tirto.id - Kulit jagung adalah salah satu bentuk limbah lunak organik yang sangat potensial untuk dijadikan bahan baku kerajinan.
Untuk mengolah limbah ini diperlukan penanganan yang tepat karena memiliki sifat gampang terurai dan membusuk.
Limbah yang masih memiliki kandungan air ini mesti dilakukan proses pengeringan dahulu sehingga teksturnya keras dan dapat dimanfaatkan dalam kerajinan.
Limbah kulit jagung sangat mudah dijadikan bahan baku kerajinan.
Dikutip buku Prakarya Kelas VII (2017), cara mengurangi kadar air pada kulit jagung yang masih basah cukup dengan menjemurnya di bawah sinar matahari yang terik. Setelah benar-benar kering, kulit jagung diangkat dan dapat diberikan warna.
Apabila kulit jagung diberi pewarna, maka perlu dilakukan penjemuran lagi sampai kering. Setelah itu, kulit jagung disetrika sehingga akan menghasilkan lembaran-lembaran yang lebih rapi.
Baru kemudian, bahan baku tersebut siap dipergunakan untuk membuat karya kerajinan karena sudah mudah untuk dibentuk.
Salah satu contoh kerajinan yang dibuat dari kulit jagung yaitu bunga artifisial atau bunga hias palsu.
Ketebalan kulit jagung kering sangat cocok dipakai untuk membuat kelopak dan mahkota bunga. Dengan demikian, bunga artifisial yang dihasilkan lebih nyata.
Selain itu, kulit jagung dapat pula diubah menjadi aksesori. Misalnya yaitu dibuat menjadi tas. Sifatnya yang cenderung liat menjadikan tas yang dibuat cukup kuat menahan beban di dalamnya.
Bahan dan alat
Kerajinan ini memerlukan bahan baku utama kulit jagung. Bahan baku salah satunya dapat diperoleh di pasar pada penjual yang secara khusus menjual jagung. Biasanya limbahnya akan dibuang begitu saja oleh penjual.
Dalam mendapatkan bahan baku kulit jagung bisa saja secara cuma-cuma. Secara awam, orang-orang cenderung berpikiran kulit jagung adalah sampah yang tidak berguna.
Namun, di tangan orang yang kreatif, kulit jagung dapat disulap menjadi karya kerajinan bernilai ekonomis tinggi.
Kulit jagung yang masih basah perlu dikeringkan sampai benar-benar-benar tidak ada kadar airnya.
Penghabisan kadar air menjadikan karya kerjainan cenderung lebih awet. Setelah bahan baku siap, maka sudah bisa dimulai untuk pembuatan kerajinan.
Alat yang diperlukan untuk membuat kerajinan kulit jagung menggunakan piranti sederhana yang ada di sekitar.
Contohnya yaitu gunting, setrika, lem tembak, solder, penjepit, dan piranti lainnya yang dianggap berguna dalam proses produksi.
Sebenarnya yang penting pula dalam produksi kerajinan ini adalah ide kreatif dari pembuatnya.
Kreativitas menjadikan pembuat karya jauh lebih mudah untuk mengaplikasikan bahan baku menjadi bentuk karya tertentu yang diinginkan. Dengan begitu, perlu pula untuk terus menggali ide dalam pembuatan kerajinan.
Contoh cara membuat bunga klobot
Kulit jagung atau klobot dapat dimanfaatkan untuk membuat hiasan bunga yang cantik. Klobot yang sudah kering dan diwarnai, lalu dipakai untuk menyusun bagian-bagian dari bunga. Misalnya mahkota bunga dan putik atau benang sari.
Dilansir situs UGM, bagian-bagian dari bunga lalu dirangkai menjadi kesatuan utuh. Semua bagian bunga disatukan pada tangkai bunga yang dibuat dari tanaman perdu kering.
Namun, untuk menjadikan sebuah kerajinan bunga sempurna memerlukan keterampilan, ketelatenan, kehati-hatian, dan kesabaran yang bisa diatasi dengan sering berlatih.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dhita Koesno