Menuju konten utama

3 Contoh Surat Perjanjian Siswa Bermasalah dan Formatnya

Simak contoh surat perjanjian siswa bermasalah lengkap beserta format, tujuan, dan isi komitmen agar tidak mengulangi pelanggaran di lingkungan sekolah.

3 Contoh Surat Perjanjian Siswa Bermasalah dan Formatnya
Orang tua dan calon siswa mengisi formulir pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMP Negeri 2 Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Rabu (19/6/2024). ANTARA FOTO/Auliya Rahman/tom.

tirto.id - Surat perjanjian siswa bermasalah merupakan dokumen penting yang dibuat oleh pihak sekolah bersama dengan siswa serta orang tuanya ketika terjadi pelanggaran tata tertib di lingkungan sekolah.

Surat ini tidak hanya sekadar pernyataan tertulis, tetapi juga menjadi bentuk komitmen tertulis bahwa siswa bermasalah di sekolah tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.

Dalam beberapa kasus, siswa bermasalah di sekolah diharuskan membuat surat pernyataan tidak mengulangi kesalahan setelah melakukan sejumlah pelanggaran berulang, seperti bolos berkepanjangan, perkelahian, tindakan bullying, atau pelanggaran berat lainnya.

Selain mengatur kesepakatan antara pihak sekolah dan siswa, surat pernyataan kesalahan siswa dilengkapi dengan tandatangan siswa beserta orang tua atau wali.

Surat perjanjian siswa bermasalah ini berfungsi sebagai pengingat sekaligus peringatan keras agar siswa memperbaiki perilakunya.

Oleh karena itu, memahami isi dan format surat perjanjian siswa bermasalah menjadi penting, baik bagi guru, pihak sekolah, siswa, maupun orang tua.

Dalam artikel ini akan dibahas secara lengkap mengenai pengertian, tujuan, serta format umum dari surat perjanjian siswa bermasalah, termasuk surat pernyataan kesalahan siswa yang berkaitan dengan pelanggaran yang pernah dilakukan.

Daftar ulang peserta didik baru di Kalteng

Calon siswa menyiapkan berkas persyaratan calon peserta didik baru saat daftar ulang di SMA Negeri 2 Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Rabu (3/7/2024). Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah mengumumkan hasil penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada 1 Julli 2024 dan bagi siswa yang lolos seleksi PPDB melakukan daftar ulang calon peserta didik baru jenjang SMA/SMK Tahun Pelajaran 2024/2025 yang berlangsung pada 2 – 4 Juli 2024. ANTARA FOTO/Auliya Rahman/Spt.

Pengertian dan Tujuan Surat Perjanjian Siswa Bermasalah

Surat perjanjian siswa bermasalah merupakan bagian dari dinamika pendidikan yang berorientasi pada pembinaan karakter.

Seringkali, ketika seorang siswa bermasalah di sekolah, langkah preventif seperti teguran lisan atau pembinaan tidak cukup. Oleh sebab itu, pembuatan surat perjanjian menjadi langkah berikutnya yang lebih tegas namun tetap edukatif.

Secara definisi, surat perjanjian ini adalah bentuk kesepakatan tertulis yang dibuat oleh sekolah dan disetujui oleh pihak siswa serta orang tua atau wali, yang isinya memuat pernyataan kesalahan yang dilakukan serta janji untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut.

Surat pernyataan kesalahan siswa biasanya dilampirkan atau menjadi bagian dari dokumen tersebut sebagai bentuk pengakuan atas perbuatan yang telah terjadi.

Merujuk pada penjelasan Subekti dalam bukunya Hukum Perjanjian (hal.29), perjanjian adalah suatu perhubungan hukum antara dua orang atau dua pihak, di mana pihak yang satu berhak atas sesuatu dan pihak yang lain berkewajiban memenuhi hal tersebut.

Dalam konteks ini, pihak sekolah berhak mendapatkan ketertiban dan kepatuhan dari siswa, sementara siswa berkewajiban menjaga perilaku sesuai aturan yang telah disepakati bersama.

Adapun tujuan utama surat perjanjian siswa bermasalah, antara lain:

  1. Menanamkan tanggung jawab kepada siswa terhadap perbuatannya.
  2. Memberikan kesempatan kedua kepada siswa untuk memperbaiki diri dengan pengawasan yang lebih intensif.
  3. Membangun komunikasi formal antara sekolah dan orang tua untuk mendukung proses pembinaan anak.
  4. Menjadi alat hukum internal yang mendukung kebijakan disiplin di lingkungan sekolah.
  5. Menghindari kesalahpahaman apabila terjadi pelanggaran berulang, karena sebelumnya sudah ada dokumen resmi yang mengatur komitmen siswa.
Dengan adanya surat pernyataan tidak mengulangi kesalahan, sekolah juga dapat menunjukkan bahwa pendekatan yang diambil bukan semata-mata hukuman, tetapi lebih kepada pembinaan dan restoratif, khususnya jika siswa tersebut masih memiliki potensi untuk berubah ke arah yang lebih baik.

