tirto.id - Surat perjanjian siswa bermasalah merupakan dokumen penting yang dibuat oleh pihak sekolah bersama dengan siswa serta orang tuanya ketika terjadi pelanggaran tata tertib di lingkungan sekolah.
Surat ini tidak hanya sekadar pernyataan tertulis, tetapi juga menjadi bentuk komitmen tertulis bahwa siswa bermasalah di sekolah tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.
Dalam beberapa kasus, siswa bermasalah di sekolah diharuskan membuat surat pernyataan tidak mengulangi kesalahan setelah melakukan sejumlah pelanggaran berulang, seperti bolos berkepanjangan, perkelahian, tindakan bullying, atau pelanggaran berat lainnya.
Selain mengatur kesepakatan antara pihak sekolah dan siswa, surat pernyataan kesalahan siswa dilengkapi dengan tandatangan siswa beserta orang tua atau wali.
Surat perjanjian siswa bermasalah ini berfungsi sebagai pengingat sekaligus peringatan keras agar siswa memperbaiki perilakunya.
Oleh karena itu, memahami isi dan format surat perjanjian siswa bermasalah menjadi penting, baik bagi guru, pihak sekolah, siswa, maupun orang tua.
Dalam artikel ini akan dibahas secara lengkap mengenai pengertian, tujuan, serta format umum dari surat perjanjian siswa bermasalah, termasuk surat pernyataan kesalahan siswa yang berkaitan dengan pelanggaran yang pernah dilakukan.
Pengertian dan Tujuan Surat Perjanjian Siswa Bermasalah
Surat perjanjian siswa bermasalah merupakan bagian dari dinamika pendidikan yang berorientasi pada pembinaan karakter.
Seringkali, ketika seorang siswa bermasalah di sekolah, langkah preventif seperti teguran lisan atau pembinaan tidak cukup. Oleh sebab itu, pembuatan surat perjanjian menjadi langkah berikutnya yang lebih tegas namun tetap edukatif.
Secara definisi, surat perjanjian ini adalah bentuk kesepakatan tertulis yang dibuat oleh sekolah dan disetujui oleh pihak siswa serta orang tua atau wali, yang isinya memuat pernyataan kesalahan yang dilakukan serta janji untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut.
Surat pernyataan kesalahan siswa biasanya dilampirkan atau menjadi bagian dari dokumen tersebut sebagai bentuk pengakuan atas perbuatan yang telah terjadi.
Merujuk pada penjelasan Subekti dalam bukunya Hukum Perjanjian (hal.29), perjanjian adalah suatu perhubungan hukum antara dua orang atau dua pihak, di mana pihak yang satu berhak atas sesuatu dan pihak yang lain berkewajiban memenuhi hal tersebut.
Dalam konteks ini, pihak sekolah berhak mendapatkan ketertiban dan kepatuhan dari siswa, sementara siswa berkewajiban menjaga perilaku sesuai aturan yang telah disepakati bersama.
Adapun tujuan utama surat perjanjian siswa bermasalah, antara lain:
- Menanamkan tanggung jawab kepada siswa terhadap perbuatannya.
- Memberikan kesempatan kedua kepada siswa untuk memperbaiki diri dengan pengawasan yang lebih intensif.
- Membangun komunikasi formal antara sekolah dan orang tua untuk mendukung proses pembinaan anak.
- Menjadi alat hukum internal yang mendukung kebijakan disiplin di lingkungan sekolah.
- Menghindari kesalahpahaman apabila terjadi pelanggaran berulang, karena sebelumnya sudah ada dokumen resmi yang mengatur komitmen siswa.
Format Umum Surat Perjanjian Siswa Bermasalah
Dalam menyusun surat perjanjian siswa bermasalah, ada format baku yang sebaiknya diikuti agar dokumen tersebut bisa dianggap sah secara internal dan jelas dari sisi informasi.
Format ini juga harus mencerminkan keseriusan sistem sekolah dalam membina siswa bermasalah di sekolah, tanpa mengabaikan pendekatan yang komunikatif dan solutif.
Berikut adalah elemen penting dalam format surat perjanjian siswa bermasalah yang sebaiknya dicantumkan:
1. Judul Surat
Biasanya berisi keterangan seperti:SURAT PERJANJIAN SISWA
Judul ini harus ditulis dengan huruf kapital dan tebal agar mudah dikenali.
2. Identitas Para Pihak
Bagian ini mencantumkan identitas lengkap:- Pihak pertama: perwakilan sekolah (biasanya kepala sekolah atau wakil bidang kesiswaan).
- Pihak kedua: siswa yang melakukan pelanggaran.
- Pihak ketiga: orang tua atau wali dari siswa.
Nama: Muhammad Farel
Kelas: IX-B
Alamat: Jl. Melati No. 7, Bekasi
Nama Orang Tua: Siti Aisyah
3. Uraian Kesalahan
Tuliskan pelanggaran yang dilakukan secara spesifik, misalnya: “Siswa terbukti melakukan tindakan perkelahian pada hari Senin, 1 April 2025 di area kantin sekolah.”Bagian ini juga bisa mencantumkan surat pernyataan kesalahan siswa yang sudah dibuat sebelumnya dan ditandatangani.
4. Pernyataan Komitmen
Isi dari bagian ini adalah janji siswa untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut, seperti:“Dengan ini saya menyatakan tidak akan mengulangi kesalahan yang sama, dan siap menerima sanksi apabila melanggarnya kembali.”
Bagian ini merupakan bentuk nyata dari surat pernyataan tidak mengulangi kesalahan, yang menunjukkan adanya kesadaran dan komitmen dari pihak siswa.
