraLee pada Minggu, 13 Agustus 2023, sejumlah maba Universitas Brawijaya (UB) tampak dirawat tim kesehatan di sebuah ruangan.
Sebagian besar dalam kondisi tumbang dan tergeletak di atas tandu setelah mengikuti persiapan acara papermob Ospek 2023.
Melalui cuitannya tersebut, sang pemilik akun juga menuliskan kalimat, "Nih liat akibat ulah panit rabraw 23 yang gajelas, dijemur ampe begini.
"Mana info papermob h-1. Ospek UB taun ini kacauu bangett. Panitia semangat evalusi deh," lanjutnya.
Sontak, unggahan ini mendapatkan sambutan hangat dari warganet. Hingga dilihat Tirto.id pada Senin, 14 Agustus 2023 pukul 09.00 WIB, postingan tersebut sudah dilihat sebanyak 2,5 juta kali dan disukai 22 ribu kali.
Tidak hanya itu, warganet juga melakukan repost hampir 3 ribu kali dan di retweet nyaris 5 ribu.
Menurut jadwal Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Brawijaya 2023, acara ospek maba UB 2023 sebenarnya baru mulai dilaksanakan pada Senin, 14 Agustus 2023, melalui upacara penerimaan mahasiswa baru 2023.
Agenda berikutnya adalah Materi Ordik dan Ormawa pada Selasa-Rabu, 15-16 Agustus 2023. Kemudian PKKMB Fakultas selama 4 hari pada Kamis-Minggu, 17-20 Agustus 2023.
Fakta-Fakta Maba UB Tumbang
Dikutip dari berbagai sumber, kejadian viral maba UB yang tumbang saat ospek terjadi pada hari Minggu, 13 Agustus 2023.
H-1 jelang pelaksanaan PKKMB 2023, banyak maba yang akhirnya tidak kuat hingga mengalami pingsan pada saat ikut latihan papermob.
Dilaporkan bahwa maba UB dijemur sejak pukul 07.00 hingga 10.00 WIB tanpa adanya kegiatan. Setelah berada di bawah terik matahari selama 3 jam, pihak panitia lantas meminta maba untuk mencari kode warna papermob.
Dengan jumlah yang sangat banyak, para maba ini saling berebutan. Diduga akibat kelelahan dan disertai agenda latihan yang padat, sejumlah maba mengalami pusing dan hampir pingsan.
Tim kesehatan lalu membawa maba yang tumbang menuju ruangan untuk menjalani perawatan.
Sementara Raja Brawijaya (Rangkaian Acara Jelajah Almamater Universitas Brawijaya) 2023 turut memberikan pernyataan terkait insiden banyaknya maba yang tumbang pada H-1 PKKMB 2023.
Menurut mereka, jumlah maba yang sakit kala itu tidak lebih dari 30 orang. Alasannya adalah tidak sarapan, penyakit bawaan, pemulihan setelah sakit, dan lain-lain.
Untuk acara papermob, panitia melakukan perubahan agenda dari hari Senin, 14 Agustus 2023, menjadi 26-27 Agustus 2023.
Raja Brawijaya 2023 juga menegaskan komitmennya untuk bertanggung jawab atas semua peristiwa selama kegiatan pengenalan kampus bagi maba di Universitas Brawijaya.
Penulis: Beni Jo
Editor: Dipna Videlia Putsanra