Halalbihalal pada hari pertama sekolah di Cimahi

Sejumlah murid saling bersalaman saat halalbihalal di SDN Cimahi Mandiri 2, Kota Cimahi, Jawa Barat, Rabu (9/4/2025).ANTARA FOTO/Abdan Syakura/YU

Format Umum Surat Perjanjian Siswa Bermasalah

Dalam menyusun surat perjanjian siswa bermasalah, ada format baku yang sebaiknya diikuti agar dokumen tersebut bisa dianggap sah secara internal dan jelas dari sisi informasi.

Format ini juga harus mencerminkan keseriusan sistem sekolah dalam membina siswa bermasalah di sekolah, tanpa mengabaikan pendekatan yang komunikatif dan solutif.

Berikut adalah elemen penting dalam format surat perjanjian siswa bermasalah yang sebaiknya dicantumkan:

1. Judul Surat

Biasanya berisi keterangan seperti:

SURAT PERJANJIAN SISWA

Judul ini harus ditulis dengan huruf kapital dan tebal agar mudah dikenali.

2. Identitas Para Pihak

Bagian ini mencantumkan identitas lengkap:

  • Pihak pertama: perwakilan sekolah (biasanya kepala sekolah atau wakil bidang kesiswaan).
  • Pihak kedua: siswa yang melakukan pelanggaran.
  • Pihak ketiga: orang tua atau wali dari siswa.
Contoh:

Nama: Muhammad Farel

Kelas: IX-B

Alamat: Jl. Melati No. 7, Bekasi

Nama Orang Tua: Siti Aisyah

3. Uraian Kesalahan

Tuliskan pelanggaran yang dilakukan secara spesifik, misalnya: “Siswa terbukti melakukan tindakan perkelahian pada hari Senin, 1 April 2025 di area kantin sekolah.”

Bagian ini juga bisa mencantumkan surat pernyataan kesalahan siswa yang sudah dibuat sebelumnya dan ditandatangani.

4. Pernyataan Komitmen

Isi dari bagian ini adalah janji siswa untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut, seperti:

“Dengan ini saya menyatakan tidak akan mengulangi kesalahan yang sama, dan siap menerima sanksi apabila melanggarnya kembali.”

Bagian ini merupakan bentuk nyata dari surat pernyataan tidak mengulangi kesalahan, yang menunjukkan adanya kesadaran dan komitmen dari pihak siswa.

5. Sanksi Jika Mengulangi

Poin ini wajib dicantumkan sebagai bentuk konsekuensi, misalnya:

“Apabila saya mengulangi kesalahan ini, saya bersedia menerima sanksi berupa skorsing atau pengeluaran dari sekolah sesuai peraturan yang berlaku.”

6. Tanda Tangan dan Tanggal

Surat harus ditandatangani oleh siswa, orang tua, dan pihak sekolah, serta disertai tanggal pembuatan surat.

Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA dihapus

Siswa kelas XI MIPA mengikuti kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 2 Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (26/7/2024). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/foc.

Contoh Surat Perjanjian Siswa Bermasalah

Berikut adalah contoh lengkap surat perjanjian siswa bermasalah yang dapat digunakan sebagai acuan oleh pihak sekolah:

Contoh Surat Perjanjian 1

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Kusuma Wijaya Chandra

Kelas : XI

Jurusan : TATA BOGA

Alamat : Jalan Merpati No. 10, Jakarta Timur

Mengaku telah melanggar peraturan dan tata tertib sekolah, yaitu:

1. Melanggar tata tertib pelaksanaan PKL;

2. Dikeluarkan dari tempat PKL.

Dengan ini saya membuat surat pernyataan kesalahan siswa dan menyatakan bersalah atas tindakan yang telah saya lakukan.

Saya juga menyatakan komitmen bahwa:

  1. Tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.
  2. Patuh dan taat terhadap orang tua dan guru.
  3. Menaati seluruh peraturan sekolah yang berlaku.
  4. Menjaga dan menjunjung tinggi nama baik sekolah, baik di dalam maupun di luar sekolah.
  5. Disiplin, berpakaian rapi, dan berperilaku sopan kepada semua guru dan teman.
  6. Bersedia menerima hukuman atas perbuatan saya yaitu, selama sebulan penuh melaksanakan PKL di sekolah.
Apabila saya tidak hadir satu hari saja dari terbitnya surat perjanjian ini, maka saya bersedia menerima sanksi:

  1. Dikeluarkan dari sekolah;
  2. Tidak dapat mengikuti Ujian Nasional;
  3. Dikeluarkan dari data pokok pendidikan (dapodik) sekolah.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan dari pihak manapun.