5. Sanksi Jika Mengulangi
Poin ini wajib dicantumkan sebagai bentuk konsekuensi, misalnya:“Apabila saya mengulangi kesalahan ini, saya bersedia menerima sanksi berupa skorsing atau pengeluaran dari sekolah sesuai peraturan yang berlaku.”
6. Tanda Tangan dan Tanggal
Surat harus ditandatangani oleh siswa, orang tua, dan pihak sekolah, serta disertai tanggal pembuatan surat.Contoh Surat Perjanjian Siswa Bermasalah
Berikut adalah contoh lengkap surat perjanjian siswa bermasalah yang dapat digunakan sebagai acuan oleh pihak sekolah:
Contoh Surat Perjanjian 1
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:Nama : Kusuma Wijaya Chandra
Kelas : XI
Jurusan : TATA BOGA
Alamat : Jalan Merpati No. 10, Jakarta Timur
Mengaku telah melanggar peraturan dan tata tertib sekolah, yaitu:
1. Melanggar tata tertib pelaksanaan PKL;
2. Dikeluarkan dari tempat PKL.
Dengan ini saya membuat surat pernyataan kesalahan siswa dan menyatakan bersalah atas tindakan yang telah saya lakukan.
Saya juga menyatakan komitmen bahwa:
- Tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.
- Patuh dan taat terhadap orang tua dan guru.
- Menaati seluruh peraturan sekolah yang berlaku.
- Menjaga dan menjunjung tinggi nama baik sekolah, baik di dalam maupun di luar sekolah.
- Disiplin, berpakaian rapi, dan berperilaku sopan kepada semua guru dan teman.
- Bersedia menerima hukuman atas perbuatan saya yaitu, selama sebulan penuh melaksanakan PKL di sekolah.
- Dikeluarkan dari sekolah;
- Tidak dapat mengikuti Ujian Nasional;
- Dikeluarkan dari data pokok pendidikan (dapodik) sekolah.
Jakarta, 10 April 2025
Mengetahui,
Orang tua siswa/wali
(Tanda tangan)
LINA MARLINA
Yang Membuat Pernyataan,
(tanda tangan dan materai)
KUSUMA WIJAYA CHANDRA
Mengetahui,
Kepala Sekolah
(tanda tangan)
SUGIONO, S.Pd
Contoh Surat Perjanjian 2
SURAT PERJANJIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:Nama: Salsabila Nur Aini
Kelas: X
Jurusan: Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Alamat: Jalan Cempaka Putih No. 12, Jakarta Pusat
Mengaku telah melanggar peraturan dan tata tertib sekolah, yaitu:
- Membawa dan menggunakan handphone di lingkungan sekolah saat jam pelajaran berlangsung;
- Menyebarkan video yang mengandung unsur tidak pantas di dalam grup kelas.
- Dengan ini saya membuat surat pernyataan kesalahan siswa dan menyatakan bersalah atas tindakan yang telah saya lakukan.
- Saya juga menyatakan komitmen bahwa:
- Tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.
- Tidak akan membawa atau menggunakan handphone selama jam pelajaran tanpa izin guru.
- Akan lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan menjaga nama baik sekolah di ruang digital.
- Patuh terhadap semua aturan sekolah.
- Menjaga sikap dan perilaku baik terhadap guru dan sesama siswa.
- Bersedia menerima hukuman berupa penyitaan handphone selama satu bulan dan mengikuti bimbingan konseling secara rutin setiap minggu
- Skorsing selama 1 minggu;
- Pemanggilan orang tua ke sekolah;
- Catatan khusus dalam rekam perilaku siswa.
Jakarta, 10 April 2025
Mengetahui,
Orang Tua Siswa/Wali
(tanda tangan)
MARDIYAH
Yang Membuat Pernyataan,
(tanda tangan dan materai)
SALSABILA NUR AINI
Mengetahui,
Kepala Sekolah
(tanda tangan)
DWI HARTANTO, S.Pd.
Contoh Surat Perjanjian 3
SURAT PERJANJIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:Nama: Muhammad Zaki Ramadhan
Kelas: XII
Jurusan: Teknik Komputer dan Jaringan
Alamat: Jalan Kenanga No. 5, Depok
Mengaku telah melanggar peraturan dan tata tertib sekolah, yaitu:
- Terlibat dalam aksi perundungan terhadap teman sekelas secara verbal dan fisik;
- Melanggar kode etik hubungan antar siswa di lingkungan sekolah.
- Dengan ini saya membuat surat pernyataan kesalahan siswa dan menyatakan bersalah atas tindakan yang telah saya lakukan.
- Tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.
- Meminta maaf secara langsung kepada korban dan mengikuti proses mediasi bersama guru BK.
- Berjanji untuk memperbaiki perilaku dan tidak melakukan intimidasi dalam bentuk apapun.
- Siap mengikuti program pembinaan karakter yang ditetapkan sekolah.
- Menjaga hubungan baik dan harmonis dengan seluruh warga sekolah.
- Bersedia menerima hukuman berupa kerja sosial selama dua minggu dan laporan tertulis kepada wali kelas setiap hari.
- Skorsing hingga batas waktu yang ditentukan;
- Rekomendasi mutasi ke sekolah lain;
- Pencabutan hak mengikuti kegiatan akhir tahun.
Jakarta, 10 April 2025
Mengetahui,
Orang Tua Siswa/Wali
(tanda tangan)
HUSNAWATI
Yang Membuat Pernyataan,
(tanda tangan dan materai)
MUHAMMAD ZAKI RAMADHAN
Mengetahui,
Kepala Sekolah
(tanda tangan)
YOHANES EKA PRASETYA, M.Pd
Editor: Robiatul Kamelia & Yulaika Ramadhani