Jakarta, 10 April 2025

Mengetahui,

Orang tua siswa/wali

(Tanda tangan)

LINA MARLINA

Yang Membuat Pernyataan,

(tanda tangan dan materai)

KUSUMA WIJAYA CHANDRA

Mengetahui,

Kepala Sekolah

(tanda tangan)

SUGIONO, S.Pd

Contoh Surat Perjanjian 2

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: Salsabila Nur Aini

Kelas: X

Jurusan: Akuntansi dan Keuangan Lembaga

Alamat: Jalan Cempaka Putih No. 12, Jakarta Pusat

Mengaku telah melanggar peraturan dan tata tertib sekolah, yaitu:

  1. Membawa dan menggunakan handphone di lingkungan sekolah saat jam pelajaran berlangsung;
  2. Menyebarkan video yang mengandung unsur tidak pantas di dalam grup kelas.
  3. Dengan ini saya membuat surat pernyataan kesalahan siswa dan menyatakan bersalah atas tindakan yang telah saya lakukan.
  4. Saya juga menyatakan komitmen bahwa:
  5. Tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.
  6. Tidak akan membawa atau menggunakan handphone selama jam pelajaran tanpa izin guru.
  7. Akan lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan menjaga nama baik sekolah di ruang digital.
  8. Patuh terhadap semua aturan sekolah.
  9. Menjaga sikap dan perilaku baik terhadap guru dan sesama siswa.
  10. Bersedia menerima hukuman berupa penyitaan handphone selama satu bulan dan mengikuti bimbingan konseling secara rutin setiap minggu
Apabila saya kembali melanggar, saya bersedia menerima sanksi tegas berupa:

  1. Skorsing selama 1 minggu;
  2. Pemanggilan orang tua ke sekolah;
  3. Catatan khusus dalam rekam perilaku siswa.
Demikianlah surat perjanjian siswa bermasalah ini saya buat dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan dari pihak manapun. Saya berharap melalui pernyataan ini saya dapat memperbaiki sikap dan menjadi siswa yang lebih bertanggung jawab.

Jakarta, 10 April 2025

Mengetahui,

Orang Tua Siswa/Wali

(tanda tangan)

MARDIYAH

Yang Membuat Pernyataan,

(tanda tangan dan materai)

SALSABILA NUR AINI

Mengetahui,

Kepala Sekolah

(tanda tangan)

DWI HARTANTO, S.Pd.

Contoh Surat Perjanjian 3

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: Muhammad Zaki Ramadhan

Kelas: XII

Jurusan: Teknik Komputer dan Jaringan

Alamat: Jalan Kenanga No. 5, Depok

Mengaku telah melanggar peraturan dan tata tertib sekolah, yaitu:

  1. Terlibat dalam aksi perundungan terhadap teman sekelas secara verbal dan fisik;
  2. Melanggar kode etik hubungan antar siswa di lingkungan sekolah.
  3. Dengan ini saya membuat surat pernyataan kesalahan siswa dan menyatakan bersalah atas tindakan yang telah saya lakukan.
Saya juga menyatakan komitmen bahwa:

  1. Tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.
  2. Meminta maaf secara langsung kepada korban dan mengikuti proses mediasi bersama guru BK.
  3. Berjanji untuk memperbaiki perilaku dan tidak melakukan intimidasi dalam bentuk apapun.
  4. Siap mengikuti program pembinaan karakter yang ditetapkan sekolah.
  5. Menjaga hubungan baik dan harmonis dengan seluruh warga sekolah.
  6. Bersedia menerima hukuman berupa kerja sosial selama dua minggu dan laporan tertulis kepada wali kelas setiap hari.
Jika saya kembali mengulangi kesalahan tersebut, saya bersedia menerima sanksi:

  1. Skorsing hingga batas waktu yang ditentukan;
  2. Rekomendasi mutasi ke sekolah lain;
  3. Pencabutan hak mengikuti kegiatan akhir tahun.
Demikianlah surat perjanjian siswa ini saya buat dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan dari pihak manapun. Saya menyadari pentingnya menjaga sikap sebagai bagian dari upaya menjunjung tinggi nama baik sekolah.

Jakarta, 10 April 2025

Mengetahui,

Orang Tua Siswa/Wali

(tanda tangan)

HUSNAWATI

Yang Membuat Pernyataan,

(tanda tangan dan materai)

MUHAMMAD ZAKI RAMADHAN

Mengetahui,

Kepala Sekolah

(tanda tangan)

YOHANES EKA PRASETYA, M.Pd

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Robiatul Kamelia

tirto.id - Edusains
Penulis: Robiatul Kamelia
Editor: Robiatul Kamelia & Yulaika Ramadhani